Saturday, 30 November 2019

Macam-Macam Lafal Salam (3)

Termasuk kasus yang jarang diketahui dan jarang diamalkan di masyarakat kita yaitu meng Macam-Macam Lafal Salam (3)


Bolehkah As-Salāmu Diganti Salāmun

Termasuk kasus yang jarang diketahui dan jarang diamalkan di masyarakat kita yaitu mengucapkan salam tanpa menggunakan alif lam, sehingga lafal as-salāmu ‘alaikum menjadi salāmun ‘alaikum.

Bagaimanakah Hukumnya?

Tidak mengapa seseorang memulai mengucapkan salam dengan memakai salah satu dari lafal yang telah disebutkan. Allah telah menjelaskan taiyyah (salam penghormatan) kepada penduduk nirwana dalam firman-Nya berikut ini,

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ

“(yaitu) nirwana ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;

سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ

“(sambil mengucapkan) ‘Salāmun ‘alaikum dengan alasannya yaitu kesabaran kalian. Maka alangkah baiknya daerah kesudahan itu” (QS. Ar-Ra‘du: 23-24).
Allah Ta’ala juga berfirman,

وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ

Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam nirwana berombong rombongan (pula). Sehingga apabila mereka hingga ke nirwana itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya salaamun ‘alaikum. Berbahagialah kamu! maka masukilah nirwana ini, sedang kau abadi di dalamnya” (QS. Az-Zumar: 73).
Lafal salam yang ibarat ini juga terdapat dalam firman Allah,

الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan menyampaikan (kepada mereka), ‘Salaamun ‘alaikum, masuklah kau ke dalam nirwana itu disebabkan apa yang telah kau kerjakan” (QS. An-Nal: 32).
Dan terdapat pula dalam dua firman Allah,

وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ

Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: “Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, Salaamun ‘alaikum, kami tidak menginginkan jalan (yang ditempuh) orang-orang jahil” (QS. Al-Qoshosh: 55).

وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu tiba kepadamu, maka katakanlah salaamun ‘alaikum. Tuhanmu telah tetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bekerjsama barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kau karena kejahilan, lalu ia bertaubat sehabis mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al-An-‘Aam: 54).

[Bersambung]

***

[serialposts]

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah

Sumber : Muslim.or.id
banner
Previous Post
Next Post