Thursday 21 November 2019

Muhasabah Dewan Pengurus 2016-2017 Kma Mesir Berlangsung Hikmat

Tgk. Azwani Putra sedang memberikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan 2016-2017


Kmamesir.org. 04/03/2017. Sabtu (4/03) merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Aceh di Mesir. berhasil melakukan Muhasabah Dewan Pengurus (MDP) periode 2016-2017 di bawah kepemimpinan Tgk. Azwani Putra, Lc. Muhasabah Dewan Pegurus berlangsung dengan penuh hikmat.

Sidang MDP-KMA periode 2016-2017 dimulai pukul 11:00. Azwani bersama kawan-kawan pengurus lainnya yang telah berhasil mengarungi perahu kepemimpinan selama tahun 2016-2017 diminta pertanggungjawaban kepengurusannya dalam sidang Muhasabah Dewan Pengurus ini. 


Tujuh bulan sudah masa kepemimpinan Azwani dan pengurus telah ikut bersusah payah membantu dan mengemban amanah menyukseskan keinginan masyarakat KMA. Muhasabah Dewan Pengurus merupakan masa pertanggungjawaban dimana semua perjuangan dan jadwal kerja diungkapkan di depan khalayak ramai masyarakat KMA.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang berjalan setahun, kepengurusan Azwani hanya berlangsung tujuh bulan, ini disebabkan pembiasaan terhadap kelender akademik dan undian tenaga demam isu haji. Walau kepengurusan Azwani berlangsung lebih singkat, namun semua jadwal terealisasi dengan baik.

Seminggu terakhir para pengurus sibuk mempersiapkan laporan pertanggungjawaban, begitu pula panitia penyelenggara muhasabah. Media-media di bawah naungan Keluarga Mahasiswa Aceh menyerupai website kmamesir.org, Sekolah Menulis dan KMA.Tv ikut mempersakral jadwal akbar ini.

Sidang muhasabah yang dipimpin oleh Ahmad Yani dan Farhan Jihadi berjalan dengan baik dan lancar. Dewan Majelis Syura KMA juga ikut andil memantau jalannya acara. 

Setelah shalat dhuhur para pengurus dipanggil penggalan per-departemen untuk melaporkan hasil kinerja selama masa kepengurusan. Laporan Pertanggungjawaban tahap pertama dimulai. Ketua KMA yang dinahkodai Azwani Putra mulai membaca laporan, dilanjutkan dengan jajarannya menyerupai Badan Pengurus Harian, Departemen Pendidikan, Keputrian, Litbang, Publikasi, Kesejahteraan, Olah Raga, dan Humas.

Di sela-sela pembacaan laporan juga dibuka sesi tanya jawab bagi segenap masyarakat KMA yang berhadir guna meluruskan segala kekeliruan. Banyak bertanya, mulai dari ciri-ciri pemimpin yang baik sampai debat interatif antara hadirin dan pengurus. Tanya jawab berlangsung nyaman dan tertib. 

Setelah shalat ashar, jadwal kembali dilanjutkan. Setelah semua laporan pertanggungjawaban selesai dibacakan, Azwani pamit dengan untaian kata ribuan terima kasih kepada seluruh warga KMA yang telah mempercayai dia untuk memimpin selama ini.

“Semoga KMA kedepannya sanggup menggapai keinginan yang lebih indah dan sanggup berlayar bersama nahkoda gres ke negeri impian.” Harap Azwani. 

Suasana MDP berjalan dalam keadaan penuh hikmat, semua masyarakat bertepuk tangan, puas dengan hasil kinerja Azwani dan kabinetnya. Laporan Pertanggungjawaban pengurus karenanya disahkan sesudah mendapat persetujuan semua akseptor sidang.

Setelah pengakuan LPJ pengurus, datang ketika masyarakat KMA menentukan panglima gres bagi masyarakat Aceh di Mesir. Dewan Majlis Syura sebagai forum tertinggi KMA menjaring banyak calon yang diusung masyarakat Aceh kali ini. Dari sekian banyaknya pilihan, terlihat antusias masyarakat untuk menentukan calon-calon pemimpin KMA ke depan, sehingga tak sembarang orang sanggup menjadi panglima masyarakat Aceh Mesir. 

Dengan segala pertimbangan, Dewan Majlis Syura karenanya hanya menentukan 2 calon kuat, Tgk. H. Khalid Muddatstsir dan Tgk. Thaiburrifqi Ananda, Lc. Kedua calon ini merupakan kandidat terbaik dan harapan terbesar yang akan membawa KMA lebih maju dan sejahtera.

Dengan hanya adanya dua pilihan masyarakat KMA dihadapkan pada pilihan sulit, banyak yang bimbang menentukan pilihan. Keduanya merupakan calon terbaik yang dimiliki KMA. Mau tidak mau, masyarakat harus rela menentukan salah satu diantara keduanya.

“Bang Khalid atau Bang Thaib..?” teriak netizen. Keduanya merupakan mahasiswa Al-Azhar di Fakultas Ushuluddin, sebelumnya keduanya juga pernah menjadi calon ketua KMA sebelumnya.

Tgk. Mukhlis Ilyas (berdiri) dan Tgk. Aris Munanda (kanan) mewakili Dewan Syura memperkenalkan Thaiburrifqi Ananda (kiri) dan Khalid Muddatstsir (kedua dari kiri)

Selalu menarik menyaksikan pemilihan ketua KMA Mesir, setiap calon yang diusung selalu ingin mengundurkan diri, tidak suka dipilih sebagai pemimpin. Mereka berdalih akan mudik tahun ini atau lebih suka bekerja di bawah, bukan sebagai pimpinan atas. Tahun-tahun sebelumnya malah seorang calon yang diusung kabur dari kontestasi pemilihan.

Khalid misalnya, ia memberikan segala keluhannya tidak ingin menjadi ketua KMA dan ingin kawannya dipilih. Pun sama dengan Thaibur, ia juga tidak ingin menjadi pemimpin dan berharap masyarakat menentukan kawannya yang dirasa lebih baik.

Hal menyerupai ini kerap terjadi di pemilihan ketua KMA. Tahun lalu, seorang calon menangis di podium, ia mengungkapkan ingin kabur ketika proses pemilihan ketua KMA tapi Dewan Majlis Syura memaksanya untuk hadir. 

Saat suatu pemilihan ketua sebuah organisasi biasanya berjalan penuh tipu kebijaksanaan amis dan kericuhan. Hal yang sangat luar biasa sedang dicontohkan Keluarga Mahasiswa Aceh di Mesir, dan ini berlangsung dari dulu sampai sekarang.

Baca juga: Khalid Muddatstsir Dikukuhkan Sebagai Panglima Baru KMA Periode 2017-2018

Sejatinya menjadi ketua KMA sangatlah sulit, mengingat beban berat yang akan dipikul. Maka tak ayal ketika dicalonkan, masing-masing mengeluarkan jurus yang kelak akan membuahkan hasil, hasil untuk tidak dipilih. Sebuah hal yang sangat jarang terjadi di sebuah pemilihan pemimpin. Namun, terpilih atau pun tidak itu semua tak terlepas dari kehendak Allah Swt.

Teringat Pilkada yang baru-baru ini dilaksanakan di Aceh. Saingan berat antara Irwandi Yusuf dan Muzakkir Manaf keduanya memperhitungkan akan memperoleh bunyi terbesar dalam Pemilu, dan sesudah perhitungan bunyi karenanya Irwandi Yusuf memperoleh bunyi lebih banyak dari Mualem.

Begitu pula kali ini, dengan hasil ikhtiarnya masyarakat KMA, karenanya Khalid Muddatstsir terpilih sebagai ketua gres KMA dengan perolehan bunyi 78, unggul 11 bunyi dari Thaiburrifqi Ananda yang mendapat 67 suara. 

Kami segenap kru website Keluarga Mahasiswa Aceh Mesir Mengucapkan, “Selamat kepada Tgk. H. Khalid Muddatstsir atas terpilihnya sebagai nahkoda gres pengendali kapal KMA yang akan membawa penumpangnya menuju daerah idaman.” Semoga di bawah kepemimpinan dia KMA menjadi lebih spektakuler dan awesome berjaya sesuai harapan. Amin.(SM)
banner
Previous Post
Next Post