Wednesday 13 November 2019

Wawancara Pribadi Dengan Mahasisiwa Aceh Pertama Peraih Cumlaude Di Universitas Al-Azhar


Tgk, Maulana Rizqi berpose di depan salah satu gedung bersejarah Universitas Al-Azhar

Kmamesir.org. 4/9/2017. Suasana haru menyelimuti warga Aceh di Mesir dalam beberapa hari ini. Pasalnya salah satu mahasisiwa Aceh berhasil meraih cumlaude di Universitas Al-Azhar. Ia ialah Maulana Rizki, cowok kelahiran Idi Rayeuk yang merupakan alumni pesantren Teungku Chik Oemar Diyan.

Maulana dikenal rajin dan shaleh bahkan berdasarkan teman-teman seperjuangannya di pesantren dulu, ia merupakan salah satu santri terbaik di masanya. Sehingga tren nyata ini terus ia ukir sampai di jenjang perguruan tinggi tinggi.

Ketika dijumpai di kediamannya, Distrik Matariah Kairo, Tgk. Maulana mengungkapkan betapa bersyukurnya ia kepada Allah Swt. yang telah menganugerahkannya prestasi yang begitu tinggi. Begitu pula ia berharap semoga hal ini dapatlah menjadi pelajaran bagi diri sendiri serta motivasi bagi adik-adik kelas yang akan melanjutkan studinya di Al-azhar.

Berikut wawancara singkat Tgk. Maulana Rizki dengan salah seorang kru Website KMA-Mesir:

Kapan dan di mana saja anda meluangkan waktu untuk belajar?

saya mengisi hari saya dengan mengikuti talaqqi dan hadir di kuliah. Sedangkan siang harinya saya gunakan untuk mengulang pelajaran yang telah dipelajari di pagi harinya. Begitu pula malam harinya, saya gunakan untuk membaca dan berguru di ruangan saya.

Bagaimana perasaan anda ketika mendapat nilai terbaik di Al-Azhar?

Pertama sekali yaitu bersyukur kepada Allah Azza Wa Jalla yang telah memperlihatkan anugerahnya yang begitu besar kepada hamba-Nya. Kemudian diiringi dengan rasa haru dan senang. Serta saya merasa bahwa semua ini ialah bentuk cobaan serta ujian dari Allah, apakah dengan nikmat ini kita bersyukur ataupun kita sombong dan berpaling dari-Nya.

Begitu juga, kita harus mengoptimalkan antara gelar yang kita raih dengan ilmu yang kita miliki. Apakah sesuai antara ilmu yang kita miliki dengan gelar yang kita gapai? Maka sudah sewajibnya bagi kita untu terus memperdalam ilmu yang kita miliki, serta kita senantiasa bederma dengan ilmu tersebut.

Apa faktor yang menciptakan anda bisa meraih prestasi yang gemilang ini?

Faktor utama yaitu doa dan usaha. Selain doa, usaha sangat kuat dalam keberhasilan kita. Khususnya dalam belajar, saya tidak menggunkan sistem kebut semalam, tapi saya sudah berguru jauh hari sebelum ujian. 

Buktinya ialah saya sakit pada ketika ujian kemarin, sehingga tidak memungkinkan bagi saya untuk berguru pada ketika itu. Dikarenakan saya sudah berguru jauh-jauh hari sebelumnya, alhamdulillah saya bisa menyeleaikan ujian dengan baik dan matang.

Selain itu, faktor-faktor yang sanggup membantu kita meraih prestasi, antara lain:

1. Rutin menghadiri kuliah,
2. Belajar jauh hari sebelum ujian,
3. Mintalah tunjangan serta motivasi dari mahasiswa-mahasiswa senior,
4. Tanyakanlah kepada mahasiswa senior mengenai hal yang tidak diketahui, 
5. Menjawab soal dengan baik dan rapi,
6. Bersikap tenang, serta tidak gegabah dalam menjawab soal.

Apa yang akan anda lakukan kedepannya dengan prestasi yang anda miliki ketika ini?

Berusaha untuk tetap mempertahankan prestasi yang ada. Serta perlu untuk diingat pula, bahwa setiap urusan ada ditangan Allah. Serta kita hanya sanggup berusaha dan bertawakkal kepada-Nya. Jadi, apapun hasil yang di dapatkan kedepannya semuanya hanya ada di tangan Allah Swt.


Apakah anda pernah mencicipi kejenuhan ketika belajar? 

Pernah.

Apa solusi anda untuk menghilangkan kejenuhan tersebut?

Meminta motivasi dan pesan yang tersirat dari senior di rumah supaya kita sanggup termotivasi serta sanggup tergerak hati ini untuk senantisa melakukan segala perintah Allah. Begitu juga, duduk bersama dengan orang-orang yang saleh supaya kita sanggup termotivasi darinya. Dan jikalau kita sedang termotivasi untuk belajar, maka kita patut untuk mengajak teman-teman yang sedang jenuh supaya termotivasi untuk berguru juga.

Apa saran dan motivasi anda untuk mahasiswa-mahasiswa yang lainnya, supaya sanggup sukses menyerupai yang telah anda raih?

Saran dari saya yang pertama yaitu untuk selalu hadir di kuliah. Hal ini merupakan sesuatu yang wajib dilakukan bagi seorang mahasisiwa yang benar-benar serius dalam kuliahnya. Tidak hanya sebatas kuliah saja, dengan hadir di kelas maka ia telah memenuhi tuntutan bagi seorang mahasisiwa. 

Saran kedua yakni untuk senantiasa memperdalam bahasa Arab kita dengan banyak menghafal kosakata, Begitupula dengan banyak mengkaji aneka macam literasi Arab. Saran ketiga yaitu selalu mengulang setiap pelajaran yang telah dipelajari di kuliah. Sehingga dengan demikian akan memudahkan kita ketika menghadapi ujian nantinya.

Saran keempat bertanyalah kepada yang lebih hebat jikalau tidak tahu. Serta yang terakhir mengikuti talaqqi-talaqqi ilmu, alasannya dengan talaqqi tersebut akan membuka setiap pengetahuan yang telah kita sanggup di kuliah.

Arif Maulana
banner
Previous Post
Next Post