Sunday, 1 December 2019

Keajaiban Dunia Berdasarkan Kuncoro

Bagi kalian yang gak tau siapa itu kuncoro, dapat ditanyakan ke ketua RT terdekat..hehe. 
Oke, sebelum kalian menyesal , tolong  jangan lanjutkan membaca artikel ini. Karena artikel ini sama sekali ga dapat bikin pinter, ganteng, apalagi kaya. Karena saya cuma dapat komentar di artikel ini.

Wah masih nekat, ya udah resiko tanggung sendiri.


Keajaiban Dunia, saya yakin semenjak SD niscaya kata – kata ini sering kita dengar. Biasanya ada embel – embel ‘Tujuh’ di depannya. Tujuh Keajaiban dunia, kenapa tujuh? Ya kalo lima pancasila pak. Tapi berdasarkan saya keajaiban dunia bukan hanya tujuh. Nah ini yang kadang banyak orang buta sehabis melihat dan tuli sehabis mendengar ( yaelah). Kalau kita melihat keajaiban hanya terbatas pada tujuh maka akan menjadi ancaman bro. Makanya, salah satu yang akan menjadi bahasan saya di blog ini yaitu ihwal Keajaiban Dunia. Dan masih banyak posting – posting selanjutnya yang bertemakan keajaiban dunia. Tapi bahayanya dimana tuh? Ya gak? 

Tunda dulu ihwal bahaya, coba jawab pertanyaan ini. Tapi cukup didalam hati masing – masing ajah.
“ Dari dalam hati terdalam kita, yakin gak yang kuasa itu ada?”
Ada yang jawab “Saya percaya ko yang kuasa itu ada.”
Percaya sama saya, yakin dan percaya itu dua hal yang berbeda. Sedikit ilustrasi yang mungkin ibarat ini.
Suatu hari ada pertunjukan sirkus di sebuah kota yang sangat suka kepada sirkus, dikala itu berbagai yang tiba hanya untuk meliahat agresi terhebat pada waktu itu yaitu pertunjukan menyebrang tali menggunakan sepeda roda satu ditambah dengan menggendong satu orang berbobot 55 Kg. dapat dibayangkan bukan? susahnya ibarat apa. Menyebrang tali ajah susah, apalagi pake sepeda roda 1, apalagi sambil nggendong orang berbobot 55Kg. Hampir mustahil bukan?. Oh iya saya hampir lupa agresi ini dilakukan tanpa ada pengaman satupun dan dilaksanakan di daerah setinggi 12 meter dari tanah.
Nah, pada dikala tukang sirkus tersebut akan melaksanakan aksinya beliau bertanya pada penonton yang hadir “ Saya yakin dapat melaksanakan agresi ini, siapa yang percaya?”. Penonton yang hadir waktu itu pun hanya tengak tengok kiri kanan sambil terdengar bunyi bergemuruh di antara mereka seraya tidak yakin bahwa beliau akan berhasil. Namun, si tukang sirkus tersebut tetap melanjutkan aksinya.
Sedikit demi sedikit beliau memulai aksinya menyebrang dengan membawa beban dan menggunakan sepeda roda satu nya. Perlahan sekali  dia pun hingga ditengah, ketegangan pun bertambah. Tali yang bergoyang goyang sebab beban yang melewatinya semakin menambah ketegangan di area penonton. Namun si tukang sirkus tersebut hening sekali dan karenanya pun beliau dapat hingga juga di ujung tali penyebrangan.
Wah, eksklusif saja sorak sorai dari penonton pun bersambutan. Meriah sekali pada waktu itu. Si tukang sirkuspun bertanya lagi kepada penonton 

Tukang sirkus:   “Saya sudah membuktikan, saya dapat menyebrang bahkan dengan sangat mudah. Apa kalian kini percaya?”.
Tanpa pikir panjang pun para penontong menjawab.
Penonton:          “PERCAYAAA!!!!”.
Tukang sirkus: “kalian percaya?” Tanya si tukang sirkus lagi.
Penonton:          “PERCAYAAA!!!”.
Tukang sirkus:   “Baiklah, percayakah kalian jikalau saya dapat menyebrang ke sisi seberang dimana saya menyebrang tadi dengan sangat mudah?”
Penonton:          “PERCAYAAA!!!”.
Tukang sirkua:   “Oke, siapa diantara kalian yang mau saya gendong untuk menyebrang?”.
Sekali lagi keadaan kursi penonton melongo dan hanya dapat tengok kanan kiri tanpa ada satupun yang bersedia. 

Nah, kini sudah bisakah kalian melihat perbedaan antara yakin dan percaya?. Sekarang tanyakan sekali lagi pada diri kita masing masing “ Yakin ga yang kuasa itu ada?”.
Kalau keyakinan kalian masih samar - samar, maka maaf kalian tidak akan dapat memahami ancaman yang  saya maksud didpan tadi. Kaprikornus artikel ini hingga disini ajah karna saya gak yakin pembaca artikel ini keyakinannya sudah betul…hehe
Tuh kan, nyesel… Endingnya nggantung…. :D
Ga bikin pinteer kan? Ga bikin ganteng kan? Apalagi bikin kaya coba.


banner
Previous Post
Next Post