Diriwayatkan dari Abdul Aziz bin Alhijaj Alkhalawani daripada Shafwan daripada Ibnu Abbas r.a. Umar Bin Khatab memiliki dua dua orang anak yang satu berjulukan Abdullah dan yang satu lagi berjulukan ‘Ubaidillah yang lebih dikenal Abu Syahmah dia sangat memahami Alqur’an dan bacaanNya ibarat bacaan Rasulullah SAW. Maka pada suatu tahun dia didera oleh penyakit yang sangat parah. Namun kesannya Beliau menerima kesembuhan dari Allah Ta’ala.
Maka pada suatu hari sesudah kesehatannya pulih dia mengunjungi perkampungan Yahudi dan meminta jamuan makanan dari merekaitu. Dalam jamuan makanan ini yahudi ternyata menghidangkan arak dan beliaupun meminumnya. Selesai dari jamuan tersebut Abi Syahmah pergi kekampung Najran dan melihat seorang perempuan yang sedang tertidur, dia meminta perempuan tersebut untuk memenuhi hasratNya.Siwanita Bani Najran ini berontak sejadi jadinya namun apa daya dia hanya seorang permpuan yang lemah.
Hari terus berjalan tanpa henti siwanita Bani Najjar pun sekarang telah mengandung, riskas kisahnya perempuan ini pun melahirkan seorang anak. Lalu dia membawa anaknya ini kemasjid Rasulullah (masjid nabawi). Dan dimasa ini Saidina Umar yang menjadi Amirul Mukminin. Maka ia menghantarkan sang bayi mungilnya kehadapan yang mulya Saidina Umar. Lalu berkata : hai Amirul Mukminin ambillah anak engkau ini,engkau lebih berhak untuknya daripadaku, Amirul Mukminin menjawab, “apa gerangan yang menciptakan saya lebih berhak atasnya daripada engkau wahai wanita?. Ia yaitu dari anak engkau Abi Syahmahjawab siwanita. Halal atau haramkah” lanjut Saidina Umar. Siperempuan menjawab ”halal dari pihakku dan haram dari pihaknya.
Halaman: