Wednesday, 5 February 2020

Aqiqah Putra Tgk Karimullah



Kehadiran seorang anak dalam keluarga merupakan sebuah kebahagian yang tak terhingga. Karen anak yaitu anugerah, busyra, dan penyejuk mata bagi orang tua. Sebagai salah satu wujud syukur orang tua, Islam mensyari’atkan pelaksanaan aqiqah untuk setiap anak. Yaitu dengan menyembelih seekor kambing untuk anak wanita dan dua ekor untuk anak laki-laki. Menyambut sunnah rasul tersebut, Tgk. Karimullah dan Tgk. Musfirah mengundang segenap Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir untuk menghadiri aqiqah sang buah hati, Wildan An-Naji Karim.

Sabtu (21/6), Meligoe pujian rakyat Aceh di Mesir kembali ramai sesudah hampir dua bulan sepi dari kegiatan alasannya ujian term 2. Sejak pagi, panitia sudah sibuk melaksanakan persiapan demi suksesnya acara. Ba’da ashar KMA sudah dipadati warga serta tamu undangan.

Setelah lantunan ayat suci Tgk. Muhar Rafsanjani membuka acara, Tgk. Mukhlis Ilyas memberikan sambutan selaku ketua KMA. Diikuti oleh shahibul hajah, Tgk. Karimullah Ismail. Dalam sambutannya, dia memberikan alasan penamaan sang bijeh mata dengan Wildan An-Naji Karim. Tak lupa juga ucapan terima kasih dia untuk semua pihak yang banyak membantu di awal kelahiran buah hati. Begitu juga untuk segenap pihak yang membantu kelancaran acara.

Kemudian master acara, Tgk. Suci Mulia menyerahkan corong mikrofon kepada Tgk. Awwaluz Zikri untuk memberikan mau’izhah hasanah.

“Acara kita hari ini yajma’u fiihi khairan katsiiran.” Ungkap Tgk. Zikri. Karena moment ini mengumpulkan banyak kebaikan menyerupai silaturrahmi, aqiqah, serta tarhib ramadhan yang sebentar lagi datang. Beliau juga memberikan sejarah dan aturan aqiqah, serta hak orang renta terhadap anak dan sebaliknya.

Menyusul lalu program peucicap aneuk. Peucicap ini merupakan salah satu watak Aceh, dengan mengoleskan madu atau buah-buahan pada bibir bayi. Adat ini biasa disertai dengan cuko ok (cukur rambut). Peucicap ini juga disertai doa dan keinginan supaya sang anak kelak menjadi anak yang meutuah, shaleh dan berbakti kepada orang tua, bangsa serta agama.

Sebagai penutup, tim nasyid dari Jiran Malaysia sumbang bunyi untuk menghibur hadirin. Dan tak kalah menghibur juga, hadirin dihidangkan seporsi kari kambing enak dengan aroma menggoda.[YT]

banner
Previous Post
Next Post