Wednesday 19 February 2020

Krisis Politik, Orang Terkaya Uhkraina Buka Suara



Orang terkaya Ukraina Rinat Akhmetov, Jumat (13/12/2013), buka bunyi terkait gelombang unjuk rasa yang sudah mengguncang negara itu selama tiga pekan terakhir. Dia menyerukan obrolan dan mengutuk kekerasan.

Pengusaha pertambangan besar lengan berkuasa dan pemilik klub sepak bola Shakhtar Donetsk itu mengeluarkan pernyataan melalui perusahaan induk miliknya, SCM. Pernyataan tersebut bernada hati-hati tetapi tetap merupakan intervensi penting dalam krisis negara itu.
Hanya empat jam sehabis SCM mengeluarkan pernyataan, tiga pemimpin utama oposisi Ukraina telah duduk bersama dengan Presiden Viktor Yanukovych. Sebelumnya para pemimpin oposisi itu menolak bertemu Yanukovych sebelum semua prasyarat yang mereka olok-olokan dipenuhi.

Akhmetov menciptakan pernyataan secara hati-hati untuk tetap tampil tak memihak dalam krisis ini. Dia selama bertahun-tahun ialah bankir di kawasan basis partai pendukung Yanukovych dan pernah duduk menjadi anggota parlemen. 
Menurut Akhmetov dalam pernyataannya, orang-orang turun ke jalan ialah untuk "mencari jawaban" sehabis Yanukovych batal menandatangani perjanjian bergabung ke Uni Eropa. 

"Fakta bahwa orang-orang turun ke jalan untuk demonstrasi tenang berarti bahwa Ukraina ialah sebuah negara demokratis yang bebas. Ukraina tidak akan mematikan jalan ini. (Jalan) ini sangat baik," kata Akhmetov .

Dalam pernyataannya, Akhmetov mengutuk bentrokan di beberapa lokasi unjuk rasa, tanpa memihak pengunjuk rasa maupun petugas keamanan. "Fakta bahwa orang menderita tidak sanggup diterima," kata dia.

Berdasarkan data majalah Forbes edisi Ukraina, Akhmetov ialah orang terkaya di sana denagn kekayaan 14,9 miliar dollar AS atau setara lebih dari Rp 150 triliun. 
Akhmetov menegaskan dalam pernyataannya bahwa dikala ini penting untuk mempunyai pendekatan yang seimbang bagi semua pihak untuk bernegosiasi terkait posisi negara bekas bab Uni Sovyet ini.

"Politisi , pejabat pemerintah, oposisi, dan para pemimpin moral harus duduk di meja perundingan dan menciptakan keputusan yang akan menciptakan kita bangga," kata Akhmetov. 
Dia pun mendorong pemimpin Ukraina untuk mengambil keputusan berani sekalipun berpotensi tak populer. "Ketika politisi mungkin kehilangan derajad mereka di meja perundingan, hal yang paling penting ialah memastikan bahwa derajad Ukraina naik."Gelombang unjuk rasa melanda Ukraina sehabis negara itu membatalkan rencana bergabung dengan Uni Eropa. Diduga ada campur tangan Rusia di balik penghapusan kesepakatan itu. Rakyat Ukraina pun mendesak pengunduran diri Yanukovych.

Sumber: Kompas

banner
Previous Post
Next Post