DUBAI— Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) segera melarang penjualan minuman bersoda dengan ukuran besar untuk mengurangi duduk kasus obesitas kronis yang dialami warga negeri tersebut. UEA yaitu negara dengan warga tergemuk kelima di dunia, berdasarkan data yang dipublikasikan jurnal kesehatan BMC pada 2012.
Sebagaimana diberitakan alarabiya.net bekerjsama rapat kabinet negara dimaksud menyetujui sejumlah langkah untuk mempromosikan gaya hidup sehat untuk warga, salah satunya yaitu mengurangi konsumsi minuman bersoda.
Sebagaimana diberitakan alarabiya.net bekerjsama rapat kabinet negara dimaksud menyetujui sejumlah langkah untuk mempromosikan gaya hidup sehat untuk warga, salah satunya yaitu mengurangi konsumsi minuman bersoda.
Langkah lain yang akan diterapkan yaitu mengendalikan iklan makanan tak sehat dan semua produk makanan harus mencantumkan besaran kalori yang dikandungnya.
Namun, sejauh ini belum diperoleh rincian wacana kapan larangan penjualan minuman bersoda ukuran besar ini akan diberlakukan.
Namun, sejauh ini belum diperoleh rincian wacana kapan larangan penjualan minuman bersoda ukuran besar ini akan diberlakukan.
Sementara itu, berdasarkan data Federasi Diabetes Internasional (IDF), lebih dari 745.000 warga UEA menderita diabetes.
Larangan ibarat ini pernah diusulkan Wali Kota New York Michael Bloomberg. Dia mengusulkan larangan penjualan minuman berkadar gula tinggi dengan ukuran lebih besar dari 16 ons. Usulan ini pribadi mendapat somasi aturan dan tawaran Bloomberg tersebut belum kunjung diterapkan sampai hari ini.
Sumber : kompas.com; alarabiya.net