Apa sajalah sunah yang di ajarkan oleh Rasulullah biar kita bisa mengikuti jejak Rasulullah.
Berikut amalan sunnah yang tidal pernah di tinggalkan oleh rasulullah.
1.Shalat Tahajud
Semua rasul, Nabi, kekasih Allah (auliya”) dan para ulama salaf tidak meninggalkan shalat tahajud. Ini merupakan ciri orang saleh dan ikhlas. Dalam rangkai sahabat Ali Bin Thalib menyatakan bahwa, salah satu dari obatnya hati yaitu shalat malam dan tahajud. Dan Allah S.W.T berfirman : “Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kau sebagai suatu ibadah aksesori bagimu. Praktis mudahan Tuhan Mu mengangkat kau ke daerah yang terpuji,” ( Al-Israa’:79).
2. Membaca Al-Quraan dengan terjemahannya
Al-Quran merupakan petunjuk dan sumber mata kehidupan. Al Qur’an merupakan pedoman muslim untuk hidup dan menjalani kehidupan. Maka membaca atau tadarus Al-Quran itu penting sekali, kita tidak hanya disuruh membaca, tetapi juga memahami dan menghayati artinya serta dilanjutkan dengan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.
3. Menakmurkan Masjid/Shalat Subuh di masjid
Masjid yaitu rumah nya Allah. Mesjid yaitu sebuah daerah suci bagi orang-orang yang senantiasa mensucikan dirinya secara lahir maupun batin. Masjid merupakan daerah untuk menggembleng pengalaman-pengalaman ruhani/spiritual, mengokokohkan kepercayaan dan tauhid. Masjid juga sebagai daerah tinggal landas bagi mi’rajnya orang-orang beriman. Dalam artian ini, masjid sebagai daerah menginternalisasikan nilai-nilai Ilahiyah ke dalam dirinya sebagai modal utama dalam kehidupan, baik secara individu, dalam lingkup rumah tangga, masyarkat dan bangsa bahkan dalam lingkup dunia global.
4. Shalat Dhuha
Salah satu belakang layar Shalat dhuha yaitu alasannya yaitu Shalat Dhuha yaitu sedekah. Shalat dhuha yaitu ibadah sunnah yang senantiasa dilakukan Rasullah Saw. Setiap amal ibadah yang diperintahkan ataupun dianjurkan Allah dan Rasul- Nya niscaya ada belakang layar yang tersembunyi di dalamnya. Memang kadang kemampuan nalar kita tak sanggup menjangkau/memahaminya. Tapi yang niscaya semuanya itu yaitu demi kemasalahatan dan kemanfaatan kita, manusia.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap persendian insan diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) yaitu sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya yaitu sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat yaitu sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan yaitu shadaqah,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Orang-orang salafush-shaleh pernah bilang “Jika kalian menginginkan kebahagiaan di dunia dan alam abadi kelak, maka lakukan shalat dhuha.”
5. Bersedekan
Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang beramal setiap hari. Seorang sudah bisa disebut mukmin yang sebenarnya, jikalau sudah bersedekah. Carilah rizki dengan sedekah. Demikian juga bertaubatlah dengan bersedekah, jikalau kita sakit juga hendaknya bersedekah. Banyak sekali ayat Al-Quran yang menegaskan dan memerintahkan akan hal ini. beramal merupakan tolok ukur dan ciri dari orang-orang yang beriman, shaleh dan bertakwa.
6. Menjaga wudhu terus menerus alasannya yaitu Allah mencintai hamba yang berwudhu
Nabi saw, senantiasa dalam keadaan wudhu, baik dalam waktu dan keadaan apapun. Jangan tinggalkan wudhu. Kalau batal, berwudhulah kembali. Hal itu merupakan kebutuhan kita sendiri dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kalau kita selalu berwudhu insya Allah akan selamat dari ikatan dan kegenitan dunia dan terjaga dari hal-hal yang kotor (kotoran yang bersifat maupun ruhani). Selanjutnya kita terjaga dari hal-hal yang tidak bermanfaat dan dari perbuatan-perbuatan dosa dan tercela. Karena wudhu merupakan proses pencucian tubuh kita secara silmutan dilanjutkan dalam rangka untuk pencucian fitrah dan hati atau rohani kita.
Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia, ya Allah.”
7. Amalkan istighfar setiap saat
Dengan istighfar problem yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah. istighfar setiap ketika dan dalam segala acara apapun diperintahkan beristiqfar. Ketika kita mau tidur, mau makan dalam melaksanakan suatu pekerjaan, di jalan, di kendaraan beroda empat dan di manapun hendaknya selalu dalam keadaan beristiqfar. Orang yang berpengaruh istiqfarnya, maka insting dan kecenderungan rahmatnya (berguna dan bisa membahagiakan orang lain atau bahkan makhluk lain) sangat berpengaruh sekali. Ia pun juga menjadi penuh dengan keutamaan-utamaan, doanya mustajab dan firasatnya tajam.
Berikut amalan sunnah yang tidal pernah di tinggalkan oleh rasulullah.
1.Shalat Tahajud
Semua rasul, Nabi, kekasih Allah (auliya”) dan para ulama salaf tidak meninggalkan shalat tahajud. Ini merupakan ciri orang saleh dan ikhlas. Dalam rangkai sahabat Ali Bin Thalib menyatakan bahwa, salah satu dari obatnya hati yaitu shalat malam dan tahajud. Dan Allah S.W.T berfirman : “Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kau sebagai suatu ibadah aksesori bagimu. Praktis mudahan Tuhan Mu mengangkat kau ke daerah yang terpuji,” ( Al-Israa’:79).
2. Membaca Al-Quraan dengan terjemahannya
Al-Quran merupakan petunjuk dan sumber mata kehidupan. Al Qur’an merupakan pedoman muslim untuk hidup dan menjalani kehidupan. Maka membaca atau tadarus Al-Quran itu penting sekali, kita tidak hanya disuruh membaca, tetapi juga memahami dan menghayati artinya serta dilanjutkan dengan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.
3. Menakmurkan Masjid/Shalat Subuh di masjid
Masjid yaitu rumah nya Allah. Mesjid yaitu sebuah daerah suci bagi orang-orang yang senantiasa mensucikan dirinya secara lahir maupun batin. Masjid merupakan daerah untuk menggembleng pengalaman-pengalaman ruhani/spiritual, mengokokohkan kepercayaan dan tauhid. Masjid juga sebagai daerah tinggal landas bagi mi’rajnya orang-orang beriman. Dalam artian ini, masjid sebagai daerah menginternalisasikan nilai-nilai Ilahiyah ke dalam dirinya sebagai modal utama dalam kehidupan, baik secara individu, dalam lingkup rumah tangga, masyarkat dan bangsa bahkan dalam lingkup dunia global.
4. Shalat Dhuha
Salah satu belakang layar Shalat dhuha yaitu alasannya yaitu Shalat Dhuha yaitu sedekah. Shalat dhuha yaitu ibadah sunnah yang senantiasa dilakukan Rasullah Saw. Setiap amal ibadah yang diperintahkan ataupun dianjurkan Allah dan Rasul- Nya niscaya ada belakang layar yang tersembunyi di dalamnya. Memang kadang kemampuan nalar kita tak sanggup menjangkau/memahaminya. Tapi yang niscaya semuanya itu yaitu demi kemasalahatan dan kemanfaatan kita, manusia.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap persendian insan diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) yaitu sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya yaitu sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat yaitu sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan yaitu shadaqah,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Orang-orang salafush-shaleh pernah bilang “Jika kalian menginginkan kebahagiaan di dunia dan alam abadi kelak, maka lakukan shalat dhuha.”
5. Bersedekan
Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang beramal setiap hari. Seorang sudah bisa disebut mukmin yang sebenarnya, jikalau sudah bersedekah. Carilah rizki dengan sedekah. Demikian juga bertaubatlah dengan bersedekah, jikalau kita sakit juga hendaknya bersedekah. Banyak sekali ayat Al-Quran yang menegaskan dan memerintahkan akan hal ini. beramal merupakan tolok ukur dan ciri dari orang-orang yang beriman, shaleh dan bertakwa.
6. Menjaga wudhu terus menerus alasannya yaitu Allah mencintai hamba yang berwudhu
Nabi saw, senantiasa dalam keadaan wudhu, baik dalam waktu dan keadaan apapun. Jangan tinggalkan wudhu. Kalau batal, berwudhulah kembali. Hal itu merupakan kebutuhan kita sendiri dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kalau kita selalu berwudhu insya Allah akan selamat dari ikatan dan kegenitan dunia dan terjaga dari hal-hal yang kotor (kotoran yang bersifat maupun ruhani). Selanjutnya kita terjaga dari hal-hal yang tidak bermanfaat dan dari perbuatan-perbuatan dosa dan tercela. Karena wudhu merupakan proses pencucian tubuh kita secara silmutan dilanjutkan dalam rangka untuk pencucian fitrah dan hati atau rohani kita.
Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia, ya Allah.”
7. Amalkan istighfar setiap saat
Dengan istighfar problem yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah. istighfar setiap ketika dan dalam segala acara apapun diperintahkan beristiqfar. Ketika kita mau tidur, mau makan dalam melaksanakan suatu pekerjaan, di jalan, di kendaraan beroda empat dan di manapun hendaknya selalu dalam keadaan beristiqfar. Orang yang berpengaruh istiqfarnya, maka insting dan kecenderungan rahmatnya (berguna dan bisa membahagiakan orang lain atau bahkan makhluk lain) sangat berpengaruh sekali. Ia pun juga menjadi penuh dengan keutamaan-utamaan, doanya mustajab dan firasatnya tajam.
