Wednesday, 25 September 2019

Adakah Planet Terdekat Yang Seolah-Olah Dengan Bumi?

Para jago astronomi melaporkan ditemukannya planet yang mungkin paling ibarat bumi di sekit Adakah Planet Terdekat Yang Mirip Dengan Bumi?

KOMPASnia - Para jago astronomi melaporkan ditemukannya planet yang mungkin paling ibarat bumi di sekitar tata surya. Planet itu lebih besar daripada bumi, tetapi para ilmuwan mengatakan, teknik mereka cukup canggih untuk mengidentifikasi lebih banyak planet yang besarnya hampir sama dengan bumi. Sejak pertengahan tahun 1990an, para jago astronomi telah menemukan lebih dari 170 planet yang mengorbit bintang-bintang di luar tata surya kita. Tetapi planet terbaru yang ditemukan di sentra bimasakti kita ini berbeda, dan membuatpara pakar yakin bahwa mungkin banyak bumi lain di luar sana. Sebegitu jauh, sebagian besar planet yang ditemukan di sekitar bintang yang normal yakni planet raksasa berisi gas ibarat Saturnus dan Jupiter, beberapa planet sebesar bumi yang diduga berbatu-batu telah ditemukan, tetapi mereka mengorbit bintang-bintang mati yang disebut bintang neutron. Sebegitu jauh, hanya satu planet berbatu yang ditemukan mengorbit bintang biasa, tetapi besarnya tujuh setengah kali lebih besar daripada bumi. Dan lagi, semua planet yang ditemukan belum usang ini letaknya terlalu bersahabat dengan bintang untuk sanggup dihuni kehidupan. New planet - by artist Trent Schindler at the National Science FoundationNew planet - by artist Trent Schindler at the National Science FoundationPlanet terbaru yang diidentifikasi di luar tata surya kita itu lebih ibarat dengan bumi. Ke-73 ilmuwan di 10 negara yang melacaknya memperkirakan bahwa besarnya hanya lima setengah kali bumi,dan letaknya lebih jauh dari bintang dibandingkan planet-planet lain, yaitu dua setengah kali jarak bumi dari matahari. Salah satu penemu planet itu, David Bennett dari Universitas Notre Dame di Indiana mengatakan, itu berarti bahwa letaknya di luar zone yang sanggup dihunin kehidupan, alasannya yakni suhu permukannya 220 derajat di bawah nol Celcius. Namun, katanya, ini lebih menarik daripada planet-planet yang bersuhu tinggi di luar tata surya kita. Pada dasarnya, tambah David Bennet, “Kami menyatakan telah membuka sebuah jendela baru, dan kami mendekati planet-planet yang ibarat bumi, meskipun kami lebih memperhatikan planet-planet yang suhunya lebih rendah daripada bumi. ”CfAPlanetaryLightBerman23Mar052150Penemuan ini melibatkan sebuah teknik pencarian gres yang berbeda dengan yang dipakai untuk menemukan planet-planet lain. Cara usang tidak melihat pribadi planet, tetapi memperkirakan kehadirannya dengan mengamati olengan bintang, yang diakibatkan oleh gravitasi planet yang mengorbit. Para jago astronomi melaporkan ditemukannya planet yang mungkin paling ibarat bumi di sekit Adakah Planet Terdekat Yang Mirip Dengan Bumi? Prosedur ini cenderung menemukan planet-planet yang terbesar, terpanas dan terdekat dengan bintang sehingga tidak sanggup mendukung kehidupan.Cara gres itu memakai fenomena alam yang disebut microlensing. Denganteknik ini, cahaya dari bintang yang jauh diperbesar oleh gravitasi bintang di dekatnya, ibarat cahaya lampu sorot yang melewati beling pembesar. Kalau suatu planet mengorbit bintang yang ada di latar belakang, gravitasinya sanggup meningkatkan kecerahan cahanya.Pakar astronomi Prancis Jean Pierre Beaulieu dari Lembaga Astrofisika di Paris terkejut melihat besarnya peningkatan kecerahan cahaya ini: “Tadinya kami duga bahwa bintang ini lebih pudar daripada yang kami amati. Kaprikornus kami tetapkan untuk melaksanakan pengukuran lagi, dan pada pengukurna kedua, bintang ini lebih terang. Kami sangat bersemangat alasannya yakni inilah yang sudah kami cari semenjak lama.”Para periset mengatakan, kelebihan microlensing yakni teknik itu sanggup mendeteksi planet-planet bermassa rendah. Tentu saja teknik ini sanggup mengamati bintang-bintang besar ibarat Jupiter secara lebih mudah, tetapisebegitu jauh gres menemukan dua. David Bennett mengatakan, jikalau bintang-bintang besar jumlahnya lebih banyak di alam semesta, microlensing tentunya akan menemukan lebih banyak lagi. David Bennett dan rekan-rekannya yang melaporkan inovasi ini dalam jurnal Nature mengatakan, microlensing kemungkinan besar akan menemukan planet-planet bermassa rendah lebih banyak, dalam bulan-bulan mendatang.Michael Turner dari Yayasan Sains Nasional Amerika yang membantu pendanaan riset ini mengatakan, inovasi ini yakni terobosan penting dalam perjuangan menemukan tanggapan atas pertanyaan “Apakah ada mahluk lain di alam semesta ini, selain di bumi?. ”Dengan ditemukannya lebih dari 170 planet di luar tata surya selama 11 tahunterakhir ini, tambahnya, petualangan untuk mencari tanggapan atas pertanyaan itu telah dimulai.

Para jago astronomi melaporkan ditemukannya planet yang mungkin paling ibarat bumi di sekit Adakah Planet Terdekat Yang Mirip Dengan Bumi?

Sumber: http://kompasnia.blogspot.com


berita yang disarankan :

banner
Previous Post
Next Post