Saturday 21 September 2019

Alumni Gontor Mesir Semarakkan Malam Takbiran Dengan Getar

Grand Opening Gema Takbir Akbar(sumber: dok.IKPM)

Kmamesir.org (12/8/19). Almuni Pondok Pesantren Gontor yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Mesir menyemarakkan malam Idul Adha dengan menggelar Gema Takbir Akbar (GETAR). Acara ini dimeriahkan oleh 6 tarian dan 8 tim penampilan, dengan grand opening yang diwakili oleh duta masing-masing tempat yang dilaksanakan di aula America Future, Madinat Nasr, pada Sabtu (10/8). 


Acara yang mengangkat tema “Gemuruh Takbir, Getarkan Jiwa Azhari, dengan Kebhinekaan, kita Warnai Dunia” ini merupakan program tahunan yang ke XII, dengan tujuan menambah kecintaan kita kepada Allah. Acara ini juga sebagai ajang silaturahmi sesama mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir) dan juga mempromosikan budaya kepada masyarakat asing, serta mengingatkan Masisir akan budaya Indonesia tanpa harus pulang ke tanah air. 

“Semoga dengan program ini sanggup mengobati rasa rindu kita kepada kampung halaman dan budaya takbiran Indonesia dan juga supaya dengan program ini sanggup menambah kecintaan kita kepada Allah Swt. dengan terus menggemakan takbir kepada-Nya. Semangat Idul Adha! Semangat membuatkan budaya takbiran Indonesia!” ungkap Arief Mughni, Presiden PPMI Mesir. 


Selain lomba takbiran yang diadakan pada malam tersebut, program ini pula mengadakan aneka perlomban lainnya ibarat penulisan opini, Arabic speech, kaligrafi, dan desain grafis. 

Acara ini dimulai dengan pra-acara yang diisi dengan penampilan hadrah pada pukul 17.00 waktu Kairo. Hadrah sendiri merupakan kesenian rebana yang masyhur dalam kebudayaan Islam, sering disebut pula sebagai kegiatan syiar lewat syair. Kemudian disambung sambutan hangat MC serta tilawah Al-Quran diiringi sambutan resmi Ketua IKPM cabang Kairo, President PPMI Mesir dan Bapak Duta Besar RI serta pembukaan program secara religius dengan pemukulan Bedug. 

Adapun tim yang ikut serta mewarnai lomba Gema Takbiran malam tersebut berasal dari Markaz Ushuluddin, dan beberapa dari kekeluargaan. Dihiasi pula Penampilan Tari Saman dari KMA, Marawis dari KPJ, Tari Kreasi Mekhana dari IKMAL, Tari Indang KMM, Kasidah dari Gamajatim dan Tari Zapin dari HMMSU. Dan juga menampilkan citra dakwah walisongo dalam bentuk drama dengan mengkombinasikan Tari Kecak dari KMNTB, petunjukan Wayang dari KSW, dan penampilan Acapella Lir ilir. 

Tari Zapin dinobatkan sebagai penampilan terbaik  (sumber: dok.IKPM)

Acara GETAR ini berjalan dengan lancar, para tamu sudah berada di aula jauh sebelum program dimulai. Menunjukkan bahwa mereka tidak sabar akan kemeriahan malam tersebut. Selain dari kalangan Masisir, tamu juga berasal dari warga Mesir sendiri bahkan mahasiswa abnormal dari banyak sekali negara. Para penonton pun tidak henti-hentinya bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasi luar biasa kepada setiap penampilan. 


“Masisir tidak pernah miskin akan ide-ide, tidak pernah ketinggalan untuk menciptakan inovasi-inovasi melalui penampilan yang mengatakan kebudayaan Indonesia. Saya berharap melalui kegiatan-kegiatan ibarat ini kita terus sanggup mempromosikan budaya-budaya Indonesia pada dunia yang ramah, lembut, bersahaja dan kaya akan nilai-nilai Islami,” tutur Bapak Helmi Fauzi, Duta Besar RI, pada sambutan Acara GETAR. 

Di balik kesuksesan program ini pula tidak luput dari kerja kerasnya para panitia yang bekerja dibalik layar demi mempromosikan budaya takbiran nusantara ini.[]

Muhammad Dany
banner
Previous Post
Next Post