Awas, Kristenisasi Dengan Modus Pernikahan! Lewat Jadwal 3 M (Memacari, Menghamili Dan Memurtadkan)
in
kristen
on September 20, 2019
KAUM Muslimin khususnya para Muslimah biar hati-hati dalam mencari pasangan, jangan pernah mau menikah dengan pasangan beda keyakinan apalagi pasanganyang akal-akalan masuk Islam, pastikan dulu keimanan dan ketaqwaannya.
Demikian pesan mantan misionaris yang sudah menjadi Muslim, Ustadz Drs. Bernard Abdul Jabbar, M.Pd.Mantan misionaris ini mengungkapkan bahwa didalam Alkitab ternyata ada ayat yang melegalkan cara penipuan asalkan demi agama.
“Paulus menyatakan dalam Bibel: berdusta bukanlah suatu dosa apabila dilakukan untuk memuliakan tuhan, tetapi jikalau kebenaran Alloh oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaannya mengapa saya masih dihakimi lagi sebagai orang-orang yang berdosa,” papar Ustadz Bernard membacakan Roma ayat7 ibarat diberitakan Suara Islam.Ustadz Bernard menambahkan, salah satu upaya pemurtadan ialah lewat kegiatan 3 M (Memacari, Menghamili dan Memurtadkan) alias Sandi Air Mata.
“Karena agama mereka melegalkan cara-cara yang licik dan membolehkan tipu daya serta muslihat, maka mereka melakukannya ibarat akal-akalan masukIslam terlebih dahulu biar sanggup menikah, sehabis menikah dia paksa pasangannya untuk murtad,” ujarnya.Menurut mantan penginjil ini, cara penipuan tersebut mendapatkan legalitas dari para pendeta mereka, walaupun agama manapun melarang perbuatan zina.
Adanya kepercayaan yang disembunyikan dantidak diketahui oleh umum, yakni perzinahan dengan tujuan membuatkan agama diyakini mendapatkan sambutan dan kebanggaan ribuan malaikat di langit dan di bumi.
“Doktrin inilah yang melegalkan tindakan bejat yang menodai harkat kemanusiaan, bahkan apa yang mereka lakukan menerima restu dari istribagi yang telah menikah.Toh, hanya sementara waktu sehabis itu mereka tinggalkan, dan sudah banyak pola kasusnya,” kata Ustadz Bernard.Menanggapi fenomena kasus Asmirandah, Ustadz Drs. Abu Deedat Syihabuddin MH, Pakar Kristologi dan Ketua TimFakta/Forum Antisipasi Kegiatan Pemurtadan,
Bekasi-Jawa Barat, menyatakan bahwa ini yaitu salah satu bentukKristenisasi.“Ini yaitu taktik nyatadari Kristenisasi lewat perkawinan. Modusnya sang lelaki akal-akalan masuk Islam biar sanggup menikahi muslimah,” ujar Abu Deedat kepada Islampos.com melalui sambungan telepon.
Menurutnya perempuan rentan menjadi korban, sebab risiko mempertahankan keimanan dalam ijab kabul beda agama bagi seorang muslimah yaitu diceraikan.Himbauan dari Yusuf Mansur : Dengan rendahhati, sekali lagi kami mohon kepada saudara-saudari Muslim biar mendoakan semoga Alloh membukakan pintuhidayah untuk Asmirandah yang telah keluar dari agama islam..
“Ya Alloh permudahkanlah jikalau hidayah-Mu dekat, maka dekatkanlah hidayah untuk Asmirandah, Sebagaimana dia telah beribadah kepada-Mu dan mempercayai Muhammad Shallallohu’ alaihi wa Sallam sebagaiRasul-Mu. Ya Alloh, bukakanlah hatinya untuk mendapatkan islam kembali, dan beriman kepada-Mu bahwa tiada Tuhan selain Engkau ya Alloh.
Sesungguhnya Nabi Isa yaitu Nabi-Mu,maka berilah mereka hidayah sebagaimana Engkau telah menawarkan hidayah kepada mualaf yang sebelumnya jauh dari islam “. Aamiin Ya Rabbal’alamiin. []
SEBARKAN DI FACEBOOK UNTUK MENCARI AMAL JARIYAH