Direktur MAQURAA, Ustadz Amru Wardhani, Lc. M.Hum. |
Kmamesir.org. (11/02/2018). 20 putra putri Aceh ikut memeriahkan pembukaan sekaligus menjadi penerima daurah tajwid dan tahsin yang diselenggarakan oleh MAQURAA (Majelis Alquran Abu Amru Abbas el-Akkad) yang bertempat di rumah MAQURAA, Abbas, Sabtu (10/2/2018) malam.
Acara yang dihadiri oleh perwakilan PPMI dan beberapa asatidz MAQURAA ini berjalan lancar. Dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan formasi acara-acara selanjutnya serta kata motivasi yang disampaikan oleh eksekutif MAQURAA, Ustadz Amru Wardhani, Lc. M.Hum.
Daurah yang diperuntukkan untuk Masisir khususnya mendapat antusias yang luar biasa dengan banyaknya penerima yang ikut berpartisipasi dalam menyukseskan daurah yang akan dilaksanakan dalam dua bulan ke depan. Program unggulan MAQURAA ini sanggup dikatakan berkelas dengan adanya santunan ijazah pada tamat daurah nantinya.
Daurah yang bertajuk talaqqi modern ini tentu menjadi pilihan Masisir di samping mendapat ijazah pribadi dari Ustadz Arief Wardhani, juga sanggup menguasai ilmu Al-Quran yang menjadi salah satu ilmu yang dibutuhkan di Indonesia.
"Antusiasme penerima terus meningkat dari angkatan ke angkatan, tapi tidak semua yang daftar sanggup bertahan hingga ujian di daurah tajwid, dan penerima daurah tahsin pun tidak semua yang menuntaskan tilawah riwayat Hafs dan Syu'bah. Di samping kesibukan masing-masing peserta, untuk itu panitia memberlakukan batas izin alpa. Harapannya tahun ini semua penerima bisa bertahan hingga akhir," kata Hafidz Izzudin, selaku ketua umum daurah MAQURAA.
Dengan adanya daurah tajwid dan tahsin ini, penerima dituntut untuk bisa memahami serta mempraktekkan materi-materi yang diberikan. Dari jumlah penerima tajwid yang mencapai 174 orang serta tahsin 94 orang ini, termasuk di antaranya 20 putra putri Aceh, dibutuhkan bisa untuk memaksimalkan belajarnya guna menjadi kader-kader qurani ke depannya.[]
Teuku Rizki Maulana Utama
Teuku Rizki Maulana Utama