Friday, 25 October 2019

Antara Ucapan Selamat Tahun Gres Masehi Dan Tahun Gres Hijriyyah (2)


Antara Ucapan Selamat Tahun Baru Masehi Dan Tahun Baru Hijriyyah  Antara Ucapan Selamat Tahun Baru Masehi Dan Tahun Baru Hijriyyah (2)Antara Ucapan Selamat Tahun Baru Masehi Dan Tahun Baru Hijriyyah (bag.1), sudah di jelaskan bagaimana aturan mengucapkan ucapan “Selamat tahun gres Hijriyyah”, bahwa disana ada perselisihan pendapat diantara Ulama rahimahumullah ajma’in.
Nah, kalau mengucapkan ucapan “Selamat tahun gres Hijriyyah” saja ada Ulama yang menyatakan keharamannya,-diantaranya- lantaran alasan ibarat (tasyabbuh) kaum nashara dalam mengucapkan ucapan selamat tahun gres masehi, maka bagaimana lagi aturan mengucapkan selamat tahun gres masehi itu sendiri??
Kalau  ucapan “Selamat tahun gres Hijriyyah” saja -yang bekerjsama tahun hijriyyah-nya itu sendiri ialah syi’ar kaum Muslimin-,sebagian Ulama menyatakan keharamannya,karena  termasuk bid’ah,maka bagaimana lagi dengan aturan mengucapkan selamat tahun gres masehi, yang jelas-jelas syi’ar agama nashara tersebut??
Untuk mengetahui hukumnya secara jelas,berikut ini saya bawakan beberapa pedoman Ulama wacana aturan mengucapkan selamat tahun gres masehi. Silahkan menyimak.

Fatwa Lajnah Daimah Komisi Fatwa Kerajaan Saudi Arabia :

Pertanyaan pertama dari Fatwa no. 20795 :
“Apakah boleh mengucapkan selamat tahun gres masehi pada non Muslim, atau selamat tahun gres Hijriyyah atau selamat Maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? ”
Jawaban :
لا تجوز التهنئة بهذه المناسبات ؛ لأن الاحتفاء بها غير مشروع
“Tidak boleh mengucapkan selamat pada perayaan semacam itu lantaran perayaan tersebut ialah perayaan yang tidak disyari’atkan.”
Wa billahit taufiq, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘alihi wa shohbihi wa sallam.

Fatwa Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid rahimahumallah:

Pertanyaan no. 177460
Hukum kaum Muslimin mengucapkan selamat tahun gres masehi kepada saudaranya
Pertanyaan :
Bolehkah bagi kaum Muslimin saling memperlihatkan ucapan selamat dan mendo’akan pada ketika moment tahun gres masehi? Tentu mereka tidak mempunyai niat/maksud untuk merayakannya.
Jawaban:
لا يجوز للمسلمين تبادل التهاني بمناسبة رأس السنة الميلادية ، كما لا يجوز لهم الاحتفال بذلك ؛ لما في الأمرين من التشبه بالكفار ، وقد نهينا عن ذلك
Alhamdulillah. Tidak boleh bagi kaum Muslimin saling memperlihatkan ucapan selamat tahun gres masehi,sebagaimana tidak boleh bagi mereka merayakannya (tidak boleh mengadakan perayaan tahun gres masehi),karena kedua perbuatan tersebut termasuk bentuk tasyabbuh (menyerupai) orang-orang kafir, sedangkan kita dihentikan melaksanakan hal itu.
قال صلى الله عليه وسلم: (مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ) رواه أبو داود (4031) ،
وصححه الألباني في “صحيح سنن أبي داود”
Rasulullah صلى الله عليه وسلم : “ Barangsiapa yang ibarat suatu kaum,maka dia termasuk golongan mereka”.
ثم إن التهنئة بيوم يعود كل سنة ، تدخل في معنى الاحتفال به واتخاذه عيدا ، وذلك ممنوع أيضا
والله أعلم
Kemudian,sesungguhnya memperlihatkan ucapan selamat yang terkait dengan suatu hari yang berulang  tiap tahunnya, (hakekatnya) termasuk dalam makna merayakannya dan mengambil hari itu sebagai hari raya,hal inipun  juga terlarang. Wallahu a’lam.

Fatwa Syaikh Muhammad Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah

Fatwa dia dinukil oleh Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid ketika ditanya :
Pertanyaan no. 69811: Apakah boleh (seseorang) menjawab orang kafir yang memberi ucapan selamat tahun gres masehi?
Bolehkah saya menyampaikan kepada orang non Muslim : “Demikian pula untukmu”,ketika mereka memberi ucapan selamat tahun gres masehi, dengan ungkapan: “tahun bahagia” atau “ucapan selamat yang terindah”.
Jawaban :
الحمد لله
لا يجوز تهنئة الكفار بعيد الكريسماس (رأس السنة الميلادية) أو غير ذلك من أعيادهم ، كما لا يجوز إجابتهم في حال تهنئتهم لنا بهذه الأعياد ، لأنها ليست أعيادا مشروعة في ديننا ، وفي إجابة التهنئة بها إقرار واعتراف بها ، وعلى المسلم أن يكون معتزا بدينه ، فخورا بأحكامه ، حريصا على دعوة الآخرين وتبليغهم دين الله عز وجل
Alhamdulillah. Tidak boleh memberi ucapan selamat hari natal (tahun gres masehi) atau selain itu dari hari-hari besar mereka,sebagaimana tidak boleh pula menjawab mereka,ketika mereka memberi ucapan selamat terkait dengan moment hari-hari besar( raya) mereka tersebut,karena hal itu bukan termasuk hari raya yang disyari’atkan di dalam agama kita,di sisi lain,di dalam perilaku menjawab ucapan selamat tersebut, terdapat penetapan dan legalisasi terhadap hari-hari besar mereka.
Kewajiban seorang Muslim,menjadi sosok orang yang merasa mulia dengan agamanya,bangga dengan hukum-hukum agamanya,(sepantasnyalah) ia semangat mendakwahi dan memberikan agama Allah ‘Azza wa Jalla kepada mereka.
وقد سئل الشيخ ابن عثيمين رحمه الله : عن حكم تهنئة الكفار بعيد الكريسماس ؟ وكيف نرد عليهم إذا هنئونا به ؟ وهل يجوز الذهاب إلى أماكن الحفلات التي يقيمونها بهذه المناسبة ؟ وهل يأثم الإنسان إذا فعل شيئا مما ذكر بغير قصد ؟ وإنما فعله إما مجاملة أو حياء أو إحراجا أو غير ذلك من الأسباب ؟ وهل يجوز التشبه بهم في ذلك ؟
فأجاب : ” تهنئة الكفار بعيد الكريسماس أو غيره من أعيادهم الدينية حرام بالاتفاق…
Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya wacana aturan memperlihatkan ucapan selamat hari natal kepada orang-orang kafir. Bagaimana kita menjawab ucapan selamat tersebut,jika mereka mengucapkannya (kepada kita)? Bolehkah kita mendatangi tempat-tempat perayaan moment natal tersebut? Apakah seseorang berdosa kalau melaksanakan sesuatu yang telah disebutkan di atas tanpa ada maksud apa-apa? Ia lakukan itu semata-mata hanya berbasa-basi atau aib (gak enak) atau terdesak atau alasannya selain itu. Bolehkah tasyabbuh (menyerupai) mereka dalam hal ini?
Syaikh Ibnul ‘Utsaiminpun menjawab :”Memberi ucapan selamat hari natal atau hari-hari besar keagamaan mereka yang lainnya : haram,dan hal ini merupakan ksepakatan para Ulama…”.

Kesimpulan :

  1. Nampak terang dari fatwa-fatwa tersebut, bahwa Ulama memahami “tahun gres masehi dan hari natal” merupakan satu paket syi’ar kekufuran, syi’ar agama nashara, lantaran kedua hari tersebut ialah dua hari raya mereka. Maka salahlah anggapan orang yang menganggap bahwa kedua hari itu ialah hari yang terpisah,berdiri sendiri-sendiri,tidak ada hubungannya,beranggapan hari natal syi’ar agama nashara ,sedangkan tahun gres masehi ialah “hari umum & netral”,ini terang salah!
    Karena kalau kita perhatikan pedoman di atas dan sejarah dimunculkannya kedua hari tersebut,dapat disimpulkan bahwa keduanya sama-sama merupakan hari raya (besar) nashara yang dirayakan tiap tahun!
  2. Dengan demikian, maka aturan mengucapkan selamat tahun gres masehi dan natal ialah sama-sama haramnya,karena alasan yang disebutkan di fatwa-fatwa di atas.
Wallahu a’lam.
Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah
Sumber : Muslim.Or.Id

banner
Previous Post
Next Post