Tuesday 15 October 2019

Irja Nasrullah: Menulis Ialah Satu Kewajiban Bagi Orang Cerdik

Ustaz Irja Nasrullah memberikan bahan kepenulisan di KMA Mesir. (Foto: Dok. KMA Mesir)
Kmamesir.org. (7/11/2018). Ustaz Irja Nasrullah, Lc., penulis muda yang sudah merampungkah hingga 20 buku menyatakan bahwa menulis yaitu satu kewajiban bagi orang-orang berilmu. Beliau menyampaikan ini pada penutupan Sekolah Menulis Lanjutan (SMJ) 2018 di Meuligoe , Minggu (4/11). 


Setelah berlalu 10 pertemuan lebih aktivitas Sekolah Menulis Lanjutan (SMJ) 2018, karenanya resmi ditutup. Kepala Sekolah SMJ 2018, Tgk. Nada Thursina serta seluruh tim berkesempatan mengundang penulis produktif Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir), Ustaz Irja Nasrullah Majid, Lc. Beliau diundang untuk mengisi bahan kepenulisan pada penutupan Sekolah Menulis Lanjutan 2018. 

Ustaz Irja memperlihatkan banyak bahan kepenulisan, antara lain tips merampungkan naskah, tips mencari tema menarik dan sharing motivasi kepenulisan yang dimoderatori oleh Tgk. Muhammad Syukran. 

“Sekolah Menulis KMA yaitu aktivitas yang tampak paling produktif di kancah Masisir,” tutur Ustaz Irja. 

Sangat banyak pelajaran, penjelasan, serta pengalaman dia yang sangat menginspirasi seluruh anggota SMJ. Berbagai tips dia share antara lain mengenai tips biar menembus penerbit nasional, menyerupai Gramedia, Mizan dan aneka macam penerbit populer lainnya. Tips menjadi penulis sejati serta bagaimana melawan bad mood dikala sedang proses penyelesaian naskah. 

“Menulis yaitu satu kewajiban bagi orang-orang yang berilmu. Menulis itu memang terkadang sulit, sulit bukan berarti tidak bisa,” ujar Ustaz Irja. 

Berbagai dilema dan keluhan-keluhan dalam dunia kepenulisan disampaikan cukup baik dengan solusi dalam menyelesaikannya. Ustaz Irja menitipkan pesan sebagai tantangan gres untuk seluruh anggota SMJ, yaitu percaya diri untuk menerbitkan buku ke penerbit nasional. 

“Saya tahu rata-rata bahkan semua anggota sekolah menulis di sini sudah menerbitkan bukunya di KMA, tinggal kawan-kawan semua harus menerbitkan bukunya di penerbit nasional. Jika tidak diterbitkan di kancah nasional maka teman-teman sekalian akan merugi. Mengapa demikian? Karena sudah selayaknya karya kawan-kawan sekalian dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke,” pesan beliau. 

Semoga aktivitas penutupan SMJ 2018 tersebut memotivasi seluruh warga KMA-Mesir untuk banyak melahirkan karya yang bermanfaat. Untuk seluruh akseptor SMJ biar lebih produktif menghasilkan karya kedepannya serta menjalankan tantangan gres dengan rasa percaya diri menerbitkan karya-karyanya di aneka macam penerbit nasional.[]

Muhammad Mutawalli
banner
Previous Post
Next Post