tanggal 25/2 kemudian Juru Bicara PBB Martin Nesirky menyampaikan "Lebih dari 15.000 orang di 18 lokasi di cuilan barat-laut dan barat-daya Republik Afrika Tengah (CAR) dikepung dan diancam oleh beberapa kelompok bersenjata".
Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) menyampaikan "warga itu sangat memerlukan keamanan yang lebih baik", kata Nesirky dalam taklimat harian di Markas PBB, New York. Namun ia tidak mengungkapkan perincian lain mengenai kelompok bersenjata tersebut. Hemmm mulai mewaspadai nih beritanya jangan jangan cuma buat heboh plus cari alasan buat nyerang.
"Badan itu dan mitranya menanggapi melalui dukungan kemanusiaan proteksi dengan kehadiran, saran bagi langkah proteksi dan dalam kasus khusus, dengan memfasilitasi pemindahan masyarakat ini ke kawasan yang lebih aman," kata Nesirky, sebagaimana dikutip Xinhua.
"Tapi UNHCR menyatakan upaya kemanusiaan saja tak dapat menjadi penyelesaian yang memadai bagi krisis tersebut."
"Badan Pengungsi PBB itu kembali menyeru semua anasir bersenjata semoga menghentikan serangan membabi-buta terhadap warga sipil," katanya.
"Lembaga tersebut juga menyerukan penggelaran lebih banyak tentara internasional." Ribuan orang diperkirakan telah tewas dalam konflik di CAR, yang meletus saat kelompok gerilyawan Seleka melancarkan serangan pada Desember 2012.
