Tuesday 15 October 2019

Kumpulan Hadits Perihal Mimpi

Kumpulan Hadits Tentang Mimpi - Semua insan niscaya membutuhkan waktu untuk tidur atau beristirahat, pada umumnya waktu yang dipakai untuk tidur ialah pada malam hari. Saya yakin diantara kalian semua niscaya sudah mencicipi yang namanya mimpi. Baik itu mimpi yang baik maupun mimpi buruk. Dan berikut ini kami berikan beberapa hadits nabi yang berkaitan dengan mimpi.

Hadits tengan mimpi melihat atau bertemu dengan Rasulullah saw

Tidak semua orang sanggup mencicipi nikmat yang besar di dunia ini, nikmat yang besar tersebut ialah bermimpi melihat Rasulullah saw atau bahkan bertemu dengan beliau. Hanya orang-orang yang Istimewa saja yang sanggup mimpi yang sangat luar biasa ini, bagaimana tidak semua umat muslim di dunia pada zaman kini tidak pernah sekalipun melihat atau bertemu dengan Rasulullah saw, alasannya ialah dia sudah wafat pada zaman dulu. Dan apabila ada orang yang diberikan nikmat melihat Rasulullah saw, tentunya ia sangat beruntung dan pastinya merasa bahagia yang luar biasa alasannya ialah sanggup melihat seseorang yang dicintainya dan dirindukannya. Nabi Muhamaad saw merupakan nabi terakhir, yang mendapatkan wahyu terakhir pula yang kini kita kenal dengan Al-Quran. Beliau sangat dicintai dan dirindukan oleh umatnya, salah satu wujud cinta kepada dia ialah dengan bersalawat kepadanya dan menjalankan sunnah-sunnahnya.

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : "Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, maka seakan ia benar-benar melihat saya pada waktu yang terjaga, alasannya ialah setan itu tidak sanggup mirip aku." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits diatas apabila ada seorang insan yang bermimpi melihat Rasulullah saw, maka itu ialah benar-benar Rasulullah saw, kerena setan tidak sanggup mirip beliau. Semoga saja kita sanggup bertemu Rasulullah saw dikala di dunia ini walaupun hanya dalam mimpi, Aamiin. Dan agar pula kita sanggup berkumpul bersama Rasulullah saw dikala diakhirat nanti (disurga), Aamiin.

Hadits perihal mimpi baik dan mimpi buruk

Ada dua kemungkinan kita dalam bermimpi, kita bermimpi perihal suatu hal yang kita sukai atau biasa disebut dengan mimpi baik. Dan kita bermimipi perihal suatu hal yang tidak kita sukai atau disebut dengan mimpi buruk. 

Mimpi ada dua macam, mimpi yang datangnya dari Allah swt dan itu merupakan mimpi yang baik, dan mimpi yang datangnya dari setan (merupakan mimpi buruk). Dalam hadits disebutkan bahwa apabila kita bermimpi baik maka kita harus bersyukur kepada Allah swt dan menceritakannya kepada orang lain mirip kepada ibu, bapak, keluarga, saudara atau teman kerabat dll. Sedangkan apabila kita bermimpi buruk maka kita hendaknya berlindung kepada Allah swt dan tidak menceritakan mimpi tersebut kepada orang lain.

Dari Abu Sa'id Al Khudry ra. sesungguhnya ia mendengar Rasulullah saw bersabda "Apabila salah seorang di antara kau bermimpi dengan harapan yang disukainya, maka sesungguhnya harapan itu dari Allah swt, oleh alasannya ialah itu hendaknya ia memuji kepada Allah dan menceritakannya kepada orang lain"

Dan di dalam riwayat lain dikatakan, "Janganlah ia menceritakan harapan itu kecuali kepada orang-orang yang disukainya." Dan apabila ia bermimpi dengan harapan yang tidak disukainya maka sesungguhnya harapan itu dari setan, maka hendaklah ia berlindung diri dari kejelekan impiannya dan janganlah ia menceritakan harapan itu kepada siapapun juga, alasannya ialah harapan itu tidak akan membahayakan dirinya. (H.R. Bukhari dan Muslim)

 Semua insan niscaya membutuhkan waktu untuk tidur atau beristirahat Kumpulan Hadits Tentang Mimpi
Kumpulan Hadits Tentang Mimpi

Hadits perihal perilaku apabila kita mendapatkan mimpi baik dan mimpi buruk

Seperti yang telah ada pada hadits diatas, apabila kita bermimpi sesuatu yang baik maka kita harus bersyukur dengan memuji Allah swt, dan menceritakannya kepada orang lain. Sebaliknya jikalau kita mimpi buruk, maka kita harus berlindung kepada Allah swt dan tidak menceritakannya kepada orang lain. Bila kita bermimpi buruk, kita juga diperintahkan untuk meludah ke sebelah kiri tiga kali, dan hendaklah ia berlindung diri kepada Allah swt dari setan. Cara berlindung dari godaan setan ialah dengan membaca Ta'awwudz yaitu A'UUDZU BILLAHI MINASYSYAITAANIR RAJIM. Ucapan tersebut artinya ialah Saya berlindung dari godaan syaitan yang terkutuk.

Dalam hadits :
Dari Jabir ra, dari Rasulullah saw, dia bersabda : "Apabila salah seorang di antara kau bermimpi dengan sesuatu yang tidak disukainya maka hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya tiga kali, dan hendaklah ia belindung diri kepada Allah swt dari gangguan setan (membaca ta'awwud tiga kali), dan hendaknya pula ia membalikkan diri dari tidurnya yang semula. (HR. Muslim).
Demikian kumpulan hadits perihal mimpi, agar sanggup bermanfaat dan terimakasih banyak.

banner
Previous Post
Next Post