 |
| Pembukaan Musabaqah Tilawatil Alquran Internasional di Mesir (Foto: PPMI Mesir) |
Kmamesir.org. 25/3/2018. Musabaqah Tilawatil Alquran (MTQ) Internasional yang diadakan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir semenjak Rabu (21/03) lalu, menarik perhatian para pelajar dan masyaikh Al-Azhar. Diantaranya ialah Syekh Muhammad Muhanna, penasehat Grand Syeikh Azhar.
Baca juga: Grand Syekh Al-Azhar Kunjungi Portugal dan Mauritania
Sebagaimana dikutip dari Sout El Omma, Syekh Muhanna menyampaikan bahwa MTQ Internasional non-Mesir ini merupakan hasil baik dari tugas Al-Azhar dalam pembelajaran Bahasa Arab bagi para non-native speaker.
Perlombaan ini diikuti oleh 20 negara non-Arab dari Benua Eropa, Asia, dan Afrika. MTQ ini juga merupakan MTQ Internasional pertama dibawah IAAI (Ikatan Alumni Al-Azhar Internasional). Al-Azhar berharap MTQ ini dapat meningkatkan semangat persaingan dan keunggulan antar pelajar absurd Al-Azhar.
Syekh Muhanna juga menjelaskan bekerjsama mempelajari Al-Quran dan ilmu-ilmunya merupakan pendorong kemajuan ilmiah di negara-negara Islam yang tidak mengerti bahasa Arab, serta menjaga mereka dari pemikiran radikalisme, terutama menyerupai lomba Hifdhil Alquran dan Tafsir Al-Quran. Dan ini juga dapat menyelamatkan generasi bangsa dari paham-paham yang salah yang dinisbatkan oleh kaum radikalisme.
Syekh Muhanna juga meninjau tugas Ruwaq Al-Azhar dalam mengajari para pelajar absurd dan Mesir dalam memahami Islam yang benar, mengoreksi konsep dan pembelajaran ilmu-ilmu agama dan fikih. Hal ini dilakukan dengan cara mengadakan pengajian rutin setiap hari bagi mereka yang tidak dapat menghadiri kuliah di Al-Azhar.[]
Fida Afifah
