Pengurus KMA tahun 2017-2018 melaporkan pertanggungjawaban kepengurusan. (Foto: Dok. KMA Mesir) |
Kmamesir.org. (2/3/2018). Sabtu (2/3), ratusan warga menghadiri jadwal Muhasabah Majelis Syura dan Dewan Pengurus. Acara yang berlangsung di Meuligoe KMA ini berjalan lancar dan tertib.Muhasabah merupakan jadwal laporan pertanggungjawaban kepengurusan Dewan Syura masa bakti 2016-2018 dan Pengurus KMA periode 2017-2018.
Acara ini merupakan jadwal besar yang diadakan setiap tahun. Muhammad Abrar selaku master of ceremony dengan antusias membuka acara. Agenda diawali dengan pembacaan kalam Ilahi oleh Tgk. Ahsanur Rifqi. Kemudian dilanjutkan dengan sidang terbuka laporan penanggungjawaban dewan pengurus yang dipimpin oleh Tgk. Azwani Putra dan Tgk. Aridho Alif, serta didampingi oleh notulen Tgk. Muhammad Diah.
Pukul 10.50 waktu Kairo, Khalid Muddatssir selaku ketua KMA mulai membacakan laporan pertanggungjawaban, yang lalu dilanjutkan oleh koordinator per bagian. Tgk. Mumtazatul Armi selaku ketua keputerian juga turut membacakan dan membahas semua jadwal kerja bersiklus yang dengan izin Allah telah berhasil mereka realisasikan.
Setelah final sidang pertangungjawaban Dewan Pengurus, jadwal kembali dilanjutkan dengan laporan penanggungjawaban dari Majelis Syura yang dibacakan ketua Dewan Majelis syura Tgk. Mukhlis Ilyas. Dalam sidang ini, Dewan Majelis Syura bersama warga KMA membahas beberapa hal yang berkaitan dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga KMA (AD/ART) dan qanun Tenaga Musiman Haji (TEMUS).
Serah terima jabatan dari Tgk. Khalid Muddatstsir (kanan) ke Tgk. Thaiburrifqi Ananda (kiri). (Foto: Dok. KMA Mesir) |
Acara lalu berlanjut pada jadwal pemilihan ketua KMA gres masa jabatan 2018-2019. Dari dua kandidat yang diusulkan, Tgk. Thaiburrifqi unggul dengan perolehan bunyi 173 dari Tgk. Najid Akhtiar. Thaiburrifqi Ananda selaku wakil ketua KMA tahun 2017, sekarang resmi terpilih dan dipercayai untuk menjadi nahkoda Keluarga Mahasiswa Aceh tahun ini. Pesta demokrasi yang dilaksanakan pada penghujung ekspresi dominan semi ini juga dihadiri oleh Syekh Ayyub Al-Jazairy Al-maliki yang merupakan syekh yang mengajar di sahah Aceh Mesir.[]
Maulidia Az-Zukhraifa