Friday 11 October 2019

Pengertian, Dalil Dan Macam-Macam Sikap Amanah

Selamat tiba di kitapunya.net, suatu website yang membahas wacana segala sesuatu wacana pendidikan dan teknologi. Kali ini kita akan berfokus wacana sebuah tema yaitu "sikap atau sikap amanah". Seringkali kita temui diluar sana banyak orang-orang yang tidak mengedepankan kejujuran, bahkan disekeliling kita juga demikian. Atau malah kita sendiri yang jarang mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ngomong wacana kejujuran, ada kaitannya dengan sikap amanah. Ada orang bilang amanah itu sebagai kiprah yang harus dijalankan sebaik-baiknya, ibarat seroang pejabat yang mendapatkan amanah dari rakyatnya maka ia mendapat kiprah dari rakyatnya yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Kalau misal kita disuruh oleh ibu untuk sekolah, yaa kita sebisanya untuk bersekolah. Jangan malah tidak masuk sekolah terus main ke PS an. Itu namanya tidak amanah, kalau orang amanah yaa kita melakukan sesuai dengan perintah. Misal diperintahkan oleh ibu untuk memberikan pesan, ya kita berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pesan tersebut.

Nah, kita akan bahas itu dalam artikel sepanjang 1000 kata ini. Kaprikornus terus pantengin dan share untuk support website kami.

1. Pengertian Amanah
Seperti yang sudah saya singgung di atas, bahwa amanah mempunyai arti "dapat dipercaya/terpercaya", arti yang kedua ialah sanggup melakukan kiprah sesuai yang dititipkan/dibebankan. 

Amanah ini berkaitan akrab dengan tanggung jawab, orang yang melakukan amanahnya dengan baik berarti ia termasuk orang yang bertanggung jawab. Sebaliknya orang yang tidak amanah berarti ia ialah sosok yang tidak bertanggung jawab. 

Menjaga amanah sangatlah penting, alasannya ialah kita memegang kepercayaan orang lain. Ketika kita tidak amanah satu kali, maka orang lain akan lebih sulit untuk percaya lagi kepada kita.

Maka dari itu amanah ini harus kita jaga, dan harus kita latih setiap harinya. Untuk berlatih manjadi pribadi seseorang yang amanah sanggup dilakukan melalui acara sehari-hari. Misal saja, sholat. Sholat ialah kewajiban semua umat muslim, maka dari itu kalau kita mengaku sebagai seorang muslim maka kita wajib untuk sholat. Ketika kita sudah sholat, tidak ada yang bolong-bolong atau ditinggalkan maka sama saja kita sudah berlatih amanah.

Kasus lain, misa saja pada dikala ujian. Kita berusaha dengan kemampuan yang kita miliki, dan tidak mencontek atau bertindak curang maka kita sudah mengamalkan sikap amanah.

2. Dalil Tentang Amanah
Perintah untuk menjaga amanah dan bersikap jujur ada dalam hadits dan juga dalam Al-Qur'an. Berikut ialah dalil wacana pentingnya bersikap amanah :

“Dari Ibnu Umar r.a., Rasulullah saw. bersabda: “Setiap kalian ialah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara ialah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya...” (H.R. Bukhari dan Muslim.

Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa setiap diri kita ialah pemimpin, kita ialah pemimpin dari diri kita sendiri. Kita yang memilih hidup ini untuk apa, tangan ini dipakai untuk apa, lisan yang kita miliki dipakai untuk apa dan lain sebagainya. Dan kita akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang kita perbuat.

Demikian juga seorang pemimpin yang memimpin masyarakat, kalau di kehidupan kita ya ada pejabat, presiden, gubernur, walikota dan lain-lain. Mereka semua telah mencalonkan diri sebagai pemimpin, dan mendapatkan hak yang sepantasnya (gaji). Sehingga mereka harus amanah melakukan tugasnya. 

Lalu dalil dari Al-Qur'an? Dalil dalam AL-Qur'an pribadi saya masukkan kedalam macam-macam sikap amanah yaa :). Emang sikap amanah ada berapa macam? Bila kita lihat dari sudut pandang subyeknya atau kepada siapa kita memagang amanah, maka setidaknya ada 3 macam amanah. Tentunya ini masih sanggup dikembangkan lagi yaa.

Macam-macam Perilaku Amanah

1. Amanah terhadap Allah SWT
Amanah yang pertama ialah amanah terhadap Allah swt, amanah ini berkaitan dengan kewajiban kita sebagai seorang hamba. Seorang hamba yang mempunyai kewajiban di dunia ini yaitu untuk beribadah kepada Allah. Amanah sebagai seorang hamba juga sanggup diartikan sebagai suatu ketaatan terhadap Allah SWT yang artinya melakukan segala perintahnya dan menjauhi segala apa yang dilarangnya.

Contoh orang yang amanah terhadap Allah swt antara lain tidak meninggalkan sholat dan selalu tertib sholatnya, membayar zakat, puasa ramadhan, dan lain sebagainya. Berikut ialah dalil wacana perilaku amanah terhadap Allah swt


”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kau mengetahui.” (Q.S. al-Anf±l/8: 27)

2. Amanah terhadap sesama manusia
Macam-macam amanah yang kedua ialah amanah terhadap sesama manusia, ini bisa terjadi dikala kita diberi amanah atau diberi titipan, ketika kita diberi amanah maka sudah menjadi barang wajib kita mengusahakan apa yang telah diamanahi kepada kita. Termasuk apabila kita dipercaya sebagai pemimpin, misal ketua kelas atau ketua pemuda. Maka kita harus semaksimal mungkin dalam menjalankan amanah tersebut. Dalil wacana amanah terhadap sesama insan antara lain :
“Sesungguhnya Allah Swt. menyuruh kau untuk menyampaika amanah kepada yang berhak menerimanya... . ” (Q.S. an-Nis±’/4: 58)

3. Amanah terhadap diri sendiri
Tubuh kita juga mempunyai hak yang harus kita penuhi, ibarat makan, mandi, tidur dan lain sebagainya. Ketika kita tidak tidur dan menyiksa diri sendiri maka sama saja kita tidak amanah terhadap diri sendiri, alasannya ialah badan kita itu butuh yang namanya istirahat, butuh yang namanya tidur. Dalil wacana amanah terhadap diri sendiri yaitu :
“Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya . ”(Q.S. al-Mu’minμn/23: 8).

Baca juga : Kumpulan hadits wacana mimpi

Demikian artikel wacana pengertian, dalil dan macam-macam sikap amanah. Selanjutnya akan kita bahas mengenai pesan tersirat dan teladan sikap amanah. Thanks.
banner
Previous Post
Next Post