Perilaku Yang Mencerminkan Keimanan Kepada Qadha dan Qadar - Jauh-jauh hari kami pernah memposting artikel yang membahas wacana definisi dari qadha dan qadhar. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa qadha merupakan keputusan atau ketetapan yang sudah terealisasi dalam kenyataan. Sedangkan qadar ialah ketetapan Allah swt kepada semua mahkluk semenjak zaman azali, yang mana ketetapan tersebut tidak sanggup dirubah oleh manusia. Qadar seringkali disebut dengan takdir.
Nah, bila belum paham sepenuhnya wacana definisi dari qadha dan qadhar sanggup membaca artikel yang berjudul Pengertian Qadha dan Qadar.
Salah satu dari rukun iman ialah iman kepada qadha dan qadar, dan setiap kita wajib mengimani adanya qadha dan qadar. Orang yang beriman kepada qadha dan qadar sanggup diukur dengan cara mengamati perilakunya sehari-hari.
Saya pernah membaca sebuah buku, yang menyatakan bahwa kita harus mengimani qadha dan qadar, dan meyakini bahwa takdir kita sanggup dirubah menjadi takdir Allah swt yang lebih baik dengan berusaha semaksimal mungkin, dan tidak mengalah atas nama takdir. Maksudnya, contohnya kita ditakdirkan menjadi Presiden. Maka untuk menjadi Presiden tersebut kita harus berusaha semaksimal mungkin, bukannya malah mengalah sambil berkata "Ngapai berusaha, bila misalkan nanti ditakdirkan jadi Presiden juga jadi sendiri".
Keimanan tersebut nantinya berafiliasi dengan ikhtiar (usaha) dan juga tawakal. Setelah berusaha maka kiprah kita ialah bertawakal atau menyerahkan segala urusannya kepada Allah swt. Tawakal dilakukan sehabis berikhtiar semaksimal mungkin. Oke, kita masuk ke pembahasan kita yang utama yaitu sikap yang mencerminkan keimanan kepada qadha dan qadar :
1. Ikhtiar semaksimal mungkin
Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada qadha qadar ialah ikhtiar semaksimal mungkin atau berusaha dan bekerja keras. Karena dengan usahalah takdir menuju takdir Allah yang lebih baik akan terwujud. Tanpa adanya usaha, maka kemungkinannya sangat kecil kecuali benar-benar orang yang beruntung. Wkwk
2. Etos kerja yang tinggi
Usaha membutuhkan keseriusan, artinya tidak hanya dilakukan sekali dua kali tetapi berkali kali dan pantang menyerah. Apabila seseorang sudah terbiasa dengan kerja keras, maka akan menjadi kebiasaan dalam hidupnya dan abjad akan terbentuk dengan sendirinya. Karakter inilah yang disebut dengan etos kerja yang tinggi, yaitu abjad pantang menyerah, profesional dan tanggung jawab.
3. Selalu berdoa
Ikhtiar saja tidak cukup, harus dibarengi dengan doa semoga memuluskan perjalanan. Tidak hanya doa kita saja, tetapi doa orang-orang tercinta ibarat ibu, bapak, keluarga atau kerabat. Doa juga menyadarkan kita bahwa semua perjuangan yang kita lakukan, pada akibatnya ialah Allah yang menentukan. Sehingga kita harus memohon semoga apa yang kita usahakan sanggup tercapai.
4. Bersukur dan bersabar
Orang yang mengimani qadha dan qadhar hari-harinya dihiasi dengan rasa syukur dan kesabaran. Bersyukur saat mendapat nikmat berupa keberhasilan, kemenangan atau sesuatu yang diinginkan tercapai. Selain bersyukur juga bersabar, yakni bersabar saat mendapat musibah, kegagalan atau cobaan hidup yang lain.
5. Huznuzdzzon kepada Allah dan bersikap raja
Sebagai hamba-Nya kita diperintahkan untuk berperasangka baik kepada Allah swt, sebab dalam sebuah hadits menyebutkan bahwa Allah swt ialah ibarat yang hamba-Nya sangkakan. Jika kita berprasangka baik, InshaAllah Allah akan menawarkan kita yang terbaik. Selain berprasangka baik kita juga harus bersikap raja' atau berharap, berharap yang terbaik untuk kita.
Baca juga : Pengertian dan Ciri-ciri Sikap Raja'
6. Bertawakal kepada Allah dan ridha dengan takdir Allah
Setelah berikhtiar dengan maksimal dan berdoa, kita selanjutnya bertawakal atau menyerahkan semuanya kepada Allah swt. Beriman kepada qadha dan qadar akan menciptakan orang tidak terpaku pada hasilnya saja, melainkan terhadap proses. Masalah hasil itu ialah urusan Allah swt. Kita harus ridho dengan hasil yang diperoleh, dan meyakini bahwa hasil tersebut merupakan yang terbaik buat kita.
Baca lebih lanjut : Pengertian Tawakal
Demikian beberapa sikap yang mencerminkan keimanan kepada qadha dan qadar. Semoga bermanfaat dan terimakasih.