Tertundanya Sebuah Doa
”Allah SWT telah memberi jaminan diterimanya doa setiap hamba Allah SWT, berdasarkan pilihan dan ketentuan Allah SWT sendiri, bukan atas pilihan dan kemauan si hamba, akan tetapi Allah Ta’ala telah menetapkan kapan dan disaat apa doa seorang hamba diterima oleh-Nya.”
Berdoa kepada Allah SWT, tidak cukup sekali, tetapi harus berkali kali, kita boleh saja merajuk dalam doa, boleh berkeluh kesah kepada Allah SWT atas derita-derita kita, dan boleh juga memberikan rasa bahagia dan bangga dengan penuh rasa syukur atas semua yang telah dikabulkan Allah SWT
Syarat diterimanya suatu doa, apabila dilaksanakan dengan penuh harapan, keyakinan dan tidak berputus asa. Tidak cepatnya suatu doa itu dikabulkan Allah SWT, bukan berarti Allah SWT menolak doa hamba-Nya. Allah SWT telah memberi jaminan bahwasannya setiap doa akan diterima. Allah SWT berfirman : ”Berdoalah kepada-Ku, pasti Aku kabulkan doamu” (Q.S. Al Baqarah 172).
Dari sahabat Jabir r.a. bahwasannya Rasulullah s.a.w bersabda : “Tiada seorang hamba yang meminta dengan suatu permohonan, melainkan Allah SWT akanmemberi apa yang ia minta, kalau ia menahan diri dari suatu perbuatan maksiat, Allah SWT akan menyelamatkan dirinya dari bahaya, atau diampuni dosa-dosanya. Selama si hamba tidak berdoa kepada perbuatan atau amal yang mendekatkan diri kepada dosa, atau berdoa supaya terputus dari persaudaraan dengan karib kerabatnya”
”Allah SWT telah memberi jaminan diterimanya doa setiap hamba Allah SWT, berdasarkan pilihan dan ketentuan Allah SWT sendiri, bukan atas pilihan dan kemauan si hamba, akan tetapi Allah Ta’ala telah menetapkan kapan dan disaat apa doa seorang hamba diterima oleh-Nya.”
Berdoa kepada Allah SWT, tidak cukup sekali, tetapi harus berkali kali, kita boleh saja merajuk dalam doa, boleh berkeluh kesah kepada Allah SWT atas derita-derita kita, dan boleh juga memberikan rasa bahagia dan bangga dengan penuh rasa syukur atas semua yang telah dikabulkan Allah SWT
Syarat diterimanya suatu doa, apabila dilaksanakan dengan penuh harapan, keyakinan dan tidak berputus asa. Tidak cepatnya suatu doa itu dikabulkan Allah SWT, bukan berarti Allah SWT menolak doa hamba-Nya. Allah SWT telah memberi jaminan bahwasannya setiap doa akan diterima. Allah SWT berfirman : ”Berdoalah kepada-Ku, pasti Aku kabulkan doamu” (Q.S. Al Baqarah 172).
Dari sahabat Jabir r.a. bahwasannya Rasulullah s.a.w bersabda : “Tiada seorang hamba yang meminta dengan suatu permohonan, melainkan Allah SWT akanmemberi apa yang ia minta, kalau ia menahan diri dari suatu perbuatan maksiat, Allah SWT akan menyelamatkan dirinya dari bahaya, atau diampuni dosa-dosanya. Selama si hamba tidak berdoa kepada perbuatan atau amal yang mendekatkan diri kepada dosa, atau berdoa supaya terputus dari persaudaraan dengan karib kerabatnya”
Hal-hal yang mempercepat terkabulnya sebuah doa:
1. Berdoa dengan sepenuh hati dan bersifat tulus
2. Bersih dari dosa dosa yang menghambat lancarnya doa
3. Memulai doa dengan mengucapkan sifar-sifat Allah SWT dalam asmaul husna
4. Penuh impian supaya doanya dikabulkan oleh Allah SWT
5. Tidak tergesa gesa mengucpakan kalimat doa
6. Menanti dengan sabar, sehingga Allah SWT mengabulkan doanya
7. Berdoa pada waktu dan daerah yang mustajab
Berdoalah alasannya doa ialah perisai yang akan memberi dorongan bagi seorang hamba, disaat ia sangat memerlukan pemberian Allah SWT. Kebutuhan insan kepada Allah SWT, dan mencicipi kekurangan serta merasa keterbatasan dirinya, akan menempatkan doa sebagai suatu yang benar benar sangat bernilai bagi manusia.
Kita sebagai insan tidak tahu mana yang terbaik untuk kita, yang kita anggap itu baik belum tentu baik berdasarkan Allah SWT, dan apa yang kita anggap jelek belum tentu juga jelek berdasarkan Allah SWT, serahkan semua kepada Allah SWT, percayalah.. bahwa.. doa yang belum terkabul tersebut, nantinya akan terkabul pada dikala yang tepat, hanya saja kita tidak tahu dikala yang sempurna tersebut, apakah ahad depan, bulan depan, tahun depan dan seterusnya.. Ingatlah.. “SEMUA KAN INDAH PADA WAKTUNYA”
Berdoalah alasannya doa ialah perisai yang akan memberi dorongan bagi seorang hamba, disaat ia sangat memerlukan pemberian Allah SWT. Kebutuhan insan kepada Allah SWT, dan mencicipi kekurangan serta merasa keterbatasan dirinya, akan menempatkan doa sebagai suatu yang benar benar sangat bernilai bagi manusia.
Kita sebagai insan tidak tahu mana yang terbaik untuk kita, yang kita anggap itu baik belum tentu baik berdasarkan Allah SWT, dan apa yang kita anggap jelek belum tentu juga jelek berdasarkan Allah SWT, serahkan semua kepada Allah SWT, percayalah.. bahwa.. doa yang belum terkabul tersebut, nantinya akan terkabul pada dikala yang tepat, hanya saja kita tidak tahu dikala yang sempurna tersebut, apakah ahad depan, bulan depan, tahun depan dan seterusnya.. Ingatlah.. “SEMUA KAN INDAH PADA WAKTUNYA”