Thursday, 24 October 2019

Surat Terbuka Amru Anwar Kapten Iskandar Muda Fc


Amru Anwar ketika meraih Man of The Match

Kmamesir.org. (25/03/2018). Sumatera Cup tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi Iskandar Muda FC. Tahun ini Keluarga Mahasiswa Aceh Mesir (KMA) menjadi tuan rumah untuk event besar tahunan ini. Banyak formula yang dipersiapkan terlebih sesudah menelan kekalahan pada Sumatera Cup tahun kemudian melawan Toba FC. 

Selain menjadi tuan rumah menjadi sebuah beban yang besar, selain fokus pada jalannya perhelatan keinginan untuk menang di tahun ini juga besar. Pasalnya setahun penuh tenaga dan usaha telah disimpan untuk Sumatera Cup. Namun sayang insiden serupa terulang kembali, bukan dengan Toba FC tapi Lancang Kuning FC. 

Tak diragukan lagi persiapan dari Lancang Kuning FC sendiri terlihat lebih matang, mengingat tahun kemudian harus duduk di posisi ketiga. Lancang Kuning FC lebih unggul di awal permainan sesudah membantai Saburai FC 13-1. Sehingga dengan semangat itu pula sanggup membawa Lancang Kuning FC ke panggung kemenangan. 

Iskandar Muda FC bermain sangat cantik dengan deretan kokoh. Di samping itu juga pemain-pemain gres yang secara mental sudah siap terjun membela marwah Aceh di kancah Sumatera Cup. 

Terlihat sosok yang sangat fenomenal dalam skuad Iskandar Muda FC, sosok yang menjadi pertahanan besar lengan berkuasa tim Iskandar Muda FC. Dia Amru Anwar, Kapten dari kesebelasan Iskandar Muda FC. Ibarat Ramos di Real Madrid menyapu higienis setiap serangan yang tiba menuju arah kiper. 

Berakhir dalam keadaan yang sama menciptakan pemain Iskandar Muda FC merasa bersalah. Terkhusus Amru Anwar yang belum sanggup membawa trofi juara satu untuk warga KMA. Satu jam sesudah penutupan Sumatera Cup, Amru Anwar lewat via Whatsapp mengirimkan permohonan maaf untuk seluruh warga KMA. Berikut isinya. 

“Terima kasih untuk seluruh warga KMA yang sudah mendukung kami dengan segala fasilitas yang ada, mulai dari motivasi dan santunan yang sangat berharga bagi kami. Terima kasih yang sebesar-besarnya dari kami untuk panitia penyelenggara dan semua pihak yang telah membantu jalannya acara. 

Selanjutnya kami minta maaf kepada semua masyarakat dikarenakan telah mengecewakan warga KMA untuk kesekian kalinya. 

Tapi ada satu sisi kasatmata yang sanggup aku ambil dari tim yang aku pimpin ini. Saya ialah orang yang paling bau tanah dalam tim dan selebihnya ialah tunas-tunas gres yang insyaAllah tahun depan akan menyambung usaha Iskandar Muda. 

Pasukan yang rata-rata ialah mahasiswa tahun pertama dan kedua di Mesir, akan melanjutkan perjalanan panjang dan aku yakin dengan doa dan semangat, tahun depan mereka akan membawa pulang piala bergilir untuk KMA. 

Dan tentunya santunan dari masyarakat sangat kami harapkan, jangan sekali-kali kita menjatuhkan semangat adik-adik yang gres ini. mereka ialah penerus Iskandar Muda FC. 

Sekali lagi aku memohon maaf atas nama Iskandar Muda. Iskandar Muda hanyalah sebuah nama apabila tidak ada santunan dari masyarakat KMA. Tapi Iskandar Muda ialah singa apabila ada santunan dari segenap masyarakat.

Semoga dengan pilihan ini Iskandar Muda FC sanggup menutupi segala kukurangan yang ada. Mengutip kata seorang pemain populer sepak bola, “Kemenangan bukanlah sebuah trofi yang didapatkan, namun bagaimana hati ini mendapatkan ketika usaha lawan lebih keras dari kita”. Bravo Iskandar Muda! []

Muhammad Syukran
banner
Previous Post
Next Post