Sunday 24 November 2019

Keindahan Islam (2)

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam Keindahan Islam (2)


Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan dia di alam abadi termasuk orang-orang yang rugi” (QS. Ali Imraan: 85).

Syaikh As-Sa’di berkata,

أي: من يدين لله بغير دين الإسلام الذي ارتضاه الله لعباده، فعمله مردود غير مقبول، لأن دين الإسلام هو المتضمن للاستسلام لله، إخلاصا وانقيادا لرسله فما لم يأت به العبد لم يأت بسبب النجاة من عذاب الله والفوز بثوابه، وكل دين سواه فباطل

Maksudnya: barangsiapa yang beragama dengan agama selain Islam dalam rangka menyembah Allah -yang Islam itu yaitu sebuah agama yang Allah ridhai untuk hamba-hamba-Nya-, maka (pastilah) amalnya tertolak, tidak diterima. Karena agama Islam mengandung kepasrahan kepada Allah dengan nrimo dan ketaatan kepada para rasul-Nya. Oleh lantaran itu, selama seorang hamba tidak beragama dengannya, maka berarti ia tidak mengambil lantaran keselamatan dari azab Allah dan lantaran keberuntungan untuk mendapatkan pahala-Nya. Jadi, setiap agama selain Islam itu yaitu agama yang batil.”

Apakah Itu Islam?

Kata “Islam” secara umum diperuntukkan untuk dua makna, yaitu:

1. Islam dengan Makna Umum

Islam dengan makna kepasrahan kepada Allah semata yang mengandung ketaatan dan peribadahan kepada-Nya semata. Oleh lantaran itulah,  para ulama rahimahumullah mendefinisikan Islam dengan makna umum ini dengan lafaz berikut.

الاستسلام لله بالتوحيد، والانقياد له بالطاعة، والبراءة من الشرك وأهله

“Berserah diri kepada Allah dengan mengesakan-Nya, tunduk kepada-Nya dengan menaati-Nya, dan benci terhadap perbuatan menyekutukan Allah (syirik) dan pelakunya”.

Maka barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hanya menyembah-Nya dengan melakukan syari’at-Nya yang masih murni dan belum dihapus, maka ia yaitu seorang muslim dan agamanya disebut dengan agama Islam (dengan makna umum).
Agama Islam dengan makna umum ini merupakan agama seluruh para Nabi ‘alaihimush shalatu was salam. Syaikhul Islam rahimahullah menyatakan di dalam risalah At-Tadmuriyyah yang disebutkan dalam Majmu’ul Fatawa,

وهذا الدين هو دين الإسلام الذي لا يقبل الله دينا غيره لا من الأولين ولا من الآخرين فإن جميع الأنبياء على دين الإسلام

“Agama ini yaitu agama Islam, yang Allah tidak mendapatkan agama selainnya, tidak dari orang-orang terdahulu yang pertama-tama dan tidak pula dari orang-orang belakangan (terakhir), lantaran seluruh para nabi ‘alaihimush shalatu was salam beragama Islam”.
Kemudian beliaupun menyebutkan dalil-dalil bahwa seluruh  para nabi ‘alaihimush shalatu was salam beragama Islam, di antaranya yaitu:

– Firman Allah Ta’ala tentang Nabi Yusuf ‘alaihis salam

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ نُوحٍ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ إِنْ كَانَ كَبُرَ عَلَيْكُمْ مَقَامِي وَتَذْكِيرِي بِآيَاتِ اللَّهِ فَعَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْتُ فَأَجْمِعُوا أَمْرَكُمْ وَشُرَكَاءَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُنْ أَمْرُكُمْ عَلَيْكُمْ غُمَّةً ثُمَّ اقْضُوا إِلَيَّ وَلَا تُنْظِرُونِ

Dan bacakanIah kepada mereka berita penting perihal Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, kalau terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah saya bertawakal, lantaran itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, kemudian lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kau memberi tangguh kepadaku.”

فَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَمَا سَأَلْتُكُمْ مِنْ أَجْرٍ ۖ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى اللَّهِ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Jika kau berpaling (dari peringatanku), saya tidak meminta upah sedikitpun darimu. Ganjaran untukku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan saya disuruh agar saya termasuk golongan muslimin” (QS.Yunus: 71-72).

[Bersambung]

***

[serialposts]

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah

Sumber  : Muslim.or.id
banner
Previous Post
Next Post