Tuesday 24 December 2019

Fikih I’Tikaf (3)

Hukum beberapa tempat yang berada di lingkungan masjid Fikih I’tikaf (3)1, padahal selayaknya masjid dikosongkan darinya.
الجوابدورات المياه خارجة عن المسجد، وما عداه يكون مسجداً، ودورات المياه ليست من المسجد، ولو كانت تحيط بها الساحات، وكما هو معلوم لها مكان معين في البدروم، والناس ينزلون إليها، ومن نزل إليها خرج من المسجد
Jawab:
Kamar mandi/toilet (di halaman tersebut) bukanlah termasuk masjid, namun tempat lainnya (dari halaman tersebut), termasuk bab dari masjid.
Jadi, kamar mandi/toilet (di halaman tersebut) bukanlah termasuk masjid,walaupun diliputi oleh area halaman masjid. Sebagaimana sudah diketahui (bersama), kamar mandi/toilet (di halaman tersebut) berada di suatu tempat tertentu, (yaitu:) di ruang bawah tanah, orang-orangpun singgah padanya, sedangkan orang yang masuk ke tempat tersebut, berarti telah keluar dari masjid2.
6. Fatwa Komite Fatwa Arab Saudi (Lajnah Daimah) wacana kamar mandi/toilet di sekitar masjid
فتوى رقم 6857
دورات المياه حول المسجد
س: لاحظت عدة مساجد يوضع ملاصقا لها أو تحت مناراتها أماكن للوضوء وحمامات، وحيث إن من الأولى تكريم المأذنة وعدم وضعها سقفًا لذلك فإنني أرجو بحث هذه الظاهرة والإفادة لنا بالحكم، لإمكانية التنبيه، حفظكم الله.
Fatwa no. 6857
Kamar mandi/toilet di sekitar masjid
Pertanyaan :
Saya memperhatikan beberapa masjid, dibangun tempat wudhu` dan kamar mandi melekat (dinding) masjid atau dibawah menara masjid, padahal perilaku yang lebih utama yaitu memuliakan tempat adzan (menara) dan tidak membangunnya di atas tempat-tempat tersebut. Oleh alasannya yaitu itu, saya mengharap adanya pembahasan wacana fenomena ini dan penyebutan hukumnya kepada kami, alasannya yaitu fenomena ini masihmemungkinkan untuk diperingatkan. Semoga Allah menjaga Anda.
ج: إذا كان الواقع كما ذكرت من أن أماكن الوضوء والحمامات.. إلخ وضعت تحت المنارات وملاصقة لجدار المساجد فلا حرج في ذلك إذا لم يحصل على المساجد وأهلها أذى منها؛ لعدم وجود دليل شرعي يمنع من ذلك.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
Jawab:
Jika kenyataannya ibarat yang Anda sebutkan, bahwa tempat wudhu` dan kamar mandi …dan seterusnya, dibangun dibawah menara dan melekat dinding masjid, maka hal ini tidaklah mengapa, bila tidak mencemari masjid dan tidak mengganggu jama’ah masjid, alasannya yaitu tidak ada dalil Syar’i yang melarangnya.
Wabillahit Taufik. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa alihi wa shahbihi wa sallam.

Kesimpulan

Kesimpulan dari beberapa anutan ulama yang telah disebutkan tentang beberapa tempat yang berada di lingkungan masjid adalah seluruh tempat yang berada di dalam pagar masjid, maka termasuk bab dari masjid, sehingga berlaku hukum-hukum untuk masjid di dalamnya, termasuk sah sebagai tempat i’tikaf, sehingga bila seseorang yang sedang i’tikaf keluar dari ruang utama masjid, lalu berpindah ke tempat-tempat tersebut, tidaklah menjadikan i’tikafnya batal.
Kesimpulan yang mengatakan bahwa seluruh tempat yang berada di dalam pagar masjid yaitu bab dari masjid, nampak dalam anutan berikut ini,
7. Fatwa Komite Fatwa Arab Saudi (Lajnah Daimah) wacana seluruh tempat di dalam pagar masjid
ما كان داخل سور المسجد فهو من المسجد، وله حكم المسجد، فرحبة المسجد من المسجد، ومكتبة المسجد من المسجد إذا كان كل منهما داخل سور المسجد
“Semua yang berada di dalam pagar masjid, maka termasuk bab dari masjid, hukumnya sama dengan masjid, dengan demikian, halaman masjid juga termasuk masjid, perpustakaan masjidpun bab dari masjid, bila semua tempat tersebut berada di dalam pagar masjid”.
Jika kita perhatikan, bergotong-royong fatwa-fatwa di atas hakekatnya menerapkan kaidah fikih,
الحَرِيمُ لَهُ حُكْمُ مَا هُوَ حَرِيمٌ لَهُ
‘Pada lingkungan suatu tempat berlaku ketentuan yang juga berlaku untuk tempat tersebut.’ (Al-Asybah wan Nazhair, karya As-Suyuthi, hlm. 125).
Dan kaedah tersebut diambil dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ
Ingatlah bahwa setiap raja itu mempunyai tempat larangan dan ketahuilah bahwa tempat larangan Allah yaitu hal-hal yang Allah haramkan.’ (HR. Bukhari dan Muslim)
***
Catatan kaki
1. Nampaknya, masjid yang dimaksud oleh Penanya disini yaitu Masjid Nabawi. Wallahu a’lam.
2. Nampaknya, masjid yang dimaksud oleh Syaikh disini yaitu Masjid Nabawi. Wallahu a’lam.
[serialposts]
Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah
Sumber : Muslim.or.id
banner
Previous Post
Next Post