Serah terima jabatan ketua KMA |
"Sah!"
Ya, itu ialah surat bunyi terakhir yang dibacakan oleh Tgk. Farhan. Dengan disahkannya surat tersebut, maka secara simbolik KMA telah memiliki ketua gres menggantikan Tgk. Muhibussabri yang telah menjabat setahun lamanya.
Mengalahkan dua kandidat lainnya Irwandi meraih bunyi terbanyak. Ia yang sedari tadi was-was menunggu hasil sekarang merasa lebih ketakutan. Bukan sebab ia bersalah atau tidak siap menjadi ketua, melainkan sebab beban berat yang akan dipikulnya selama setahun menjabat. Ia bukannya tidak pengalaman dalam mengemban amanah ini, dua tahun yang kemudian ia pernah menjabat sebagai wakil I KMA periode XL.
Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh elemen untuk membantunya membangun KMA.
"Saya bukanlah yang terbaik, dan kalau ke depannya kalian menemukan saya dalam kesalahan dan kelalaian tolong ingatkan saya," ungkapnya sambil menahan tangis.
Ia juga menambahkan bahwa setiap warga KMA punya hak untuk menentukan sehingga terpilihlah ia sebagai ketua, dan setiap warga KMA juga punya hak untuk dipilih menjadi elemen pembangun KMA, baik menjadi BPH maupun pengurus setiap departemen. Oleh alhasil ia berharap setiap warga biar bersedia membantunya dalam membangun KMA setahun lamanya. [TR]