Monday 16 December 2019

Kemana Abad Mudaku Melangkah? (7)

 Sesungguhnya Allah membuat banyak sekali macam harta sebagai ujian bagi insan untuk meng Kemana Masa Mudaku Melangkah? (7)1.
Al-Munaawiy rahimahullah berkata,
وقيل المعنى: من تشبه بالصالحين وهو من أتباعهم يكرم كما يكرمون، ومن تشبه بالفساق يهان ويخذل كهم، ومن وضع عليه علامة الشرف أكرم وإن لم يتحقق شرفه، وفيه أن من تشبه من الجن بالحيات وظهر بصورتهم قتل….
“Dikatakan maknanya ialah barangsiapa yang ibarat orang-orang shalih, maka ia termasuk orang yang mengikuti mereka. Ia pun dimuliakan sebagaimana orang-orang shalih itu dimuliakan. Barangsiapa yang ibarat orang-orang rusak, maka akan dihinakan dan direndahkan sebagaimana mereka (dimuliakan dan direndahkan). Dan barangsiapa yang diletakkan padanya gejala kehormatan, ia lebih mulia meskipun kehormatannya itu tidak kelihatan. Dalam hadits itu juga terdapat faedah, jin yang ibarat ular dan nampak dalam bentuknya (seperti ular), boleh dibunuh”2.
Ash-Shan’aaniy rahimahullah berkata:
والحديث دال على أن من تشبه بالفساق كان منهم أو بالكفار أو بالمبتدعة في أي شيء مما يختصمون به من ملبوس أو مركوب أو هيئة…
“Hadits tersebut mengatakan bahwa siapa saja yang ibarat orang-orang rusak, maka termasuk golongan mereka. Atau ibarat orang-orang kafir atau mubtadi’ (orang yang mengada-ada syariat baru) dalam hal apa saja yang menjadi kekhususan mereka dengannya dalam gaya berpakaian, berkendaraan, atau gaya/tata cara yang lainnya”3.
6. Tidak punya prinsip hidup yang benar
Seorang perjaka yang tidak tahu untuk apa ia diciptakan tentu berbeda dengan seorang perjaka yang tahu untuk apa ia diciptakan!Pemuda yang tidak tahu untuk apa ia diciptakan, sangat memungkinkan hidupnya tak terarah. Hal ini alasannya ialah ia tidak memahami apa tujuan hidupnya dan kemana ia harus melangkah dalam mengarungi kehidupan ini. Ia hidup tanpa mempunyai prinsip yang benar, hidup yang asal hidup, terombang-ambing arus komunitasnya.
Adapu perjaka yang mengetahui kenapa ia diciptakan, ia akan sadar bahwa hidup ini mempunyai tujuan. Ia diciptakan bukan untuk tinggal selamanya di dunia ini. Kampung hakiki baginya ialah akhirat. Ia beraktifitas menuju kepada tujuan hidupnya tersebut. Dalam kehidupan ini, ia langkahkan kakinya dengan prinsip hidup yang terang dan diridhoi oleh Rabbnya. Semua persoalan kehidupannya dihadapi dengan prinsip hidup tersebut. Ketahuilah, wahai perjaka Islam. Allah Ta’ala menciptakan insan bukanlah tanpa tujuan. Allah Ta’ala telah memberitahukan tujuan penciptaan makhluk itu dalam kitab-Nya, Al-Qur’an, sebagai berikut:
Tujuan pertama adalah mengenal Allah.
Maksudnya: Allah Ta’ala menciptakan kita, semoga kita mengenal siapa Rabb kita dengan mengetahui nama, sifat, dan perbuatan-Nya.
Allah ta’ala berfirman,
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
Allah-lah yang membuat tujuh langit dan mirip itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, semoga kau mengetahui bahu-membahu Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar mencakup segala sesuatu” (QS.Ath-Thalaaq: 12).
Tujuan kedua adalah beribadah kepada Allah, Maksudnya: Allah Ta’ala menciptakan kita semoga kita beribadah hanya kepada-Nya dengan cara yang dikehendaki-Nya, yang disebutkan dalam syari’at-Nya.
Beribadah kepada Allah itu berarti taat kepada-Nya dengan melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Allah ta’ala berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan saya tidak membuat jin dan insan melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (QS.Adz-Dzaariyaat: 56).
Wahai perjaka Islam, bayangkan diri Anda setiap hari berusaha mengembalikan seluruh aktifitas Anda kepada tujuan hidup tersebut. Niscaya, Anda akan lihat kehidupan Anda benar-benar bernilai ibadah, kehidupan yang dicintai Rabb Anda dan kehidupan yang demikian bersahabat dengan Rabb Anda, alasannya ialah Anda mengenal-Nya, berusaha senantiasa mengingat-Nya serta beribadah dan taat kepada-Nya.
***

  1. Catatan no. 1, 2 dan 3 berikut ini penyusun ambil dari : https://www.ayohijrah.net//search?q=takhrij-hadits-barangsiapa-yang  Sesungguhnya Allah membuat banyak sekali macam harta sebagai ujian bagi insan untuk meng Kemana Masa Mudaku Melangkah? (7)
  2.  Faidlul-Qadiir oleh Al-Munaawiy, 6/104  Sesungguhnya Allah membuat banyak sekali macam harta sebagai ujian bagi insan untuk meng Kemana Masa Mudaku Melangkah? (7)
  3.  Subulus-Salaam oleh Ash-Shan’aaniy, 4/347  Sesungguhnya Allah membuat banyak sekali macam harta sebagai ujian bagi insan untuk meng Kemana Masa Mudaku Melangkah? (7)
____

[serialposts]
Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah
Sumber : Muslim.or.id

banner
Previous Post
Next Post