Kmamesir.org 22/2/2016 Senin tadi (22/2) Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mendapatkan kehadiran Syaikhul Azhar, Syekh Ahmad thayeb di Istana Negara. Beliau ditemani oleh beberapa petinggi Majelis Hukama al-Muslimin, Profesor Hamdi Zaqzuq, Syekh Abd ar-Rahman Sawad Zahab, Prof. Quraish Shihab, Syekh Ibrahim Shaleh al-Husaini dan anggota lainnya.
Kunjungan ini merupakan pemenuhan atas seruan presiden Jokowi untuk berdialog dengan Majelis Hukama al-Muslimin dan Majelis Ulama Indonesia demi membahas perdamaian antar umat islam yang berbeda-beda di seluruh dunia.
Dalam sambutannya Jokowi menyampaikan bahwa Al-Azhar mempunyai imbas yang sangat besar dalam menjaga perdamaian di dunia. Al-Azhar dan para alumninya sangat berkontribusi dalam membangun Indonesia yang merupakan negara terbanyak musliminnya. Presiden ke-7 ini menambahkan bahwa forum yang dipimpin oleh Grand Syekh ini menjadi pelindung umat dari segala pemahaman yang salah dan sesat dalam beragama.
Selanjutnya Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada dia atas kunjungan bersejarahnya ke Indonesia dan semua sumbangan dia untuk para pelajar Indonesia yang besar jumlahnya di Mesir. Selanjutnya ia berjanji akan mengunjungi Mesir dalam waktu bersahabat untuk bersilaturahmi dengan Al-Azhar dan Presiden terpilih Mesir Abdul Fatah As-Sisi.
Syaikhul Azhar sendiri mengucapkan kebanggaannya kepada Indonesia dalam mejaga Islam dengan pemahaman yang benar. Terkhusus kepada ribuan mahasiswa Indonesia di Al-Azhar yang menjadi duta Al-Azhar dalam membuatkan islam yang moderat. Beliau menambahkan bahwa Al-Azhar sangat mendukung studi mereka, terbukti dengan banyaknya bea siswa yang dikeluarkan untuk setiap mahasiswa.
Rencananya Grand Syekh akan menghadiri banyak aktivitas selama enam hari kunjungan dia di Indonesia, di antaranya: Multaqa Nasional III IAAI besok Selasa (23/2), meninjau Pusat Studi Al-Quran (PSQ) dan lain sebagainya. (Sumber akun resmi Al-Azhar) [TRA]