Thursday 19 December 2019

Presiden Mesir Tegaskan Tugas Penting Al-Azhar Dalam Memperkenalkan Islam.


kmamesir.org. Presiden Mesir, Abdel Fattah As-Sisi, mendapatkan kunjungan Majlis Hukama Muslimin yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ahmed Tayyib selaku Grand Syaikh Al-Azhar (21/11). Majlis Hukama Muslimin beranggotakan tokoh Islam penting dari banyak sekali Negara. Di antara anggotanya ialah Abdurrahman Swar Adh-Dhab (Mantan Presiden Republik Sudan), Prof. Dr. Mahmoud Hamdi Zaqzouq (Mantan Menteri Wakaf dan kepala Al-Azhar Dialog Center), Sayed Ali Al-Amin (tokoh Syiah dari Libanon), Prof. Dr. Quraisy Shihab (Cendekiawan pakar ilmu Al-Quran asal Indonesia) dan tokoh lain dari Nigeria, UEA, Tunisia dan Amerika Serikat.

Perlu dicatat bahwa Majlis Hukama Muslimin ialah tubuh internasional independen yang bertujuan untuk membangun masyarakat yang amanah terhadap ilmu dan ulama. Juga membuatkan toleransi, menghormati nilai beropini dan menghormati orang lain.

Juru bicara resmi kepresidenan, Alaa Youssef, menyatakan bahwa presiden menyambut baik kedatangan para ulama. Peran mereka semakin penting dalam membuatkan Islam yang bertoleransi dengan benar, seimbang, serta bisa mengatasi serangan terhadap Islam. Ia menambahkan bahwa ulama bertanggung jawab dalam memperkenalkan Agama dengan benar di komunitas muslim dalam menghadapi pedoman ekstrem serta keliru.

Menurut Alaa, presiden menegaskan bahwa pemberian Mesir untuk Al-Azhar Asy-Syarif sangat penting dan vital. Hal ini dikarenakan pentingnya memaksimalkan peran Al-Azhar dalam meluruskan pemahaman jihad dalam konsep sempit.

Presiden As-Sisi meyakinkan bahwa Islam menghormati kebebasan berkeyakinan dan praktek ibadah semua manusia. Beliau juga menekankan pentingnya pemahaman yang baik dalam membangun sebuah peradaban serta harus adanya saling pengertian dan kerjasama antara masyarakat. Presiden memuji tugas Al-Azhar Asy-Syarif sebagai bintang film dalam membumikan nilai-nilai Islam yang toleran sebagai platform moderasi di dunia Islam.

Sementara itu, Grand Syekh Al-Azhar Dr. Ahmad Tayyib menyampaikan bahwa perlunya membersihkan ideologi teroris melalui sistem yang saling terhubung, yang melibatkan semua elemen kelompok, negara dan masyarakat. Beliau juga menambahkan bahwa di tengah situasi ketika ini sangat penting menghindari perselisihan dan  perpecahan antarumat Islam. (HJ)


banner
Previous Post
Next Post