Thursday 19 December 2019

Syekh Hisyam Kamil Akan Lanjutkan Talaqqi Di Kma


Hari itu, Sabtu (21/11) Syekh Hisyam Kamil tiba lebih awal ke Meuligoe KMA untuk mengajar kitab Al-Imta' bi Syarhi Matan Abi Syuja’ bagi Masisir di tempat Hayy Asyir.  Tak menyerupai biasa, Meuligoe KMA tampak sepi dari hingar bingar masyarakat Aceh di Kawasan tersebut. Hanya beberapa akseptor Talaqqi saja yang setia menuggu di luar KMA, alasannya ialah tempat biasa Syekh mengajar tersebut, hari itu terkunci.

Mengingat cuaca yang begitu dingin, mereka terus menerus mengetuk pintu KMA, alasannya ialah ada kemungkinan  penanggung jawabnya sedang tidur di dalam. Baru kemudian terdengar kabar bahwa semua masyarakat KMA sedang berada di tempat Hayy Sadis Kampus Al-Azhar guna memeriahkan sidang munaqasyah Magister Tgk. Afrizal Syamaun, MA.

“Biasanya Meuligoe KMA selalu ramai. Namun hari itu kita sedang berada di Hayy Sadis alasannya ialah ada warga KMA yang sedang  munaqasyah. Tapi, sebetulnya kami sudah meminta seorang warga KMA untuk berjaga-jaga di Meuligoe seandainya Syekh Hisyam nantinya datang. Namun ia lupa hingga keluar menuju Darrasah sekitar pukul 3 siang dan tidak kembali serta memberi kabar,” Papar Irwandi Novizar selaku Ketua KMA dikala dihubungi kmamesir.org.

Sebenarnya sesaat sesudah mengetahui hal tersebut, Irwandi eksklusif mengirim Sabrun selaku anggota Departemen pendidikan dari Hayy Sadis menuju KMA. Namun naas, taksi yang ditumpanginya  terjebak macet di perjalanan. Ketika hingga di Meuligoe, Syekh Hisyam telah meninggalkan lokasi pengajian.

Memang ada terdengar desas-desus bahwa Syekh murka dan tidak ingin mengajar lagi di KMA. Namun itu semua terbantahkan ketika Irwandi, kawan-kawan KMA dan seorang pengurus PPMI menghadap dia di Masjid Baybars. 

Setelah pihak KMA menjelaskan duduk permasalahannya, Syekh tertawa dan malah menunjukkan beberapa kitab dia kepada Irwandi dan kawan-kawan.

“Insya Allah pengajian akan kita lanjutkan lagi Sabtu ini. Hanya kesalahan komunikasi saja.” Imbuh beliau. 

Abdul Hamid selaku tangan kanan Syekh Hisyam Kamil juga menambahkan bahwa sebetulnya Syekh pernah terbesit untuk mengakhiri pengajian di Hayy Asyir. Karena berdasarkan dia yang mengaji di Hay Asyir kebanyakan ialah warga Darrasah dan bukan warga Hayy Asyir. Padahal pengajian ini mulanya diadakan untuk para pemula, mengingat mahasiswa tempat Hayy Asyir yang belum begitu kenal dengan aktivitas talaqqi.

Hamid juga mengingatkan, bahwa bagi para akseptor pengajian dengan Syekh Hisyam supaya tiba lebih cepat. Mengingat setiap hari Sabtu Syekh betul-betul sibuk mengajar dari pagi hingga malam yang tempatnya juga berjauihan. Pagi di Sittah Oktober, siang di Attaba, sore di Meuligoe KMA dan malamnya di Asrama Kedah Hayy Sabi’. (HJ)

banner
Previous Post
Next Post