Sunday, 8 December 2019

Tsalatsatul Ushul (18) : Raghbah, Rahbah, Dan Khusyuk

Sesungguhnya mereka itu senantiasa berlomba Tsalatsatul Ushul (18) : Raghbah, Rahbah, dan Khusyuk


Raghbah

“Dalil ibadah raghbah (harapan yang khusus), rahbah (takut yang khusus) dan khusyuk(tunduk) yaitu firman Allah Ta’ala,
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
Sesungguhnya mereka itu senantiasa berlomba-lomba dalam (mengerjakan) kebaikan-kebaikan serta mereka berdo’a kepada Kami dengan penuh harap (rahmat Kami) dan sangat takut (akan siksa Kami), sedang mereka itu selalu tunduk hanya kepada Kami” (QS.Al-Anbiya: 90).
Kesimpulan Dalil
Ayat tersebut  merupakan dalil yang memperlihatkan adanya ibadah raghbah (harapan yang khusus), rahbah (takut yang khusus), dan khusyuk (tunduk dan tenang).
Penjelasan Dalil
Allah Ta’ala dalam ayat tersebut memuji para Nabi dan Rasul ‘alaihimush sholatu was salam, sehingga hal ini memperlihatkan bahwa ketiga kasus tersebut yaitu ibadah, sebab setiap kasus yang dipuji oleh Allah pastilah dicintai oleh-Nya dan kalau suatu kasus dicintai oleh-Nya, maka kasus itu termasuk kedalam definisi ibadah.
Allah Ta’ala berfirman di final ayat ini {وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ}. Didahulukannya jar dan majrur {لَنَا} sebelum { خَاشِعِينَ} memperlihatkan pembatasan dan pengkhususan, maksudnya bahwa ibadah khusyu’ tersebut  dibatasi hanya boleh dipersembahkan kepada Allah Ta’ala saja dan dihentikan dipersembahkan kepada selain-Nya.

Khasyyah

Penjelasan dalil firman Allah Ta’ala
فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِي
Maka janganlah kalian takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku” (QS. Al-Baqarah: 150).
Kesimpulan Dalil
Ayat tersebut merupakan dalil perihal adanya ibadah khasyyah, yaitu takut yang didasari ilmu perihal keagungan yang ditakuti.
Penjelasan Dalil
Dalam ayat tersebut, Allah Ta’ala melarang kita dari khasyyah kepada orang-orang kafir dan memerintahkan kita untuk khasyyah hanya kepada Allah Ta’ala. Maka hal ini menunjukkan khasyyah adalah ibadah, karena khasyyah dijadikan sesuatu yang khusus dipersembahkan kepada Allah Ta’ala saja.
[bersambung]
***
[serialposts]
Penulis: Ustadz Sa’id Abu Ukasyah
Sumber : Muslim.or.id
banner
Previous Post
Next Post