Monday, 6 January 2020

Edisi 122, El Asyi Hadirkan Laporan Khusus

Rapat Redaksi el Asyi

Kmamesir.org. 25/Maret/2014. Di penghujung tahun 2014 lalu, kabar yang berkaitan dengan kedaulatan Aceh kembali menguat. Salah satunya ialah polemik bendera kebangsaan. Pengajuan pengakuan bendera dari pemerintah Aceh kepada sentra dianggap sebagai pemicu kembali semangat untuk pisah dari NKRI. Oleh balasannya pihak sentra menolak mentah-mentah berkibarnya bendera merah hitam bulan bintang.

Tidak berbatas ruang dan waktu, belakangan ini polemik bendera tersebut memanas di seputaran Kairo, khususnya masyarakat Aceh di Mesir. Bukan sebab adanya konvoi pengibaran bendera di jalanan atau demo besar-besaran di depan kantor pemerintah, melainkan sebab adanya sedikit insiden di lapangan sepak bola.

Sebenarnya apa yang terjadi di lapangan sehingga memperkeruh perdamaian? Dan apa tanggapan dari KBRI sebagai perwakilan pemerintah Indonesia? Dan bagaimana perilaku KMA sebagak induk masyarakat Aceh di Mesir? El Asyi edisi 122, akan mengangkat topik hangat ini sebagai tema utama, sebagaimana hasil rapat kru buletin el Asyi (23/3).

Dengan tema utama "Aceh Padamu", el Asyi akan menyajikan laporan menarik ihwal isu-isu politik di Aceh, kronologi insiden bendera, profil Abu Hasan Krueng Kalee, seorang ulama kharismatik Aceh dan kabar-kabar menarik lainnya. Edisi kali ini masih mempertahankan rubrik-rubrik yang ada sebelumya, dengan embel-embel sebuah rubrik yang sempat terkenal beberapa tahun kemudian di el Asyi, yaitu kuis.

"Semoga semua kru redaksi terus semangat menjaga buletin 'perjuangan' ini. Dan kita harapkan edisi 122 ini dapat terbit sesegera mungkin. dalam tempo kurang dari sebulan, el Asyi sudah tersebar kepada warga KMA." Begitu kira-kira ucap Tgk. Khalid Muddatstsir selaku pimpinan redaksi el Asyi.

Nantikan el Asyi edisi 122, laporan pribadi dengan tema Aceh Padamu, segera.(TR)
banner
Previous Post
Next Post