oleh; Cut Rachmatina
Sungguh Allah Swt. membuat segala sesuatu dengan adil. Secara fitrah, Allah telah melebihkan kaum laki- laki diatas kaum wanita pada beberapa keadaan menyerupai dalam pembagian harta warisan, menjadi saksi, kepemimpinan dan lain sebagainya. Begitu pula kaum perempuan, Allah telah melebihkan mereka diatas kaum pria pada keadaan yang lebih mulia menyerupai melahirkan. Namun 'emansipasi' sekularisme dan feminisme berhembus dengan sangat kencang, sehingga menghipnotis contoh berpikir kaum perempuan.
Beranjak dari fenomena tersebut, keputrian KMA mengadakan Kajian Fakultatif pada hari Minggu, 24 februari 2014. Kajian yang bertema Wanita; Kemulianmu Adalah Pesona Indahmu mengajak para muslimah KMA untuk menelaah ayat- ayat yang berkenaan dengan wanita menyerupai dalam surat
Kajian ini menghadirkan pakar-pakar keputrian KMA yang membahas topik sesuai keahlian masing-masing. Bahasa arab oleh Nani Hidayati, aturan syariah oleh Zakiah Zainun dan tafsir oleh Riska Handayani. Dalam kajian ini pula menegaskan kembali ihwal kriteria- kriteria muslimah yang telah diamalkan oleh istri- istri Rasulullah.
Menjadi wanita idaman syariat tentu harus sesuai dengan norma- norma syariat yang telah tersusun rapi dalam Al- quran dan Hadits. Norma- norma yang Allah Swt. atur senantiasa selalu senada dan seirama dengan hati nurani serta menghadirkan mashlahah untuk insan sendiri. Berbeda dengan norma atau aturan yang diatur oleh manusia, kadang kala hukum-hukumnya bertentangan dengan hati nurani manusia.
Kita hamba Allah sudah sepatutnya melakukan dan mengamalkan segala sesuatu dengan berpedoman pada Al-quran dan Hadits, itulah kebenaran yang hakiki. (QF)
