Thursday 5 March 2020

Adakah Shalat Qabliyah Maghrib?

Tentang Qabliyah Maghrib.


عَبْدُ اللَّهِ الْمُزَنِىُّ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ « صَلُّوا قَبْلَ صَلاَةِ الْمَغْرِبِ » . - قَالَ فِى الثَّالِثَةِ - لِمَنْ شَاءَ

Dari Abdullah al-Muzani, dari Rasulullah Saw: “Shalatlah kau sebelum Maghrib. Shalatlah kau sebelum Maghrib. Shalatlah kau sebelum Maghrib, bagi siapa yang mau”. (HR. Al-Bukhari).
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ { : كُنَّا نُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ غُرُوبِ الشَّمْسِ ، وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرَانَا ، فَلَمْ يَأْمُرْنَا وَلَمْ يَنْهَنَا} .

Dari Ibnu Abbas: “Kami melakukan shalat dua rakaat sehabis karam matahari, Rasulullah Saw melihat kami, ia tidak memerintahkan kami dan tidak pula melarang kami”. (HR. Muslim).
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ الْمُؤَذِّنُ إِذَا أَذَّنَ قَامَ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - يَبْتَدِرُونَ السَّوَارِىَ حَتَّى يَخْرُجَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - وَهُمْ كَذَلِكَ يُصَلُّونَ الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْمَغْرِبِ ، وَلَمْ يَكُنْ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ شَىْءٌ

Dari Anas bin Malik, ia berkata: “Ketika mu’adzin telah mengumandangkan azan, para shahabat shalat menghadap tiang hingga Rasulullah Saw keluar (rumah), para shahabat sedang melakukan shalat dua rakaat sebelum Maghrib. Tidak ada apa-apa antara adzan dan iqamah. (HR. Al-Bukhari).
مَرْثَدَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ الْيَزَنِىَّ قَالَ أَتَيْتُ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ الْجُهَنِىَّ فَقُلْتُ أَلاَ أُعْجِبُكَ مِنْ أَبِى تَمِيمٍ يَرْكَعُ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الْمَغْرِبِ . فَقَالَ عُقْبَةُ إِنَّا كُنَّا نَفْعَلُهُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - . قُلْتُ فَمَا يَمْنَعُكَ الآنَ قَالَ الشُّغْلُ .

Martsad bin Abdullah al-Yazani berkata: “Saya tiba menemui ‘Uqbah bin ‘Amir al-Juhani, saya katakan kepadanya: “Apakah tidak absurd bagaimu melihat Abu Tamim shalat dua rakaat sebelum Maghrib?”. ‘Uqbah menjawab: “Kami melaksanakannya pada kurun Rasulullah”. Saya bertanya: “Apa yang membuatmu tidak melaksanakannya sekarang?”. Ia menjawab: “Kesibukan”. (HR. Al-Bukhari).

Untuk menghindari biar jangan terjadi konflik, mengingat waktu shalat Maghrib yang singkat, jangan hingga alasannya yakni Qabliyah Maghrib waktu Maghrib habis, maka dibatasi, 5 menit sehabis dikumandangkan azan pribadi iqamah, wallahu a'lam.
banner
Previous Post
Next Post