Sunday, 27 October 2019

Al-Azhar Berduka, Guru Besar Hadis Syekh Ismail Ad-Diftar Wafat

Syekh Ismail Ad-Diftar, ulama besar hadis Al-Azhar. (Foto: albawabhnews.com)
Kmamesir.org. (6/3/2018). Dunia Islam, khususnya Al-Azhar tengah berduka atas kehilangan salah satu tokoh besarnya, Syekh Ismail Ad-Diftar, seorang ulama besar Al-Azhar yang wafat pada Selasa (6/3), pada usia ke-81 tahun. Syekh Ismail merupakan guru besar dan pakar ilmu hadis di Universitas Al-Azhar, anggota Hay-ah Kibar ‘Ulama (Majlis Tinggi Ulama) Al-Azhar dan mantan Dekan Fakultas Ushuluddin. 


Seperti diberitakan Youm7.com, Selain menjadi ulama, Syekh Ismail Ad-Diftar juga mengajar hadis di Universitas Al-Azhar. Beliau lahir pada tahun 1936 di sebuah tempat berjulukan Qashtukh, tepatnya di Markaz Tala, Provinsi Manufiyah. Beliau tumbuh di lingkungan Al-Azhar, dan lingkungan ini cukup kuat pada perkembangan spiritual Syekh Ismail. Beliau selesai menghafal Al-Qur'an sebelum usianya genap 9 tahun. 

Setelah menuntaskan hafalannya, Syekh Ismail Ad-Diftar melanjutkan pendidikan ke jenjang setara MI, MTs, dan MA di Ma'had Ahmadi Azhary, Thanta dan pulang dengan membawa ijazah dari dua forum tersebut. Setelah menamatkan MA, dia melanjutkan studinya ke jenjang selanjutnya dengan mengambil Fakultas Ushuluddin. Syekh Ismail selalu menjadi yang terbaik di angkatannya. Beliau kemudian diangkat menjadi dosen Jurusan Hadis, Fakultas Ushuluddin, sampai pada kesudahannya menjadi dekan. 

Prestasi akademik Syekh Ismail Ad-Diftar pun meningkat secara sedikit demi sedikit sampai dia lulus dan menjadi seorang pendakwah yang fasih dan cendikiawan yang kaya akan wawasan. Ilmunya diterima semua kalangan termasuk para penuntut ilmu yang tiba dari banyak sekali negara. 

Syekh Ismail Ad-Dhiftar menggeluti dunia dakwah selama 18 tahun dan menggeluti dunia dewan legislatif yang kemudian menimbulkan dia salah satu anggota Dewan Majelis Syura Mesir pada tahun 1986. Setelah melewati beberapa masa, dia pun resmi diangkat menjadi salah satu ulama besar di Al-Azhar. 

Syekh Syauqi ‘Allam, Mufti Mesir, turut memberikan rasa kehilangan dan ucapan belasungkawa yang mendalam. Beliau menyebutkan bahwa Syekh Ismail merupakan panji dan bintang Al-Azhar yang telah mengabdikan hidupnya untuk mahasiswa Al-Azhar dan masyarakat.


“Beliau juga menjadi khatib di mesjid Al-Azhar selama 18 tahun. Syekh Ismail Ad-Diftar merupakan panji Al-Azhar yang sudah memperlihatkan banyak bantuan kepada mahasiswa Al-Azhar,” kata Syekh Syauqi ‘Allam menyerupai yang dikutip dari Islamion.com.[] 

Hayatul Rahmi
banner
Previous Post
Next Post