Wednesday 9 October 2019

Ayat Al Qur'an Dan Hadits Wacana Gempa Bumi

Kitapunya.net, Ayat Al-Qur'an dan Hadits Tentang Gempa Bumi - Akhir-akhir ini gempa bumi mengguncangkan sebagian wilayah di Indonesia, sebelumnya telah mengguncang tanah lombok yang menelan ratusan korban jiwa dan ratusan rumah-rumah roboh. Kemarin, pada tanggal 28 September 2018 gempa juga mengguncang tanah Palu, Sulawesi Tengah.

Tidak hanya gempa, di pesisir pantai juga terjadi tsunami kecil yang merusak puluhan rumah yang berada di pesisir pantai. Sungguh, Maha Besar Allah atas segala kekuasaan-Nya. Data sementara ada sekitar 384 korban jiwa yang meninggal dunia, sementara korban luka-luka lebih dari itu. Saya atas nama admin Ayat Al Alquran dan Hadits Tentang Sabar.

Dengan banyak sekali insiden ini kemudian ada yang menghubung-hubungkan dengan banyak sekali hal, yang kemudian sanggup kita jadikan sebagai intropeksi dan penilaian diri.

Salah satunya yaitu Penetapan Tersangka Gus Nur di kota kelahirannya, Palu, Sulawesi Tengah. Sebelumnya, pada 28 September esok hari, Gus Nur sempat menciptakan video terkait penetapan tersangkanya. Ia menyampaikan bahwa aturan Allah niscaya ada, barang siapa yang mendzalimi tinggal hitung mundur saja.

Sekedar infor, Gus Nur ditetapkan tersangka lantaran kasusnya yang diduga melaksanakan pencemaran nama baik terhadap Banser. Gus Nur juga sempat mengelak bahwa dirinya bukan mencemarkan nama baik, tapi nama Banser terkontaminasi lantaran ulahnya sendiri.

Sebelumnya Banser sempat membubarkan dan menolak pengajian dari beberapa ulama ibarat UAS, Ust. Felix Xiau dll. 

Ada juga yang menghubung-hubungkan dengan pemerintah dikala ini, bahwa pemerintah dikala ini tidak adil terhadap umat tertentu. Presiden yang seharusnya mengayomi dan mempersatukan seluruh rakyat Indonesia, malah menciptakan konflik-konflik ideologi terjadi, ibarat antara Banser NU dan Umat Islam yang lain.

Itu diduga lantaran informasi dari narasi pemerintah wacana gerakan khilafah. Hingga kemudian pemerintah juga mengeluarkan kampanye "Saya Pancasila, Saya Indonesia", yang dinilai menciptakan semakin panas dan malah memecah belah umat.

Beredar hasil istikharah Al-Alim Al-Allamah Shohibul Muallafat 

Beredar hasil istikharah Al-Alim Al-Allamah Shohibul Muallafat (pengarang banyak karya kitab) KH Thoifur Aliwafa, Ulama Sumenep Madura sekaligus Tokoh NU Sumenep. Istikharah itu ditulis dalam bahasa Madura dengan memakai karakter Arab. Terjemahan kedalam bahasa Indonesia, artinya begini:

Bismillaahirrohmaanirrohiem

1. Saya istikhoroh utk Bapak Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden Indonesia dan Wapres pada Tahun 2019 M — 2024 M, maka hasil istikhoroh saya menemukan ayat : *idz tabarro-al ladzienat tubi’uu minal ladzienat taba’uu wa ra-aul ‘adzaab wa taqoththo’at bihimul asbaab* Q.S(2) Al-Baqoroh : 166.

Artinya : “Ketika orang-orang yang diikuti (para pemimpin) melepaskan diri (dari tanggung jawab) terhadap orang-orang yang mengikuti (kepemimpinannya) pada dikala mereka melihat azab (Allah) dan putuslah korelasi antar mereka (masing2 bertanggung jawab sendiri di hadapan Allah).”

Tentu kita sebagai manusia, dihentikan secara eksklusif menciptakan kesimpulan. Tapi yang paling penting yaitu dengan menjadikannya pelajaran dan kewaspadaan kita yang kemudian kita juga harus meningkatkan iktikad dan taqwa kita kepada Allah swt.

akhir ini gempa bumi mengguncangkan sebagian wilayah di Indonesia Ayat Al Qur'an dan Hadits Tentang Gempa Bumi
Ayat Al Qur'an dan Hadits wacana Gempa Bumi, sumber : travel.kompas.com

Ayat Al-Qur'an dan Hadits Tentang Gempa Bumi

Dalam Al-Qur'an Allah berfirman bahwa segala sesuatu yang terjadi di bumi ini yaitu lantaran perbuatan kita, kerusakan bumi yaitu lantaran kita sendiri yang merusak. Ini terdapat dalam Q.S.Asy-Syuura ayat 30 yang artinya :
“Dan petaka apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS. Asy-Syuura: 30)
Allah yang Maha Pengampun akan mengampuni semua dosa bagi mereka yang bertaubat secara sungguh-sungguh, jadi jangan hingga berputus asa terhadap rahmat Allah. Adanya peristiwa sebagai peringatan kepada kita supaya kita lebih mendekatkan kepada Allah SWT.

“Kami akan menunjukkan kepada mereka gejala (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al Qur`an itu benar. Dan apakah Rabb-mu tidak cukup (bagi kamu), bahwa bahwasanya Dia menyaksikan segala sesuatu”. [Fushilat/41 : 53].
“Nikmat apapun yang kau terima, maka itu dari Allah, dan peristiwa apa saja yang menimpamu, maka itu lantaran (kesalahan) dirimu sendiri”. [an Nisaa/4 : 79].

Hadits Nabi Tentang Gempa Sebagai Tanda Kiamat

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa terjadi banyak gempa yaitu gejala final zaman yang semakin dekat, memang tidak ada yang tahu kapan final zaman itu terjadi. Tapi Rasulullah memberikan tanda-tandanya, dan sudah banyak gejala final zaman terjadi di zaman ini. Semoga Allah menunjukkan kita semua petunjuk menuju ke jalan-Nya yang lurus. 

Berikut ini yaitu beberapa Hadits Nabi wacana gempa bumi yang semoga menjadi nasehat bagi kita semua.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ.

‘Tidak akan datang hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi.’” Shahiih al-Bukhari, kitab al-Fitan (XIII/81-82, al-Fat-h)

Diriwayatkan dari Salamah bin Nufail as-Sakuni Radhiyallahu anhu, dia berkata:

كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. (وَذَكَرَ الْحَدِيْثَ وَفِيْهِ) وَبَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ مُوتَانٌ شَدِيدٌ وَبَعْدَهُ سَنَوَاتُ الزَّلاَزِلِ.

“Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam… (lalu dia menuturkan haditsnya) dan sebelum Kiamat ada dua final hidup yang sangat dahsyat, dan setelahnya terjadi tahun-tahun yang dipenuhi dengan gempa bumi.” [2]

Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Telah terjadi banyak gempa di negeri-negeri penggalan utara, timur, dan barat. Namun yang terperinci bahwa yang dimaksud dengan banyaknya gempa yaitu cakupannya yang menyeluruh dan terjadi secara terus-menerus.”. Fat-hul Baari (XIII/ 87)

Hal ini diperkuat dengan riwayat dari ‘Abdullah bin Hawalah Radhiyallahu anhu, dia berkata:

وَضَعَ رَسُـوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْ عَلَى رَأْسِي -أَوْ عَلىَ هَامَتِي- فَقَالَ: يَا ابْـنَ حَوَالَةَ! إِذَا رَأَيْتَ الْخِلاَفَةَ قَدْ نَزَلَتِ الأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ، فَقَدْ دَنَتِ الزَّلاَزِلُ وَالْبَلاَيَـا وَاْلأُمُورُ الْعِظَامُ، وَالسَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ إِلَى النَّاسِ مِنْ يَدَيَّ هَذِهِ مِنْ رَأْسِكَ.

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan kedua tangannya di atas kepalaku, kemudian dia berkata, ‘Wahai Ibnu Hawalah! Jika engkau melihat kekhilafahan telah turun di atas bumi-bumi yang disucikan, maka telah dekatlah gempa, peristiwa dan masalah-masalah besar, dan hari Kiamat dikala itu lebih bersahabat kepada insan daripada dekatnya kedua tanganku ini dari kepalamu.’” [4]


Referensi :
1. https://almanhaj.or.id/3174-29-31-banyaknya-perdagangan-terjadinya-gempa-bumi-banyaknya-orang-ditenggelamkan-ke-dalam-bumi.html
  
banner
Previous Post
Next Post