![]() |
Syekh Fathi Hijazi dalam program wisuda Kawakib Al-Fusha |
Kmamesir.org. 30/11/2016. Bahasa Arab merupakan ilmu Prioritas. Menghafalkan matan dan memahaminya ialah salah satu jalan untuk menguasai ilmu tersebut. Seperti perkataan para Ulama Mutaqaddimin “Man hafiza al-mutun haza al-funun”.
Kawakib Al-Fusha, forum pendidikan non formal yang bangun pada tanggal 15 Oktober 2010 di bawah bimbingan Dr. Syarafuddin Al-Azhary, membuka peluang emas bagi semua Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir) untuk mendalami ilmu prioritas ini.
Ahad (27/11), sekitar 28 wisudawan yang berhasil menuntaskan training bersama Kawakib Fusha. Mereka terbagi kepada tiga mustawa, yaitu: 10 wisudawan dari mustawa ula, mustawa tsani 15 orang dan mustawa tsalis berjumlah 3 orang.
Para wisudawan dan para tamu ajakan terlihat antusias mengikuti program yang dimulai semenjak pukul 13.00 sampai 19.00 CLT ini. Acara ini dihadiri juga oleh Dr. Syekh Al-Fathi Al-Hijazy, guru besar Universitas Al-Azhar. Turut hadir juga Presiden PPMI Mesir, Ust. Baihaqi Maskum.
Acara berlangsung dengan khidmat. Para Khirrijin dan khirrijat mengafalkan matan mewakili masing-masing mustawa. Matan al-Jarumiyah bagi mustawa ula, matan Qatrun Nada bagi mustawa tsani, dan matan al-Fiyah ibnu Malik bagi mustawa tsalis.
Setiap khirrijin harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah dipelajarinya di depan para tamu undangan. Dr. Syekh Al-Fathi Al-Hijazy sendiri yang menguji mereka dengan memperlihatkan pertanyaan-pertanyaan menjebak. Selain itu mereka juga menghafalkan syair-syair dari Diwan Imam Syafi’i.
![]() |
Para wisudawan sedang menghafalkan matan sebagai syarat kelulusan |
Di penghujung acara, grup nasyid kawakibiyin menghibur para hadirin. Agenda wisuda ini diisi dengan presentasi singkat perihal seluk beluk Kawakib Al-Fusha oleh alumni-alumni Kawakib. (NY)