Pengertian, Pola Dan Keutamaan Shalat Berjamaah

Selamat tiba guys di www.kitapunya.net yang kali ini akan membahas seputar sholat berjamaah, dari mulai definisi atau pengertiannya, contohnya yang lalu yaitu keutamaannya mendirikan shalat berjamaah. Sudah tahu kan apa itu sholat berjamaah? Sudah dong pastinya, apalagi jikalau kalian sering ikut kajian-kajian.

Pasti disindir ihwal sholat berjamaah, kata pak ustadnya “ jikalau pria diharuskan untuk sholat berjamaah di masjid, pahalanya dilipatgandakan menjadi 27 kali lipat”. Betul tidak? Iyaa betul, mungkin kalian tahu yang dimaksud itu apa, tapi masih gundah dengan pengertiannya secara istilah. Namanya berjamaah niscaya dikerjakan bersama-sama, ada yang jadi imamnya dan ada yang jadi makmumnya. 

Keutamaan sholat berjamaah pun sangat banyak, selain pahalanya yang dilipatgandakan juga sanggup mempererat tali persaudaraan sesama umat muslim. Nah untuk memperdalam lagi ihwal sholat berjamaah baca artikel ini hingga tuntas yaa :).

Pengertian Shalat Berjamaah 

Shalat berjamaah yaitu sholat yang dikerjakan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama, dan satu orang menjadi doktrin dan yang lain menjadi makmum. 

Baca juga : Pengertian dan Macam-macam Sholat Sunnah

Shalat Berjamaah

Contoh sholat berjamaah 

Sholat berjamaah tidak hanya ada pada sholat wajib lima waktu saja, tetapi ada juga sholat sunnah yang dikerjakan secara berjamaah ibarat sholat ied, sholat jenazah, sholat gerhana matahari, sholat terawih, sholat malam, sholat tahajud dan lain sebagainya. 

Lawannya dari sholat berjamaah yaitu sholat yang dilakukan secara sendiri-sendiri, disebut dengan munfarid. Hukum dari sholat wajib berjamaah bagi pria yaitu sunnah muakkadah, atau sunnah yang sangat dianjurkan, bahkan ada sebagian ulama yang menyampaikan bahwa sholat berjamaah yaitu fardhu kifayah (wajib) hukumnya bagi pria yang dirumah dan tidak ada halangan. 

Keutamaan Sholat Berjamaah 

Hukum tersebut menerangkan bahwa manfaat dari sholat berjamaah sangatlah banyak, nah berikut ini kitapunya.net rangkum beberapa keutamaan-keutamaan sholat berjamaah : 

1. Dilipatgandakan sebanyak 27 Derajat 

Dibandingkan dengan sholat munfarid (sendiri), sholat berjamaah mempunyai keutamaan akan dilipatgandakan sebanyak 27 derajat. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah dalam hadits berikut ini : “Dari Ibnu Umar r.a., Rasulullah saw. bersabda, “ shalat berjamaah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.”(H.R. Bukhari dan Muslim) 

2. Akan dibebaskan dari api neraka 

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang istiqomah dalam shalat berjamaah akan dijauhkan dari api neraka. Hadits tersebut yaitu ;

“Dari Anas bin Malik r.a., dari Nabi Muhammad saw., bersama-sama dia bersabda: “Barangsiapa Shalat di masjid dengan berjamaah selama empat puluh malam, dan tidak pernah tertinggal pada rakaat pertama dari salat Isya, maka Allah akan membebaskan baginya dari api neraka.” (H.R. Ibnu Majah). 

Baca juga : 39 Keutamaan Sholat Dalam Hadits

Shalat berjamaah tentu ada tuntunannya, tentu ada aturannya ibarat yang dicontohkan oleh Rasulullah saw dan para sahabat.

Salah satu sahnya shalat berjamaah yaitu adanya imam dan makmum, berikut yaitu syarat menjadi imam dan syarat makmum. Untuk menjadi imam, setidaknya dipilih diantara beberapa orang yang yang yang lebih mengerti. 

Baca : Pengertian dan Hikmah Beriman Kepada Allah SWT

Kriterianya menjadi doktrin yaitu sebagai berikut ini :

a. Mengetahui syarat dan rukun shalat, serta kasus yang membatalkan shalat

b. Fasih dalam membaca ayat-ayat al-Qur'±n, 

c. Paling luas wawasan agamanya dibandingkan yang lain, 

d. Berakal sehat, 

e. Ballig 

f. Seorang pria (perempuan juga boleh jadi imam jikalau makmum-nya wanita semua), dan 

g.Tidak sedang bermakmum kepada orang lain. 

Sedangkan syarat-syarat menjadi makmum yaitu ibarat berikut. 

a. Makmum berniat mengikuti imam, 

b. Mengetahui gerakan shalat imam, 

c. Berada dalam satu kawasan dengan imam, 

d. Posisinya di belakang imam, dan 

e. Hendaklah shalat makmum sesuai dengan shalat imam, contohnya imam sedang shalat Maghrib, maka makmumnya juga berniat shalat Maghrib.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share