Kmamesir.org. (3/4/2018). Tim Kesenian Aceh asal Bireuen bersilaturrahmi dengan mahasiswa Aceh di Meuligoe Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) di Mesir. Rombongan kesenian yang akan tampil di The6th Damanhour Internasional Folk Festival 2018 di Mesir ini tiba di Meuligoe KMA Senin (2/4), siang dini hari, waktu Kairo.
Kunjugan rombongan seni dari tim Dewan Kesenian Aceh (DKA) yang dipimpin oleh H. Mukhlis Cut Hasan ini disambut dengan antusias oleh kalangan mahasiswa Aceh. Dalam kata-kata sambutannya, H.Cut Hasan mengungkapkan rasa terima kasih kepada KMA atas sambutan yang penuh khidmat ketika tiba di Mesir.
“Terima kasih yang luar biasa kepada Keluarga Mahasiswa Aceh yang telah menyambut kami dengan sangat baik, menyambut kami layaknya sebuah keluarga. Walaupun mahasiswa, ini sangat luar biasa. Alhamdulillah di waktu yang kosong yang singkat ini, kami berhasil mencuri-curi waktu untuk bisa menjenguk Keluarga Mahasiswa Aceh di sini,” ujar Haji Mukhlis.
Sebelumnya, tim kesenian ini gres saja menampilkan puisi dan penampilan pembukaan, termasuk menampilkan atraksi saring kopi khas Aceh. Sementara pada tanggal 5 April mendatang, mereka dijadwalkan akan mempersembahkan beberapa tari tradisional Aceh menyerupai Ranup Lampuan, Seudati, Rabbani Wahid, Guel dan Rapai Pulet Geurimpheng.
Dalam kunjungan ke Meuligoe KMA, isteri Bupati Bireuen, Ummi Fauziah Idris yang turut mendampingi tim kesenian mengungkapkan rasa gembira dan haru ketika tiba di Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA). Ia juga menyemangati mahasiswa Aceh di Mesir untuk berguru dengan lebih rajin dan giat.
“Mahasiswa Aceh harus terus semangat belajar, alasannya aku suka sekali melihat bawah umur Aceh yang walaupun mungkin kurang bisa dari segi materi, tapi bisa secara semangat. Semangat berguru mereka tinggi. Banyak kita lihat, banyak orang yang bisa secara materi, tapi tidak semangat dalam menuntut ilmu. Ini sangatlah rugi,” pesan Ummi Fauziah yang turut memperlihatkan tunjangan dana kepada KMA.
Kunjungan rombongan DKA Bireuen ini di sela-sela kesibukan memeriahkan even internasional memberi kesan yang luar biasa kepada mahasiswa Aceh yang sedang menempuh studi di Mesir. Ketua KMA, Thaiburrifqi mengungkapkan perasaan haru dan gembira tak terkira atas tibanya rombongan DKA.
“Kami merasa sangat bahagia dengan tibanya rombongan DKA ke mari. Bagi kami yang sudah usang tak pulang ke Aceh, bertahun-tahun di Mesir, kunjungan ini bagaikan kunjungan orang bau tanah kami sendiri yang menjenguk anaknya. Tibanya Ayah Mukhlis dan Ummi Fauziah menciptakan kami mencicipi perasaan bertemu dengan orang bau tanah sendiri. Hal ini juga bisa memompa kembali semangat kami dalam berguru dan menuntut ilmu di negeri orang,” ujar Thaiburrifqi.
Salah satu orang bau tanah KMA, Tgk. Rif’at Zaki, mengharapkan kunjungan ini sanggup memperkuat silaturrahmi antara mahasiswa Aceh di Mesir dengan pemangku kebijakan dalam bidang pendidikan dan kesenian di Aceh, khususnya Kabupaten Bireuen. Ia juga mengharapkan sanggar KMA bisa termotivasi lebih baik dan semangat dengan hadirnya Dewan Kesenian Aceh ke Mesir.
Rombongan tim DKA Bireuen ini hanya mempunyai waktu singkat untuk bersilaturrahmi dengan Keluarga Mahasiswa Aceh. Setelah dijamu makan siang di Meuligoe KMA, tim yang diisi banyak sekali seniman Bireuen ini eksklusif menuju Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo dan selanjutnya eksklusif berangkat ke Provinsi Damanhaour Mesir untuk menampilkan seni budaya Aceh di program puncak Damanhour Internasional Folk Festival 2018.[]
Farhan Jihadi