Pamflet resmi Festival Film Indonesia Mesir |
Kmamesir.org. 26/11/2016. Ada yang bilang film ialah media penggugah jiwa yang patut dikembangkan, dilestarikan, dan diperjuangkan kemajuannya. Dan itu ialah benar. Tak dapat dipungkiri bahwa dunia perfilman merupakan salah satu medan dakwah yang menjanjikan. Karena dengan action dari para tokoh film, masyarakat akan lebih gampang menarik nilai-nilai dakwah yang terkandung didalamnya.
November ini, beberapa oraganisasi dan komunitas di Mesir seperti: PPMI dan WIHDAH-PPMI bekerja sama dengan FLP Mesir dan Rumah Budaya Akar mewujudkan suatu program yang luar biasa, Festival Film Indonesia. FFI begitu singkatannya, merupakan program yang sangat spektakuler. Ini ialah even langka di kalangan Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir) , sehingga tak heran program ini mendapat antusiasme yang luar biasa. Hal ini terbukti dengan membludaknya pendaftar melalui sistem online yang diberlakukan panitia.
Acara ini digelar selama lima hari berturut-turut pada tanggal 21-25 November 2016 di beberapa daerah berbeda. Grand Opening diadakan di Ballroom Ramses Hilton pada senin (21/11) dan hanya dihadiri oleh tamu undangan. film yang diputar ialah Aisyah dengan subtitle Bahasa Inggris.
Sumber: aun facebook PPMI Mesir |
Hari berikutnya Selasa (22/11) dilanjutkan dengan pemutaran film The Battle Of Surabaya dan Ada Syurga di Rumahmu serta Talk Show bersama Produser BOS dan Zee Zee Syihab, aktris Ada Syurga di Rumahmu, dan bertempat di Kamil Hall 6th District.
Pemutaran Ketika Cinta Bertasbih 1 dan Jihad Selfie Yang disertai dengan Talk Show bersama Habiburrahman El-Shirazy, Produser KCB dan T Akbar Maulana, Aktor dan Produser Jihad Selfie diadakan Rabu (23/11) di Aula Fusthat ACC. Nonton bareng Filosofi Kopi pada Kamis (24/11) di Bioskop Wonderland Mall 7th District dan rangkaian program fenomenal ini diakhiri dengan pemutaran film Soekarno sekaligus Grand Closing pada Jum’at (25/11) di Aula Fusthat ACC.
“Tujuan diadakannya program ini ialah untuk mengenalkan Indonesia lebih jauh lagi kepada masyarakat Mesir khususnya melalui perfilman sekaligus mempromosikan dunia perfilman Indonesia di Kancah Internasional. Begitu halnya dengan menghadirkan sineas yang berkapasitas, pihak penyelenggara berupaya untuk membangkitkan semangat mahasiswa untuk selalu berkarya baik di bidang seni, budaya, maupun akademis,” demikian ucap Rajeng, WAPRES PPMI Mesir. (AVK)