Tuesday 1 October 2019

Tips Hafal Al-Quran Ala Cowok Millenials


*Wawancara Zubirani al-Hafizh


Suasana Menghafal Al-Quran Pemuda Millenials (Image: kmamesir.org)

Sejak kapan Akhi mulai menghafal Al-Quran?



Saya mulai menghafal Al-Quran semenjak Madrasah Tsanawiyah, ketika masuk pesantren di Madrasah Ulum Al-Quran (MUQ) Pagar Air di Aceh.



Apa sih motivasi pertamanya untuk hafal Al-Quran?
Tidak punya motivasi khusus sih. Cuma dulu ketika saya sekolah di asrama, ada seorang guru yang sangat dihormati menyampaikan bahwa hari simpulan zaman nanti Al-Quran akan hilang. Jiwa saya ketakukan, makanya saya hafal semoga tidak hilang. Itu sih pikir saya sebagai anak kecil ketika itu.

Masyaallah, luar biasa akhi. Trus Akhi Zubir kan telah mengkhatamkan Al-Quran. Berita yang kami dapatkan akhi menuntaskan hafalan lengkap 30 juz di kelas 3 Tsanawiyah. Mungkin boleh mengembangkan tips bagi yang ingin memulai hafal Al-Quran?

Begini, hal yang paling utama sekali bagi seorang calon hafizh ialah niat yang benar. Bersihkan hati dari segala kemodusan dunia. Jika niat higienis dan ikhlas, semua akan lancar insyallah. Trus Kemudian berguru tajwid dengan guru murabbi. Nah ini kadang dianggap mudah bagi bawah umur muda newbie dalam menghafal. Padahal penting banget lho. Jika tajwidnya salah maka bacaannya salah. Dan jikalau bacaannya tak benar, maka  bacaan  yang acak-acakan tersebut akan lengket pada seorang hafizh seumur hidup. Dan murabbi itu penting banget, kalau tidak ada murabbi Syaitan dan Jin Ifrit lah yang nantinya jadi murabbi. Be care full Broe.


Sang Pemuda Milenial menerima Juara 1 Nasional di Kedutaan Arab Saudi Jakarta


Trus ada lagi mungkin yang ingin dibagi?

Iya, terus kalau sudah mulai menghafal. Usahakan jauhi hubungan dengan lawan jenis. Karena itu bab dari Ghaddul Bashar atau istilah kerennya J3; Jaga hati, jaga mata dan jaga lisan. Apalagi jikalau hingga pacaran, nauzubillah, malu banget. 

Nah, kalau untuk waktu menghafal bagaimana. Adakah waktu khusus?

Iya. Waktu yang paling baik untuk menghafal Al-Quran ialah sebelum masuk waktu subuh. Setelah tahajud eksklusif mulai menghafal. Jiwa dan pikiran masih sangat segar.

Nasehat bagi yang sudah selesai menghafal. 

Keep Istiqamah, istilah kita disiplin. Beri Al-Quran perhatian khusus. Karena bagi saya pribadi, Al-Quran itu menyerupai kekasih. Jika diduakan ia ngambek. Jika ditinggalkan ia tak akan kembali. Trus yang terakhir ini ya. Jangan menghafal hanya untuk ikut MTQ. Hafalnya semoga kau menjadi sang Hamil Al-Quran; yang hidup dan matimu hanya untuk bersenandung kasih dengannya. 

*Mahasiswa tingkat I Dirasat al-Islamiyyah, Universitas Al-Azhar.  


banner
Previous Post
Next Post