Sunday 10 November 2019

10 Mahasiswa Universitas Al-Azhar Asal Aceh Diwisuda

Mahasiswa Aceh berfoto bersama sesudah pelaksanaan wisuda (Foto: Dok. KMA)


Kmamesir.org.(Senin/9/10).
Sebanyak 10 mahasiwa/i Universitas Al-Azhar asal Aceh diwisuda Minggu kemarin (8/10). Pada wisuda kali ini, Azhar mewisudakan 260 wisudawan, 149 diantaranya, merupakan putra dan putri terbaik Indonesia dan selebihnya berasal dari Negara-negara sahabat, ibarat Malaysia, Thailand, singapura, Filipina, Rusia, India, dan Nigeria. 

Acara yang yang bertempat di gedung Auditorium Andalus; Komplek ACC (Al-Azhar Conference Center), Nasr City, Kairo ini, turut dihadiri oleh tamu-tamu istimewa, diantaranya Syekh Ali Khalil (perwakilan Grand syaikh), Dr. Muhammad Mahmud Abu Hasyim (Wakil Rektor Universitas Al-Azhar), Duta Besar RI untuk Mesir Bapak Helmi Fauzi, dan Atase Pendidikan KBRI Kairo, Bapak Dr. Usman Shihab dan segenap jajaran-jajaran lainnya. 
Dalam sambutannya, Syekh Ali Khalil sangat menghimbau bagi para wisudawan untuk selalu memegang teguh Al-qur’an dan sunnah, serta selalu mempertahankan manhaj Al-azhar, ialah manhaj yang terdiri dari tiga pilar utama; berupa aqidah ahlusunnah qaljama’ah (Al-Asy’ari dan Al-Maturidi), berpegang pada fiqih empat mazhab, serta tasawuf. 

“Al-Azhar Asy-syarif merupakan madrasah ahlusunnah wal jamaah terbesar di dunia, yang telah berusia beratus-ratusan tahun lamanya. Maka dari itu, sebagai Azhari hendaklah kita menyebarkanlah pemahaman Islam Wasathiy (moderat) dan tasamuh (toleran) sebagaimana yang telah diajarkan, serta telah menjadi ciri khas dari Al-Azhar sendiri. Sehingga kita para Azhari, tidak akan menganut, serta juga tidak akan membuatkan ideology ekstrim, yang merupakan duri dalam daging bagi Islam itu sendiri,” tegas Syekh Ali Khalil. 

Dalam kata-kata sambutannya Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Bapak Helmi Fauzi juga mengungkapkan rasa gembira dan senang yang tak terhingga atas lulusnya Wisudawan dan wisudawati pada hari itu. Beliau juga turut mengingatkan serta menasehati para wisudawan, yang mana sarjana bukanlah selesai dari segala perjuangan, melainkan merupakan awal dari sebuah usaha gres untuk menyonsong masa depan yang gemilang. 

Acara wisuda ini berlangsung dengan sangat khidmat dan meriah, ini ditandai oleh Suasana senang yang bukan hanya tampak dari dalam auditorium, akan tetapi juga tampak dari luar auditorium. Karena, sesudah para wisudawan menuntaskan seluruh rangkaian agenda wisuda. Di sana tampak para mahasiswa Aceh lainnya yang telah menunggu para wisudawan untuk mengucapkan congratulation sebagai pengganti para orang renta dan sanak family yang jauh di nanggroe, sekaligus setelahnya melaksanakan foto bersama. 

Khalid Muddatstsir, ketua KMA Mesir, yang juga merupakan salah satu wisudawan asal Aceh pada tahun ini, Juga mengungkapkan rasa syukur, serta rasa senang yang tak terhingga, ketika diwawancarai pribadi oleh reporter website Kmamesir.org untuk dimintai kesan dan pesannya sesudah mengikuti prosesi Wisuda. 

“Alhamdulillah, atas izin Allah pada hari ini, sepuluh orang Mahasiswa Aceh telah menuntaskan agenda License (sarjana)-nya di Universitas Al-Azhar kairo, kami memohon doa dari sahabat serta rakan-rakan sekalian, biar ilmu yang telah kami pelajari selama ini, sanggup berkhasiat bagi diri kami sendiri khususnya, dan untuk masyarakat luas pada umumnya,” ujar Khalid. 
Khalid juga turut berpesan kepada kawan-kawan yang masih berjuang di negeri kinanah ini, untuk sanggup lebih bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Demi Sebuah kebanggan untuk orang renta dan mengharumkan nama nanggroe. Tak lupa pula, ia turut mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh warga Aceh yang telah turut hadir berbahagia di hari wisuda mereka.[]

NadaThursina Marzuki
banner
Previous Post
Next Post