Apakah Kita Termasuk Orang Yang Mentadaburi Al-Qur`An? (2)
in
Al Qur'an
on November 18, 2019
Apakah Kita Termasuk Orang yang Mentadaburi Al-Qur`an? (1)
Ayat Perintah untuk Mentadaburi Al-Qur`an
Ayat-ayat perihal perintah untuk mentadaburi Al-Qur`an terbagi menjadi dua macam:
1) Ayat perihal perintah mentadaburi Al-Qur`an terkait dengan kasus yang khusus, menyerupai firman Allah Ta’ala,
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
“Maka apakah mereka tidak merenungkan Al-Qur`an? Kalau kiranya Al Alquran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapati kontradiksi yang banyak di dalamnya” (QS. An-Nisa`: 82).
2) Ayat perihal perintah mentadaburi Al-Qur`an secara umum, menyerupai firman Allah Ta’ala,
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
“Ini yakni sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah biar mereka merenungkan ayat-ayatnya dan biar menerima pelajaran orang-orang yang memiliki fikiran (yang baik)” (QS. Shad: 29).
Tanda-Tanda Tadabur Al-Qur`an yang Bermanfaat bagi Pelakunya
Seorang muslim yang mentadaburi Al-Qur`an itu memilki gejala yang disebutkan dalam Al-Qur`an, Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذَا مَا أُنْزِلَتْ سُورَةٌ فَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ أَيُّكُمْ زَادَتْهُ هَٰذِهِ إِيمَانًا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَزَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَهُمْ يَسْتَبْشِرُونَ
“Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata, ‘Siapakah di antara kau yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini?’ Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira” (At-Taubah: 124).
قُلْ آمِنُوا بِهِ أَوْ لَا تُؤْمِنُوا ۚ إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا
“Katakanlah, ‘Berimanlah kau kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Qur`an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud” (QS. Al-Isra’: 107).
وَيَقُولُونَ سُبْحَانَ رَبِّنَا إِنْ كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولًا
“dan mereka berkata: “Maha Suci Tuhan kami, bahwasanya kesepakatan Tuhan kami pasti dipenuhi” (QS. Al-Isra’: 108)
وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا
“Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu” (QS. Al-Isra’: 109).
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا ۚ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَٰنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
“Mereka itu yakni orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis” (QS. Maryam: 58)
وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا
“Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta” (QS. Al-Furqan: 73).
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur`an yang serupa (kesempurnaan ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang , gemetar alhasil kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, lalu menjadi damai kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, pasti tak ada baginya seorang pemimpin pun” (Az-Zumar: 23).
Di dalam ayat-ayat di atas mengandung beberapa tanda seorang muslim tadabur Al-Qur`an yang bermanfaat bagi keimanannya,:
- Ikutsertanya hati dan pikiran saat membaca Al-Qur’an, yang ditandai dengan perasaan takjub dan mengagungkan ayat -ayat yang dibacanya.
- Menangis sebab takut kepada Allah marah sebab seseorang melaksanakan dosa.
- Bertambahnya kekhusyukan hati.
- Bertambahnya keimanan dengan banyak membaca ayat-ayat Al-Qur`an.
- Menjadi senang dengan kabar bangga yang dibacanya.
- Takut kepada adzab Allah Ta’ala, dan rasa harap kepada ampunan-Nya dan rahmat-Nya, sehingga seorang hamba menjadi tenanglah dirinya.
- Bersujud kepada Allah dengan mengagungkan Allah ‘Azza wa Jalla sesuai dengan yang disyari’atkan.
Tidaklah seorang hamba sanggup dengan nrimo dan semangat mentadaburi Al-Qur`an dengan sebaik-baiknya kecuali dalam hatinya terdapat kecintaan terhadap Al-Qur`an. Dan gejala hati seseorang menyayangi Al-Qur`an, di antaranya:
- Merasa bangga dan bersyukur dengan karunia Al-Qur`an yang mengandung sebaik-baik petunjuk dan paling sempurnanya.
- Senang berlama-lama duduk membacanya, memahami tafsirnya, dan mentadaburinya tanpa merasa jemu.
- Rindu membaca Al-Qur`an setiap kali merasa berdosa, sebab didalam Al-Qur`an terdapat bahaya bagi pelaku kemaksiatan, kesepakatan bagi orang yang taat kepada Allah, serta kabar perihal rahmat Allah yang luas dan ampunan-Nya.
- Senantiasa yakin dengan nasihat-nasihat yang ada di dalamnya dan merujuk kepadanya setiapkali menemui permasalahan.
- Mentaati semua perintah dan menghindari semua larangan yang ada di dalamnya.[1]
Wallahu a’lam.
[Selesai]
Link Artikel Berseri:
- Apakah Kita Termasuk Orang yang Mentadaburi Al-Qur`an? (1)
- Apakah Kita Termasuk Orang yang Mentadaburi Al-Qur`an? (2)
***
Penulis: Ust.
[1]. Tanda-tanda tadabur Al-Qur`an dan Tanda-tanda hati menyayangi Al-Qur`an diiolah dari http://www.alukah.net/sharia/0/6647/#ixzz4dCU8j8Nj