Sumber foto Fb; Kosnuler Kbri Cairo |
Kmamesir.org. 17/9/2015. KBRI Cairo melalui Fungsi Protokol dan Konsuler terus meningkatkan pendataan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) informal tidak berdokumen dan overstay semenjak pertengahan Agustus sampai 10 Oktober mendatang. Beberapa perjuangan untuk peningkatan sosialisai terus di lakukan, ibarat peningkatan kerjasama dengan pihak BMI Mesir, penyebaran selebaran serta sosialisasi eksklusif dengan pihak pekerja dan kekeluargaan terkait.
Rencananya pekerja akan dipulangkan dengan biaya pemerintah dan akan diberikan training keterampilan serta sumbangan dana perjuangan nantinya dikala sudah di Indonesia. Pendaftaran dibuka setiap hari Sabtu dari pukul 10.00 sampai 16.00 waktu Kairo.
“Kami mengimbau semoga seluruh WNI sanggup ikut menyebarluaskan agenda dimaksud dan menunjukkan isu selengkapnya yang sanggup mengoptimalkan keberhasilan agenda tersebut” tulis Konsuler Kbri Cairo dalam release isu di FB.
Gagalkan Upaya TPPO
KBRI Kairo juga berhasil menggagalkan upaya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dua hari sebelumnya, Senin (15/9) dan berhasil mengidentifikasi sekaligus menemui calon majikan kedua korban yang berkewarganegaraan Bahrain.
Korban berjulukan Tarmi binti Apandi Canang, Romlah binti Iron Matusi, keduanya berangkat dengan tiket palsu oleh perekrut dengan tujuan Damaskus, Suriah untuk mengelabui pihak imigrasi Mesir. Namun risikonya ditahan oleh pihak bandara alasannya ialah tidak memiliki visa untuk masuk Mesir maupun Suriah.
Ketika ditemui pihak calon majikan meminta maaf alasannya ialah tidak mengetahui tidak adanya kerjasama TKI dan eksklusif menunjukkan biaya tiket kepulangan kepada kedua korban ke Indonesia. Disamping itu juga ditemukan satu TKI asal Bangkalan, namun kondisinya sedang tidak stabil, bahkan tidak mau berbicara dan makan. Saat ini korban sudah kembali ke Indonesia dan diserahkan kepada Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC), Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. [am/fm]
Sumber: http://www.kemlu.go.id/cairo dan Konsuler Kbri Cairo