Monday 23 December 2019

Maquraa Adakan Wisuda Akbar Ke-3


kmamesir.org. Senin (29/10), Majlis Al-Qur'an Abu Amru Abbas Akkad atau yang lebih dikenal dengan Maquraa kembali mengadakan haflah wisuda akbar ke-3. Haflah wisuda akbar Maquraa ke-3 yang mengangkat tema "Mencetak Generasi Rabbani yang Qur'ani" berhasil melahirkan delapan hafiz dan hafizah dari aneka macam kekeluargaan mahasiswa Indonesia di Mesir.

Selain mewisuda 8 wisudawan/i Daurah Tahfiz Qur'an, Maquraa juga turut mewisuda 34 wisudawan/i Daurah Tahsin Qur'an dan 43 wisudawan/i Daurah Tajwid Qur'an. Sehingga pada Haflah Wisuda Akbar ke-3 ini Maquraa berhasil mewisuda sebanyak 85 wisudawan/i dari aneka macam daurah ilmu Al-Qur'an. Para para wisudawan/i ini bukan hanya berasal dari aneka macam kawasan di Indonesia, sebagian juga berasal dari Malaysia dan Pattani Thailand.

Acara yang berlangsung pada pukul 03:00 siang ini berlangsung khidmat. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ahmad Farhan Tsani, kemudian pembacaan matan Al-Jazari dan Al-Jamzuri oleh wisudawan/i Daurah Tajwid dan Tahsin. Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi sima'an (menyimak hafalan) surat-surat terakhir Al-Qur'an oleh para wisudawan/i Daurah Tahfiz dan penyerahan ijazah.

Haflah wisuda yang dilangsungkan di aula Kekeluargaan Masyarakat Sumatera Selatan ini turut dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Mesir Dr. Fahmi Lukman, M.Hum. Dalam sambutannya dia sangat berharap para wisudawan/i sanggup terus mengembangkan ilmu Al-Qur'an dan mengamalkan adab Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari terutama sesudah kembali ke Indonesia.

"Kedepan KBRI akan berupaya meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah kawasan di seluruh Indonesia semoga mahasiswa lulusan Al-Azhar mendapat prioritas dan sanggup dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk pembangunan daerah, khususnya penghafal Al-Qur'an menyerupai ini," dia menambahkan.

Direktur Maquraa Ustad Arif Wardhani, Lc. M.Hum. dalam kata sambutannya memberikan bahwa, bagi seorang yang telah menjadi hafiz ini merupakan langkah pertama, selanjutnya para hafiz harus terus melaksanakan muraja'ah hafalan sehingga Al-Qur'an yang sudah di hafal sanggup terus menempel dan sanggup menjadi syafa'at nanti di alam abadi nanti.

"Sebagai penuntut ilmu bergurulah pada banyak guru dan menuntutlah banyak ilmu. Jangan pernah berhenti pada satu guru dan satu ilmu, tapi belajarlah sebanyak-banyaknya ilmu kemudian menyebarkan ilmu tersebut dan mengamalkannya," tutur Ustad Arif memotivasi para wisudawan/i.

Ameerah Wan Umar, wisudawati asal Pattani Thailand berpesan kepada para wisudawan semoga terus membaca, menghayati dan mengulang-ulang hafalan Al-Qur'an alasannya yaitu Al-Qur'an membawa kita kepada ketenangan hati. "Seseorang, ia yang dudok dan menghayati dengan Al-Qur'an, apabila ia sejuk dengan mata, ia juga sejuk dengan hati," ungkapnya dengan logat Melayu Pattani dihadapan para wisudawan/i.

Berbeda halnya dengan Amaril, wisudawan Daurah Tahfiz Qur'an termuda asal Aceh yang berhasil diwawancarai penulis menyebarkan diam-diam untuk menjadi seorang hafiz menyerupai dirinya. "Tidak ada rahasia, untuk menjadi seorang hafiz itu tidak dibutuhkan otak yang cerdas dan IQ yang tinggi, yang dibutuhkan hanya niat, usaha, tekat yang berpengaruh dan yang paling penting yaitu istiqamah," ungkapnya. 

Berikut nama-nama wisudawan/i Daurah Tahfiz Qur'an pada Haflah Wisuda Akbar ke-3:
1. Mahral Barmawi, Lc (Aceh)
2. Amaril Basyariy (Aceh)
3. Maswir, Lc (Padang)
4. Akmal Jalaluddin (Sulawesi)
5. Nani Hidayani, Lc (Aceh)
6. Nisa Nidaulhaq ( Padang)
7. Badrina Alfi, Lc (Jakarta)
8. Suci Oktavia (Riau) 

(FJ)

banner
Previous Post
Next Post