Suasana Ujian, Sumber : Google Image |
Rakan-rakan KMA yang agar Allah Swt. muliakan dengan keberkahan ilmu dan kenajahan. Ujian sudah sangat bersahabat di depan mata, sementara sebagian dari kita masih belum bisa mengatur diri, masih bingung dan hirau tak hirau dengan imtihan.
Jangan berlama-lama dengan hal yang tidak penting tersebut, berikut beberapa trik yang kami sajikan kepada kawan-kawan yang susah move on dengan kebiasaan lamanya tersebut;
1. Perbaiki Niat
Niat yaitu hal yang paling dasar yang harus dimiliki seorang mahasiswa/thalib ilm. Niat yang baik akan mengarahkan mereka kepada tujuan yang dicita-citakan. Terkadang dalam dunia kuliah, perubahan niat bisa saja terjadi pada mereka-mereka, dengan banyak sekali alasan dan keadaan.
So, perbaiki niat kalian. Untuk apa mencar ilmu di Al-Azhar, mau jadi apa nantinya sehabis simpulan di Al-Azhar. Kembali ke dasar lagi, bahwa kalian kesini ingin mencar ilmu ilmu syariat dan nantinya akan menjadi bekal dakwah ketika kembali ke tanah negerimu kelak.
2.Memperbanyak Doa, Zikir dan Shalawat
Jangan remehkan hal satu ini, kata orang tanah tandus ini menyerupai punya pendengaran dan mulut, kadang mendengar kalian bebicara kemudian mengaminkan apa yang kalian bicarakan. Coba kalian tanyakan kepada senior kalian, dengan apa mereka meraih kenajahan? Semua akan menjawab dengan doa. Bahkan tidak sedikit ketika kita menanyakan bagaimana jawaban di kelas ketika ujian tadi, mereka akan menjawab “Mohon doanya kisanak”.
Perbanyak doa dan zikir disaat demam isu ujian, walaupun masa sebelum ujian kau malas melakukan kedua hal ini. Tapi jangan coba-coba dikala ujian. Kalian bakalan mencicipi balasannya kelak. Ingat, dengan zikir dan doa insan bisa menembus batas-batas yang tidak bisa diterima akal.
Jangan sombong kepada Tuhan, diri sendiri dan kawan-kawan. Ketika kita malas berdoa, berzikir seakan kita mau menyampaikan bahwa najah atas perjuangan sendiri tanpa sumbangan tuhan. Berdoalah untuk diri sendiri dan kawan-kawan yang lain, alasannya yaitu insan yang mendoakan orang lain akan didoakan malaikat.
Jika ketika sedang mengikuti ujian kalian sudah tidak ingat/lupa terhadap jawaban. Cobalah berzikir, bershalawat dan berdoa. Semoga Allah membuka pinti ingatan kalian. Amin
3. Rajin Beribadah dan Bersedekah
Sedekah bisa menolak bala, memudahkan jalan hidup dan rezeki. Jika kalian punya uang lebih, jangan sungkan untuk membuatkan dengan mitra yang kurang mampu. Ketika sedang di jalan bertemu dengan pemita-mita, berikan mereka recehan dengan niat nrimo dan dimudahkan Allah dalam menjawab ujian.
Begitu juga dengan ibadah, jikalau masa ujian saja ibadah kita masih sungkan, jangan berharap masa lapang akan rajin. Shalat wajib misalnya, cobalah untuk selalu sempurna waktu dan berjamaah. Semoga dengan baiknya ibadah juga akan memperbaiki bab lain dari kehidupan kita. Ingat, jikalau hal yang wajib saja tidak kita lakukan, jangan berharap yang selain itu bisa kita kerjakan.
4. Fokus
Fokus yaitu bahasa lain dari jangan cari kesibukan ketika demam isu ujian. Manusia ketika tertekan dengan suasana ujian atau cobaan, biasanya akan mencari kesibukan-kesibukan untuk membuatnya tidak tertekan.
Tapi ada juga yang tidak mencari kesibukan namun lalai dengan gadget, media umum atau aktifitas lain yang menciptakan nya gagal fokus terhadap ujian. Simpan sebentar handphone manis kalian, matikan facebook, twitter dan media lainnya untuk sebentar saja. Toh nantinya kalian akan kembali membukanya sehabis ujian.
Jika kalian tidak bisa move on dari hp dan medsos, jangan beharap bisa fokus, becoz that technology have more distraction than other.
5. Makan dan Istirahat yang Cukup
Masa ujian yaitu masa yang paling sangat melelahkan. Bayangkan kalian duduk berjam-jam membaca mukarar, tanpa berhenti. Betapa otak kita terkuras tak terkira. Capek, lemas dan bosan tentu akan menyerang bertubi-tubi.
Berikan waktu bagi diri kalian sendiri untuk beristirahat barang sejenak, untuk memulihkan tenaga dan menarik nafas. Setelah fresh lanjutkan kembali aktifitas kalian.
Begitu juga dengan makanan, jangan hematnya keterlaluan. Berikan porsi kuliner yang cukup untuk tubuh, alasannya yaitu banyak sekali tenaga yang kita keluarkan untuk belajar. Tenaga yang diharapkan pikiran lebih banyak daripada tenaga otot. Makara jangan lupa dicukupkan.
6. Lingkungan yang Nyaman
Ini hal yang tidak kalah penting dari yang lain, lingkungan yang nyaman. Dengan keadaan Kairo yang begini rupa, hiruk pikuk dan kebisingan, maka tentu tidak semua insan bisa mencar ilmu dalam keadaan tersebut.
Jika rumah tidak bisa menjadi tempat yang terbaik untuk belajar, maka mesjid bisa menjadi solusi segar bagi kawan-kawan. Opsi lainnya bisa mencoba mencari tempat tinggal sementara di daerah yang berdekatan dengan kampus atau tinggal bersama mitra yang kondisi rumahnya aman untuk belajar. Jangan hingga lingkungan yang tidak nyaman menjadi alasan bagi kalian untuk tidak belajar. [Am/fm]