Monday, 14 October 2019

Hadapi Ujian, Kma Mesir Adakan Try Out Bagi Tingkat Satu Al-Azhar.

Ketua KMA Mesir Tgk. Thaiburrifqi sedang menunjukkan motivasi bagi penerima try out. (Foto: Dok. KMA)
Kmamesir.org (10/12/2018). Departemen Pendidikan di bawah koordinator Tgk. Maulana Rizqi sukses mengadakan simulasi ujian bagi mahasiswa/i tingkat satu Al-Azhar. Rangkaian program ini berlangsung di Meuligoe KMA selama 3 hari, dimulai pada hari Kamis (6/12), sampai berakhir pada Sabtu (8/12). 


Acara tahunan ini menerima sambutan yang sangat baik. Tgk. Thaiburrifqi selaku ketua KMA memberikan apresiasi yang begitu besar terhadap kinerja Departemen Pendidikan dan para mentor bimbel. 

“Alhamdulillah, Bagian Pendidikan telah mengerahkan seluruh waktu dan tenaga sehingga program ini sanggup terealisasi di sela-sela kesibukan mereka. Dan alhamdulillah juga kali ini merupakan try out dengan penerima terbanyak. Ini semua kita buat dengan tujuan biar teman-teman sanggup mengukur persiapan mereka dalam menghadapi ujian Azhar.” 

Acara ini turut dihadiri Tgk. Azwir Nazar, mahasiswa Aceh yang sedang menempuh pendidikan doktoral di Turki. Beliau memberikan rasa salut dan bahagia atas terselenggaranya program yang produktif ini. 

“Besar cita-cita semoga kawula muda aceh di Mesir sanggup menunjukkan donasi dan manfaat baik itu terhadap lingkungan maupun ummat,” ungkap Tgk. Azwir ketika memberi kata sambutan. 

Tgk. Hendri selaku perwakilan Majelis Syura juga memberikan nasehat dan motivasi. Dengan mengutip kalimat bernada satir Bahasa Aceh sebagai bangsa teuleubeh ateuh rueng doenya, beliau menambahkan, “Kalian harus bersyukur, alasannya ialah simulasi try out seperti ini dibentuk oleh KMA untuk membantu teman-teman nantinya biar tidak kaget ketika benar-benar menghadapi ujian. Dan juga, program ibarat ini belum tentu di buat oleh kekeluargaan lain.” 

Beberapa senior KMA juga turut memotivasi dan menyemangati, di antaranya Tgk. Najid Akhtiar, Tgk. Zulfahmi, Tgk. Ibnu Akhyar, dan Tgk. Aditya Wirawan. 

“Maksimalkan hari yang tersisa dengan membaca muqarrar. Tidak ada istilah terlambat, alasannya ialah ada kaidah Ushul yang berbunyi ‘mala yudraku kulluh la yutraku kulluh’, apa yang tidak sanggup diraih semuanya dilarang ditinggalkan semuanya,” ungkap Tgk. Aditya. 

Acara lalu ditutup dengan pengumuman nilai tertinggi mahasiswa dari setiap fakultas, dengan nilai terbaik dari seluruh fakultas yang diraih oleh Septia Ulfa Lestari dan Muhammad Zulfan Andrian.[] 

Hayatul Rahmi
banner
Previous Post
Next Post