Serah terima jabatan dari Khalid Muddatstsir (kanan) ke Thaiburrifqi Ananda (kiri). (Foto: Dok. KMA Mesir) |
Kmamesir.org. (3/4/2018). Muhasabah Dewan Pengurus (MDP) 2018 kukuhkan Thaiburrifqi Ananda sebagai ketua gres masa bakti 2018-2019, menggantikan Khalid Muddatstsir. Sidang yang berlangsung Sabtu (31/3) ini berlangsung hikmat dan penuh rasa haru.
Sama ibarat tahun sebelumnya, Majelis Syura KMA hanya mengajukan dua nama untuk masuk dalam pencalonan sebagai ketua KMA, Thaiburrifqi Ananda dan M. Najid Akhtiar.
Sebelum diadakan pemilihan, kedua calon ini diminta untuk memberi kata sambutan. Hebatnya, sejarah kepemimpinan KMA kembali terulang lagi. Kedua calon ini tidak berkenan dinaikkan sebagai pemimpin nomor 1 Keluarga Mahasiswa Aceh.
Thaiburrifqi dengan lemah lunglai dia memohon kepada semua hadirin untuk tidak memilihnya. Ia menyampaikan sudah tiba masanya KMA dipimpin oleh yang muda, dan KMA ini hendaklah dipimpin oleh orang yang benar-benar mampu.
Sementara Najid Akhtiar mengemukakan alasan bahwa dia harus pulang simpulan tahun ini dan keputusan ini sudah mutlak.
"Lon na kesepakatan yang harus lon tunaikan. Di sinoe na rame yang leubeh bisa dari lon, tapi di sideh, lon yaitu satu-satunya harapan," ungkapnya dengan penuh pengharapan supaya publik KMA tidak memilihnya.
Demikianlah tradisi yang tiap tahunnya mewarnai dunia kepemimpinan Aceh di Mesir, nama mereka diajukan oleh rakyat sebab dipandang mampu, tetapi mereka sendiri enggan dengan alasan tidak mampu. Berbeda dengan sistem kepemimpinan di daerah-daerah lain seantero dunia, di mana orang-orang berebutan untuk mengampu jabatan.
Pemilihan pun berlangsung seru dan penuh karu. Dipandu oleh Tgk. Rif'at Zaki dan Hendri Julian sebagai penghitung bunyi serta Tgk. Mukhlis Ilyas sebagai saksi, bunyi terbanyak kesudahannya jatuh kepada Thaiburrifqi Ananda dengan bunyi 173 sementara Najid Akhtiar 53 suara.
Kembali para hadirin disuguhi kejadian yang menakjubkan. Ketika Thaiburrifqi dipanggil ke depan untuk serah terima amanat, ia menangis tersedu-sedu tak bisa berkata-kata. Khalid Muddatstsir dengan sigap menyerahkan pundaknya untuk bersandar. Sementara itu seluruh hadirin menepuk tangan salut menyaksikan kejadian yang luar biasa itu.
"Kalian memilihku padahal saya bukanlah yang terbaik di antara kalian," ucap Thaiburrifqi dalam sambutannya. Masih ada sisa tangis di raut wajahnya.
"Ayahku pernah mengatakan, seseorang itu dikala diangkat menjadi pemimpin, kaki kirinya dengan sendirinya sudah ada di jurang neraka. Kakanda dan adindaku sekalian, bantu saya menarik kembali kaki itu."
Hasil pemilihan bunyi itu eksklusif disahkan oleh Presidium Sidang, Tgk. Azwani Putra dan Tgk. Aridho Alif. Dengan ini sudah resmi berpanglimakan Thaiburrifqi Ananda.
"Kita harus berbangga mempunyai pemimpin yang bertaqwa ibarat Bang Thaibur," ujar Najid Akhtiar kala didatangi reporter website kmamesir.org. Najid Akhtiar memang sudah tiga tahun terakhir ini dikenal sebagai sobat bersahabat Thaiburrifqi. "KMA akan jadi lebih baik. Saya jamin itu." Syaddi helak KMA! []
Muhammad Syukran