Tasamuh (Toleransi) - Pengertian, Dalil, Contoh dan Fungsi - Sebelumnya pada kesempatan yang dulu sekali sudah share mengenai kanaah sikap terpuji. Nah, sikap terpuji selanjutnya ialah tasamuh atau toleransi. Setelah itu saya juga posting wacana pengertian amal shalih dan juga pengertian taubat. Nah pada kesempatan ini saya akan menyebarkan mengenai pengertian tasamuh, hingga dengan fungsi tasamuh. Dan di bawah ini ialah klarifikasi dari kita punya, agar bermanfaat.
Pengertian / Definisi Sikap Tasamuh
Tasamuh berasal dari bahasa Arab yang berarti toleransi yang mempunyai arti bermurah hati, kata lain dari tasamuh ialah 'tasahul' yang mempunyai arti bermudah-mudahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata toleransi ialah suatu sikap menghargai pendirian orang lain (sepertin pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian diri sendiri.
Dari pengertian tersebut sanggup disimpulkan bahwa toleransi mengandung sifat-sifat ibarat lapang dada, tenggang rasa, menahan diri, dan tidak memaksakan kehendak orang lain.
Sikap tasamuh juga sanggup kita tunjukan dengan sikap sabar menghadapai keyakinan-keyakinan orang lain, pendapat-pendapat mereka dan amal-amal mereka walaupun bertentangan dengan keyakinan dengan keyakinan kita dan tidak sesuai dengan syariat Islam. Kita juga dihentikan untuk menyerang, menyakiti dan mencela orang lain yang tidak sependapat dengan kita.
Dasar dari sikap toleransi ialah kasih sayang. Adanya kasih sayang dari sesama akan mendorong seseorang untuk menghargai dan menghormati orang lain. Adapun tujuan dan sikap toleransi ialah menghindari kekerasan dan membuat kerukunan dan kedamaian hidup bersama orang lain.
Dalil Sikap Tasamuh
Rasulullah saw bersabda :
Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mengasihi, saling belas kasih dan saling cinta itu bagaikan satu jasad (tubuh). Apabila salah satu anggota badan ada yang mengelu, maka seluruh anggota (tubuh) yang lain gelisah dan panas demam. (H.R. Bukhari)
Dalam kehidupan sehari-ari hendaknya kita membiasakan diri untuk saling bekerja sama dalam kebaikan, saling menghargai orang lain, dan sikap tenggang rasa. Allah swt berfirman dalam Q.S. Al-Maidah ayat 2 yang artinya :
Dan toong-menolonglah kau dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan bersama-sama dalam berbuat doa dan penlanggaran. Dan bertakwalah kau kepada Allah, sebetulnya Allah amat berat siksa-Nya.
Dalam hal agama tasamuh telah disampaikan terang dalam Q.S. Al-Kafirun ayat 1 - 6, dalam urusan ibadah masing-masing agama mempunyai cara yang berbeda-beda, dan kita tidak boleh memaksakan kehendak mereka dalam hal yang berkaitan dengan agama atau keyakinan. Berikut ini postingan wacana ayat-ayat Al-Qur'an wacana tasamuh (toleransi).
- Isi Kandungan dan Perilaku Yang Tercermin dalam Q.S. Al-Kafirun ayat 1 - 6
- Isi kandungan Q.S. Al-Kahfi ayat 29
- Isi kandungan Q.S. Yunus ayat 41
Dalil Tasamuh |
Contoh sikap tasamuh / toleransi
Berikut beberapa teladan sikap tasamuh :
1. Berlapang dada dalam mendapatkan semua perbedaan, alasannya ialah perbedaan ialah Rahmat Allah swt.
2. Tidak membeda-bedakan (mendiskriminasi) sobat yang berbeda keyakinan.
3. Tidak memaksakan orang lain dalam hal keyakinan (agama).
4. Memberikan kebebasan orang lain untuk menentukan keyakinan (agama).
5. Tidak mengganggu orang lain yang berbeda keyakinan dikala mereka beribadah.
6. Tetap bergaul dan bersikap baik dengan orang yang berbeda keyakinan dalam hal duniawi.
7. Menghormati orang lain yang sedang beribadah.
8. Tidak membenci dan menyakiti perasaan seseorang yang berbeda keyakinan atau pendapat dengan kita.
Fungsi berperilaku / bersikap tasamuh (toleransi)
Berikut ini beberapa fungsi bersikap tasamuh (toleransi)
- Berlapang dada dalam segala perbedaan
- Menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama
- Menghindarkan dari tindakan kekerasan dan kekacauan
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan empati terhadap sesama manusia
- Mempererat persatuan dan kesatuan serta persaudaraan di antara manusia
- Meningkatkan derajat manusia, baik di hadapan orang lain ataupun di hadapan Allah swt
- Menjaga dan menghormati kewajiban dan hak orang lain
- Menjaga norma-norma agama, sosial, dan sopan santun istiadat
- Menumbuhkan sikap bertanggung jawab terhadap kehidupan di lingkungan masyarakat.