 |
| Foto: Ilustrasi (Google image) |
kmamesir.org 22/10/2015 Kamis, 21 Oktober 2105 mengadakan kumpul perdana 100 Hari Menggapai Mumtaz. Komunitas ini berada di bawah Departemen Pendidikan Keluarga Mahasiswa Aceh. Acara ini dimulai pada pukul 18:35 CLT, sempurna sesudah shalat Isya di Meuligoe KMA Mesir.
Dalam Komunitas 100 Hari Menggapai Mumtaz ini, Departemen Pendidikan mengonsepkan hukum yang sangat tegas bagi para peserta, adalah kehadiran. “Bagi penerima yang tidak hadir sebanyak tiga kali, maka namanya dianggap tidak ada sebagai peserta, alias diberhentikan,” tegas Menteri Pendidikan KMA, Tgk. Najid Akhtiar.
Departemen Pendidikan membagi para pembimbing untuk penerima di tiap-tiap Fakultas. Para pembimbing merupakan mahasiswa Al-Azhar tingkat 4 dan beberapa sudah menuntaskan pendidikan sarjananya. Masing-masing Fakultas memiliki dua pembimbing. Satu orang pembimbing untuk mahasiswa dan satu pembimbing untuk mahasiswi.
Masing-masing pembimbing memperlihatkan kata sambutan kepada penerima dan seluruh hadirin. Mereka memperlihatkan support dan motivasi yang penuh kepada peserta.
Sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu pembimbing dari Fakultas Syariah Islamiyah, Tgk. Muhar Rafsanjani, Lc., “Komunitas itu penting. Dengan komunitaslah kita punya dorongan untuk belajar. Misalnya saja komunitas sekolah atau universitas, bila lah tidak ada sekolah atau universitas, kita mana mau berguru atau menghafal pelajaran yang begitu banyak. Dan apabila suatu komunitas itu baik, maka baik jugalah orang yang ada di dalamnya.”
Pembimbing dari Fakultas Bahasa Arab, Tgk. Nani Hidayati, Lc. Juga menambahkan, “Sebulan sebelum ujian, hentikan semua acara di luar kuliah, semoga belajarnya maksimal. Hentikan juga kebiasaan tidak produktif menyerupai seakan-akan Facebook-an misalnya.”
Lalu ia menambahkan, “Dalam menjawab ujian nanti, jawablah sesuai yang diperintahkan oleh soal ujian. Kalau diminta untuk menuliskan dua baris syi’ir, maka tuliskan dua baris saja, jangan lebih apalagi kurang. Karena dari itu juga Duktur akan tahu siapa yang sering hadir muhadharah dan tidak hadir.”
Begitu pun dari Fakultas Ushuluddin, Tgk. Yasmin Thahira Al-Ghazi berpesan, “Tetap semangat! Jika ada hal yang sulit, jangan malu bertanya pada sobat ataupun abang senior.”
Dalam Komunitas 100 Hari Menggapai Mumtaz ini, Departemen Pendidikan mengonsepkan hukum yang sangat tegas bagi para peserta, adalah kehadiran. “Bagi penerima yang tidak hadir sebanyak tiga kali, maka namanya dianggap tidak ada sebagai peserta, alias diberhentikan,” tegas Menteri Pendidikan KMA, Tgk. Najid Akhtiar.
Departemen Pendidikan membagi para pembimbing untuk penerima di tiap-tiap Fakultas. Para pembimbing merupakan mahasiswa Al-Azhar tingkat 4 dan beberapa sudah menuntaskan pendidikan sarjananya. Masing-masing Fakultas memiliki dua pembimbing. Satu orang pembimbing untuk mahasiswa dan satu pembimbing untuk mahasiswi.
Masing-masing pembimbing memperlihatkan kata sambutan kepada penerima dan seluruh hadirin. Mereka memperlihatkan support dan motivasi yang penuh kepada peserta.
Sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu pembimbing dari Fakultas Syariah Islamiyah, Tgk. Muhar Rafsanjani, Lc., “Komunitas itu penting. Dengan komunitaslah kita punya dorongan untuk belajar. Misalnya saja komunitas sekolah atau universitas, bila lah tidak ada sekolah atau universitas, kita mana mau berguru atau menghafal pelajaran yang begitu banyak. Dan apabila suatu komunitas itu baik, maka baik jugalah orang yang ada di dalamnya.”
Pembimbing dari Fakultas Bahasa Arab, Tgk. Nani Hidayati, Lc. Juga menambahkan, “Sebulan sebelum ujian, hentikan semua acara di luar kuliah, semoga belajarnya maksimal. Hentikan juga kebiasaan tidak produktif menyerupai seakan-akan Facebook-an misalnya.”
Lalu ia menambahkan, “Dalam menjawab ujian nanti, jawablah sesuai yang diperintahkan oleh soal ujian. Kalau diminta untuk menuliskan dua baris syi’ir, maka tuliskan dua baris saja, jangan lebih apalagi kurang. Karena dari itu juga Duktur akan tahu siapa yang sering hadir muhadharah dan tidak hadir.”
Begitu pun dari Fakultas Ushuluddin, Tgk. Yasmin Thahira Al-Ghazi berpesan, “Tetap semangat! Jika ada hal yang sulit, jangan malu bertanya pada sobat ataupun abang senior.”
Setelah semua dibagi per fakultas, para penerima pun berkumpul bersama pembimbingnya masing-masing. Fakultas Syariah Islamiyah yang dibimbing oleh: Tgk. Muhar Rafsanjani, Lc. dan Tgk. Adlina. Fakultas Ushuluddin dibimbing oleh: Tgk. Thaiburrifqi Ananda Afifudin dan Tgk. Yasmin Thahira Al-Ghazi. Fakultas Bahasa Arab yang dibimbing oleh: Tgk. Risky Aulia dan Tgk. Nani Hidayati, Lc.
Acara pun usai dengan berakhirnya sharing dan pesan tersirat dari para pembimbing. Ucapan ribuan terima kasih dari penerima 100 Hari Menggapai Mumtaz kepada pembimbing.
Acara berakhir dengan bacaaan Al-hamdalah (Alhaamdulillahi rabbil ‘alamin). [MDF]
Acara berakhir dengan bacaaan Al-hamdalah (Alhaamdulillahi rabbil ‘alamin). [MDF]
![Cinta, Kau Yakni Seorang Penulis [Bagian 1]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiesw8ERew3H_tPp70yhga0C2O2tRpguNZSlCrkUnyGOah9R2V_kttRm03djF6Plp4zP7LL85fCW7L5jqfVnHGdi8jw-o7Xdpl88APxDPrOH6ki2N69zoMziKs8UlVNF3_M4uhmmEFvkR1p/s72-c/love.jpg "Cinta, Kau Yakni Seorang Penulis [Bagian 1]")
